Share

Tahlil

Rumah Kirana malam ini sangatlah ramai, ruang tamu yang sudah dikosongkan dari beberapa perabotan seperti kursi, meja. Lemari hiasan pun sudah dipindahkan ke tempat lain. Kini mulai terisi oleh para lelaki yang datang untuk mengadakan tahlilan.

Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan dari warga sekitar, para lelaki akan mengadakan tahlilan di malam hari, sedangkan wanita akan mengadakan tahlilan di sore hari.

“Ayah, mohon maaf karena saya baru bisa mempatkan diri untuk datang kesini lagi!” ucap Andreas merasa bersalah, kini dia sedang duduk diatas lantai yang hanya dialasi dengan tikar, dia duduk bersama dengan ayah Kirana dan para tetangga lainnya.

“Enggak apa-apa kok, Dre. Ayah sangat mengerti dengan kesibukan kamu,” Kirana pernah mengatakan bahwa Andreas sekarang menjadi pemilik dari kampusnya yang membuat Andreas sibuk dan jarang mempunyai waktu senggang. Tentu saja ibu dan ayah Kirana sangat bangga akan mempunyai calon menantu seperti Andreas.

“Assalamualaikum,”

Andreas dan ayah K
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Kelincikuning Kelincikyning
orang tua andreas juga kurang tegas udah tau anaknya punya bini masak masih d bolehin ngurusin pacar. bener2 satu keluarga pada g ngotak
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status