Home / Pernikahan / Istri Tersembunyi CEO Kejam / 82. Leon Tetap Pemenangnya

Share

82. Leon Tetap Pemenangnya

Author: NabilaPutrii
last update Last Updated: 2023-11-03 16:01:51

"Bodoh! Apa yang kalian kerjakan sampai menjaga satu wanita lemah saja tidak becus!" bentak Leon. Ia sangat marah mendapati Abel kabur. Terlebih mereka tidak bisa menemukan keberadaan Abel saat ini.

"Maafkan kami, Tuan muda!" ucap salah satu pengawal tersebut, mereka semua menunduk tidak ada yang berani menatao ke arah Leon yang tengah di liputi amarah.

"Apakah maafmu dapat mengembalikan wanita itu! Pergilah, cari dia sampai dapat. Kalau kalian kembali dengan tangan kosong kembali, saya tidak akan segan membunuh kalian semua!" teriak Leon.

Mereka mengangguk patuh segera pergi untuk mencari keberadaan Abel.

Kedua tangan Leon mengepal, ia meninju tembok di depannya. Tak perduli dengan kedua tangannya yang terluka bahkan darah segar mengalir. Tatapan mata Leon menajam, wajahnya terlihat sangat mengerikan.

"Berani sekali kau kabur dariku, Abel!" Leon menghembuskan napas kasar, menjatuhkan tubuhnya di sofa.

****

"Abel, Aldi, kemarilah nak. Nenek sudah buatkan makan malam untuk kalian!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   83. Lembar Baru

    "Lembar baru Abel!" Abel tersenyum tipis, ia terbangun dengan tubuh yang terasa segar. Abel menatap sekeliling melihat dia yang sudah berbaring di ranjang, sedangkan seingatnya semalam ia berada di balkon. "Aku akan menghabiskan hidupku dan putraku di tempat ini. Baby, selamat pagi!" ucap Abel sembari menyapa bayi dalam kandungannya. Abel melihat satu gelas susu hangat dan juga roti di meja samping ranjangnya. Terdapat sticky note di sana, Abel segera membacanya. Bibirnya mengulas senyum tipis saat pesan itu berasal dari Aldi. 'Morning princess, semalam aku melihat putri cantik yang berjalan sembari tertidur, haha. Susu putih dan roti sandwich untuk princess cantik, setelah sarapan lakukan semua kegiatan yang kamu inginkan. See you bulan depan'Abel melihat jam dinding yang sudah menujukkan pukul sebelas siang. Ia cukup terkejut telah tertidur selama itu, setelah menghabiskan minum dan roti tersebut. Abel segera membersihkan diri dan turun, kondisi rumah saat ini terlihat sangat se

    Last Updated : 2023-11-03
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   84. Kegilaan David

    "Sekarang lo nyesel?" Leon menatap pintu ruang kerjanya yahh tiba-tiba terbuka. Wajah Liona terlihat menahan amarah, dia sudah mencari Abel kemana pun. Namun, tidak juga ia temukan. "Keluar! Siapa yang mengizinkan kamu masuk." Suara Leon terdengar menyeramkan. Namun, Liona sama sekali tidak takut ia berjalan mendekat ke arah Leon menatap tajam ke arahnya. "Leon gue benci sama lo, kembaliin kakak ipar gue! Bawa dia balik sekarang juga. Bawa keponakan gue balik sekarang! Lo manusia kejam, lo nggak bunga hati! Lo bukan manusia Leon!" sentak Liona, ia memukul dada Leon berulang kali. Tidak ada bantahan dari Leon, pria itu tetap diam menerima semua yang Liona lakukan kepadanya. Pintu ruangan Leon kembali terbuka, David berlari menghentikan kegilaan Liona! Ia menggeret Liona paksa untuk keluar dari ruangan Leon. "Leon, lo harus tanggung jawab, gue nggak mau tahu lo harus bawa Abel balik!" teriak Liona. David membawa Liona masuk ke dalam ruangannya, mendudukkan gadis itu secara paksa d

    Last Updated : 2023-11-03
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   85. Tunggu Aku Datang!

    Abel tengah mempersiapkan makanan untuk makan malam nanti. Ia tersenyum melihat sayuran yang dia masak sudah matang tinggal menunggu ikan dan juga nasinya. Nenek Ami sedang beristirahat di dalam, dia akan keluar saat masakannya sudah matang. Abel terdiam saat kenangan itu kembali datang menghampirinya. Ia merindukan hari-harinya saat tengah sibuk membuatkan masakan untuk Leon. Suami yang sangat ia cintai, Abel masih tidak menyangka jika hubungan mereka harus berakhir begitu saja. Flasback on"Masak apa kamu, By? Baunya harum banget," bisik Leon sembari menduselkan hidungnya di leher Abel. Kedua tangan Leon menyelinap masuk ke dalam perut Abel memberikan usapan lembut pada perut ratanya. "By, baby lagi tidur apa lagi main?" Abel tertawa mendengarnya ia mematikan kompornya berbalik menghadap ke arah Leon. Abel mengalungkan kedua tangannya di leher Leon, ia tersenyum manis menatap wajah tampan suaminya. "Menurut kamu?" Leon sedikit berpikir laku mendekatkan wajahnya dengan Abel dan

    Last Updated : 2023-11-04
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   86. Bekerja

    Tak terasa sudah tiga bulan kepergian Abel, kini kandungan Abel pun sudah berumur 4 bulan. Abel menjalani hari-harinya cukup bahagia di sana. Ia mulai membantu mengurus toko roti, Abel bahkan menambah menu roti buatannya sendiri yang menjadi favorit pelanggan. Abel menghabiskan waktunya dengan bekerja, ia tidak merasa lelah sama sekali karena pekerjaan itu adalah hobinya. "Abel, ada pesanan lagi 5!" ucap Tante Laras. Abel mengangguk, ia segera menghias bolu cokelat miliknya yang masih terasa hangat karena baru matang. Terkadang jika toko sangat ramai 100 buah roti pun ludes. Abel merasa sangat bahagia jika kue jualannya habis, bahkan mereka sampai kehabisan stok bahan kue. "Tante, besok Abel izin nggak kerja. Mau ke rumah sakit, periksa kandungan." Meskipun kondisinya cukup baik, tetapi Abel pun ingin melihat perkembangan buah hatinya. "Tentu, kamu pergi sendiri? Perlu tante temani?" Abel menggelengkan kepalanya. "Abel diantar Aldi, besok dia kembali. Selesai periksa kalau masih

    Last Updated : 2023-11-05
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   87. Rumah Sakit

    "Leon, mau sampai kapan kamu bersikap seperti ini?" Marshanda meletakkan kopi buatannya di meja kerja putranya. Leon menghela napas panjang menatap kosong ke arah depan. "Istirahatlah, Ma." Marsanda mengusap bahu putranya pelan. "Jemput istri kamu, Leon. Dia sedang mengandung anak kamu, jangan bersikap kekanak-kanakan seperti ini. Kamu sudah jelas tahu jika Abel dijebak, buku yang kamu temukan itu buku Abel yang dulu. Apa kamu akan membiarkan istri kamu begitu saja? Leon, kalau kamu memang mencintainya perjuangkan dia!"Leon tersenyum getir. "Apa masih pantas, Ma? Leon sudah sangat melukai Abel. Leon bahkan melukai anak Leon sendiri. Leon bahkan terlalu malu untuk menemui Abel!"Sudah lama semenjak penyelidikan yang di lakukan oleh David akhirnya membuahkan hasil. Abel terbukti tidak bersalah, jika ia telah di jebak oleh Chloe dan Naila. Keduanya bahkan telah mendekam di penjara. "Masih ada waktu, kamu harus cari keberadaan Abel. Dengan kamu diam saja seperti ini, apakah akan menye

    Last Updated : 2023-11-05
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   88. Cinta yang Bodoh

    "Bagaimana keadaannya, Dok?" Aldi terlihat khawatir, masalahnya Abel tidak hanya menjalani pemeriksaan biasa. "Tunggu rekam medisnya keluar, kalian bisa kembali lagi dia hari lagi. Tolong lebih di jaga lagi keadaan istrinya ya, Mas. Untuk saat ini saya belum bisa menyimpulkan apapun, kita tunggu rekam medisnya saja dulu."Aldi semakin tak tenang mendengarnya, sedangkan Abel ia mengulas senyum tipis mrnganggukkan kepalanya ke arah Aldi. "I'm fine," bisik Abel lirih. "Terima kasih, Dok." Abel lantas membawa Aldi pergi dari sana. Aldi tidak berbicara satu kata pun dia sibuk berperang dengan isi kepalanya sendiri. Abel menghela napas menggoyangkan lengan Aldi pelan. "Mau sampai kapan kamu diemin aku kayak gini, Aldi? Nggak usah di pikirin lagi. Aku juga udah bilang sama kamu untuk nggak usah periksa kan?""Gue mana bisa tenang Abel, kondisi lo buruk. Kalau lo nggak papa, dokter nggak akan minta lo ngelakuin pemeriksaan itu dan sekarang hasilnya belum keluar, lo bahkan ngerasa khawatir

    Last Updated : 2023-11-05
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   89. Kecelakaan

    "Dok, bagaimana kedaan Abel?" Aldi terlihat sangat khawatir, melihat Abel yang kini tengah terbaring di ranjang. Aldi sangat menyesali ucapannya, ia menyesal tidak bisa menahan emosinya dan justru bertengkar dengan Abel di mobil. "Kondisi pasien sudah stabil, rekam medisnya sudah keluar. Pasien mengidap tumor otak, tumornya tidak kecil di lihat dari bentuknya juga tidak terlalu bagus. Jadi kami menyarankan untuk pasien melakukan aborsi." Aldi terdiam, ia cukup terkejut mendengar penjelasan dokter barusan. Kedua tangannya mengepal, Abel bahkan sebelumnya sudah mengatakan apapun yang terjadi dia tidak akan pernah menggugurkan bayinya. Bagaimana cara dia mengatakan itu semua kepada Abel. "Apakah tidak ada cara lain selain mengugurkan bayi dalam kandungannya?" Dokter tersebut terdiam, ia tidak dapat memberikan jawaban atas pertanyaan Aldi. Hal itu membuat Aldi cukup merasa putus asa. Bagaimana dia menjelaskan semua ini kepada Abel. "Apa yang akan terjadi jika Abel tetap mempertahanka

    Last Updated : 2023-11-05
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   90. Kritis

    "Abel ada pengobatan lain yang bisa menyelematkan kamu dengan bayimu." Abel menatap ke arah Aldi mengulas senyum tipis. "Makasih, Al. Apapun hasilnya nanti aku akan tetap mempertahankan bayiku. Aldi, dia buah cintaku dengan Leon dan aku tidak ingin kehilangannya. Aldi, dia adalah nyawaku!" lirih Abel, ia mengusap perutnya pelan kedua matanya terpejam tak lama mengeluarkan air mata. Aldi mengangguk mengusap kepala Abel lembut. "Mulai sekarang kamu harus lebih jaga kesehatan kamu, kita akan mulai pengobatan. Tapi Abel kamu akan melahirkan dengan operasi," jelas Leon. Abel tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting adalah bayinya sehat dia pun tidak perduli dengan kondisinya saat ini. "Abel, kamu juga harus berjuang untuk kesembuhan kamu. Kamu kekeh banget pingin lahirin anak kamu, tapi apa kamu nggak mikir kalau anak kamu lahir tanpa ibu. Okelah gue bisa rawat dia, gue bisa kasih apapun yang gue mau, gue juga bisa jadi sosok ayah sekaligus sosok ibu buat dia. Tapi itu semua akan tet

    Last Updated : 2023-11-07

Latest chapter

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   115. End

    "N-naila!" Tak hanya Abel Leon pun terkejut saat melihatnya, sejak kapan wanita itu di bebaskan dari penjara. Naila tersenyum tipis, ia menunduk menyapa Abel dan juga Leon. "Lama tidak berjumpa, Abel, Leon!" ucap Naila. Lalu tak lama seorang pria yang tengah menggendong bocah perempuan mendekat ke arah Naila. "Sayang, kamu kenapa aja sih Divia nyariin kamu dari tadi."Perhatian mereka kini teralih pada sosok pria yang baru saja datang. Tak kalah terkejutnya saat melihat jika pria itu ternyata Andara. Andara pun nampak terkejut saat melihat Leon dan Abel. Secepat mungkin ia mengubah raut terkejutnya dengan senyuman tipis. "Lama tidak berjumpa dengan kalian!" Abel tersenyum canggung ia menganggukkan kepalanya pelan. Berbeda dengan Leon yang menatap datar ke arah dua orang tersebut. "Kalian bersama?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja. Andara mengangguk. "Gue sama Naila baru aja menikah satu bulan yang lalu setelah dia terbebas dari penjara." jelas Andara. Abel mengernyit saat me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   114. Bercocok Tanam

    Seharian ini Leon masih ngambek perihal kejadian semalam. Ia yang sudah diterbangkan di jatuhkan begitu saja, Leon bahkan tak mengindahkan ucapan Abel yang meminta maaf. Tak hanya di tinggalkan begitu saja, Abel bahkan justru ikut ketiduran setelah menidurkan Sagara membuat Leon benar-benar tak ada kesempatan. Abel menghembuskan napas panjang, melihat wajah kusut suaminya. Sepertinya semalam Leon tidak tidur, terbukti matanya pagi ini terlihat memerah wajahnya pun terlihat kelelahan. Abel mendekati suaminya meletakkan kopi buatannya untuk Leon. Abel memeluk tubuh Leon dari belakang, menumpukan kepalanya di bahu suaminya. "Sayang, maafin aku. Semalam aku ketiduran, aku janji akan ganti dengan malam ini!" bujuk Abel. Tapi Leon tetap saja diam, ia bahkan fokus dengan ponselnya tak perduli dengan istrinya yang nempel-nempel ke tubuhnya. Padahal jika biasanya, Leon akan sangat bahagia saat Abel bersikap seperti ini kepadanya. Namun, kali ini urusannya beda! Semalam Leon benar-benar tersi

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   113. Gagal (21+)

    Malam ini Leon tengah sibuk dengan pekerjaannya, setelah menyempatkan untuk pulang lebih awal. Setelah selesai makan malam di luar dengan istri dan anaknya. Leon langsung mengurung dirinya di ruang kerja. Sedangkan Abel tengah menidurkan Sagara, seperti biasanya. Setelah membuatkan susu untuk putranya, Abel harus membacakan dongeng agara Sagara tertidur. Abel tersenyum tipis saat melihat wajah tampan putranya yang tak jauh beda dengan wajah Leon. Keduanya bagai pinang dibelah dua. "Sayang, rasanya baru kemarin mama ngelahirin kamu tapi sekarang kamu udah besar. Rasanya mama nggak rela kalau kamu cepat dewasa," kekeh Abel. Sagara menggemaskan, selalu ada saja tingkahnya yang membuat Abel tertawa. Abel sangat menyayangi putra semata wayangnya. Abel jadi memikirkan ucapan suaminya tadi pagi, mungkin Sagara sudah saatnya memiliki adik. Abel mengecup dahi putranya cukup lama mengusap kepalanya lembut. Menarik selimut sampai batas lehernya, dengan perlahan Abel kelaur dari kamar putrany

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   112. Direbutkan Dua Tuan Muda

    5 tahun kemudianKini Sagara sudah berumur enam tahun dan hari ini hari pertama dia akan mulai masuk ke sekolah barunya. "Mama!" teriakan melengking itu berasal dari seorang anak kecil tampan yang kini sudah duduk di meja makan. Wajahnya terlihat cemberut, melihat papanya yang tengah memeluk mamanya saat ini. Entah mengapa Sagara selalu saja membuat Leon jengkel. Ya, contohnya seperti ini. "Kenapa, Sayang?" Abel tersenyum gemas melihat bibir putranya yang maju beberapa senti. Abel meletakkan susu milik Sagara. "Papa jangan peluk-peluk mama Sagara!" teriak Sagara kesal, lebih kesal lagi saat Leon justru mengejeknya dengan mencium pipi Abel berulang kali. Abel selalu saja dibuat pusing dengan tingkah dua orang ini, anak dan juga suaminya. "Mama kamu istri papa juga, kamu nggak berhak larahf-larang papa buat cium mama." ucap Leon tak mau kalah. Sagara turun dari kursi makannya ia berlari memeluk tubuh Abel erat. "Mama gendong!" dengernya. Abel menghela napas panjang. Membawa tubuh

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   111. Posesif

    Sudah hampir setengah jam Leon menunggu Abel yang masih merias diri. Pada akhirnya ia berdecak kesal. "Sayang, kamu ngapain aja sih? Dari tadi nggak keluar-keluar!" kesal Leon. Ia yang memang memiliki kesabaran setipis tisu, Leon paling bengi jika disuruh menunggu. Ia mudah bosan, meskipun kini ada Sagara yang bersamanya. Tetap saja Tuan Muda satu ini merasa jengkel karena Abel tidak kunjung keluar. "Iya sabar dong, Mas. Namanya juga perempuan wajar dong kalau dandanya lama! Aku udah selesai, ayo kita berangkat." Abel keluar dari kamar mereka, wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik. Leon bahkan hampir tidak mengenali istrinya sangking cantiknya Abel saat ini. Gaun hitam yang ia kenalan semakin menambah kesan anggun dalam dirinya. Polesan make up natural yang mampu membuat Abel sekelas dengan artis papan atas. Leon tidak berbohong, istrinya benar-benar sangat cantik. "Yang mau nikah kakak kamu atau kamu sih," cetus Leon. Abel memang cantik justru karena itu Leon tidak me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   110. Bertemu Kakak Tiri

    "Leon, Abel!" Kedua insan itu pun berbalik menatap sosok yang memanggil mereka. Abel tersenyum berbeda dengan Leon yang memutar bola matanya malas. Daniel berlari menghampiri mereka, ia telihat sangat senang saat melihat Sagara dj gendongan Abel. "Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh ya gue sekalian aja deh kasih di sini." Daniel memberikan sebuah undangan yang di terima oleh Abel. "Wih, udah mau nikah aja nih kamu. Cepet ya dapatnya Kemarin-kemarin bilangnya masih jomblo dan mau nungguin aku janda!" kekeh Abel. Leon langsung mendelik kesal. "Apaan sih kamu, By!" kesal Leon. Abel tertawa geli begitupun dengan Daniel, pria tengil itu menyengol lengan Leon pelan. "Senyum kek, gue temen lo bukan musuh lo! Gue nggak akan rebut bini lo lagian gue udah punya pacar juga. Jangan lupa datang ke nikahan gue besok." Leon dan Abel sama-sama terkejut mendengarnya. "Lah, besok acaranya?" Daniel mengangguk lalu tak lama seorang gadis mendekat ke arah mereka dan merangkul lengan Daniel mesra

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   109. Menjijikan

    Tak terasa hari berganti minggu dengan begitu cepat, kini usia Baby Sagara sudah satu tahun. Abel semakin aktif mengajak ngobrol putranya, acara Sagar bisa sedikit-sedikit mulai berbicara. Sagara terhitung kurang aktif, dia lebih banyak diam ketimbang bermain seperti bayi pada umumnya. "Sagara, mama pulang!" Abel yang baru selesai belanja bulanan dengan Leon langsung berlari ke arah putranya yang saat ini tengah bermain dengan David. Sagara pun begitu melihat keberadaan Abel, dia seakan ingin segera berlari menemui mamanya. "Mammma," Kedua bola mata Abel membulat ia langsung menjauhkan tubuh putranya darinya menatap lekat ke arah Sagara. "Coba ngomong sekali lagi, Sayang? Ah, Sayang Sagara sudah bisa memanggilku mama!" teriak Abel kesenangan, sampai orang di rumah tersebut langsung berlari ke arahnya. Sungguh itu adalah kata pertama yang Sagara ucapkan. Leon segera mendekat ke arah istri dan anaknya. "Seriusan, By?" tanya Leon. Abel menganggukkan kepalanya mengecup pipi putranya

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   108. Cemburu

    Leon mimijit pelipisnya yang terasa pusing, setelah hmpir setengah hari ia menghabiskan waktu bergelut dengan pekerjaan kantor. Kini sudah menujukkan pukul satu siang, sudah waktunya ia untuk makan siang. Leon bahkan merasa sangat malas untuk beranjak dari tempatnya berdiri. Pintu yang terbuka tiba-tiba membuat Leon merasa kesal, tanpa menatap ke sang pelaku suara Leon cukup mengintimidasi. "Berani sekali kau masuk ke ruangan saya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu!" kesal Leon. "Oh, maaf aku lupa. Aku ke sini cuma mau bawain kamu makan siang, kalau kamu nggak suka yaudah aku pulang aja!" Leon langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing itu. "Sayang, kamu yang datang. Aku pikir siapa, sini!" ucap Leon sembari menjentikkan tangannya agar Abel mendekat. Wajah Abel terlihat masam karena Leon baru saja memarahi dirinya. "Maafin aku, kalau tahu itu kamu aku nggak akan semarah itu." Leon memeluk tubuh Abel erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Leo

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   107. Menunggu Janda

    ig: nabilaputrii74****Tin Tong Pagi sekali sudah ada yang bertamu di rumah Leon, Abel yang tengah membantu bibi di dapur melenggang keluar untuk membukakannya. "Nona, biarkan saya saja yang membukanya," ucap Bi Darti menghentikan pergerakan Abel. "Tidak apa biar saya saja, Bi. Bibi lanjut memasak saja!" ucap Abel ia keluar melihat dari layar monitor siapa tamu yang datang sepagi ini. Dahi Abel berkerut saat melihat seorang pria dengan setelan casual dan juga kaca mata hitam yang ia kenakan. Wajahnya asing, Abel belum pernah melihatnya. "Apakah dia teman Mas Leon?" pikir Abel. Abel pun membuka pintu rumahnya membuat pria itu tersenyum menurunkan kaca matanya guna melihat wajah Abel lebih jelas. "Wow, cantik sekali!" ucapnya. Dahi Abel berkerut, ia memincingkan matanya menatap pria itu dari atas sampai bawah. "Maaf, masnya cari siapa ya?" tanya Abel. Namun, pria itu hanya diam dan justru melamun sembari memperhatikan dirinya. Abel pun mengibaskan tangannya di depan wajah pria it

DMCA.com Protection Status