Dario menekan tubuh Aria ke atas tempat tidur. wanita itu terus mengerang dengan suara sensual yang membutakan akal sehatnya.Dario melepaskan cumbuannya di leher wanita itu dengan napas terengah-engah. Matanya berkabut nafsu memandang wanita di bawah tubuhnya.Rambutnya tersebar di seprei putih. Wajah Aria memerah dan berkeringat. Bibirnya bengkak dan memar akibat ciuman mereka beberapa saat yang lalu.Aria menatapnya dengan mata berkaca-kaca dengan nafsu yang sangat jelas di matanya.Dario merasakan kejantanannya mengeras hanya pandangan wanita itu.“Kamu sangat cantik,” bisiknya serak membelai pipi Aria.Aria mendesah menggosok pipinya ke telapak tangannya besar seperti anak kucing.“Sentuh aku ... kumohon ....” Dia meraih telapak tangan Dario di pipinya dan menggenggamnya untuk meremas payudaranya di balik gaun.Dario memandang telapak tangannya di payudara Aria namun tidak bergerak untuk meremasnya seperti permintaan wanita itu.Aria Kesadaran Aria sangat kabur. Panas di tubuhnya
Setengah jam kemudian Aria tertidur lelap di tempat tidur.Sementara itu Dario masuk ke kamar mandi air dingin untuk meredakan ketegangan di tubuhnya.Selama beberapa saat dalam keheningan kamar, Aria perlahan membuka matanya. Dia mengerjap menatap kosong langit-langit kamar hotel.Dia memegang kepalanya dan mengerang merasakan kepalanya seperti dihantam palu godam. Dia perlahan bangun. Dia mengerang merasakan tubuhnya lengket dan kelelahan seolah dia habis melakukan lari maraton. Terutama bagian intimnya terasa lembap. Terasa sisa-sisa sensasi aneh di bagian intimnya yang membuat Aria memerah.Dia dengan cepat melirik ke bawah dan mendesah lega melihat gaunnya masih utuh. Namun celana dalamnya hilang entah ke mana dan bagian bawahnya terasa dingin.Otaknya perlahan memproses semua kejadian sebelum dia kehilangan akal sehatnya.Melissa dan Tuan Brown lalu ....Wajah Aria berubah dari merah ke pucat ketika ingatan saat dia melemparkan dirinya ke pelukannya Dario membanjiri kepalanya. d
Suasana menjadi hening di antara mereka. Aria masih di tempat tidur sementara Dario bersandar di meja dengan tangan menyilang di depan dada menatap wanita itu.“Apa yang terjadi padamu? Siapa yang membiusmu dengan obat perangsang?”Pertanyaan Dario mengingat apa yang diperbuat Melissa pada dirinya.“Melissa ....” Dia menggertakkan gigi marah.Jika rencana Melissa berhasil, dia akan berakhir dengan mengerikan dengan Tuan Brown.Namun nasibnya masih harus terjebak dengan obat perangsang dan pria yang sangat ingin dia jauhi.“Melissa Crowen? Tampaknya adik tirimu tidak bisa hidup dengan tenang barang sedikit pun. Selalu menargetkanmu untuk membalas kebenciannya,” komentar Dario melirik Aria.Dia mengingat laporan dari bawahannya yang diperintahkan untuk mengawasi Aria dan anak-anaknya selama dia tidak ada di Capital. Aria dan Melissa terlibat dengan perseteruan di mal dan mempermalukan Melissa dengan brutal.Aria tersenyum dingin.Sedari kecil Melissa selalu menggangungnya dan tidak akan
Di aula pesta, Emily mengamati para tamu pesta gelisah. Matanya terus melirik ponsel yang digenggamnya. Sudah saru jam, dia belum menerima kabar Melissa.“Nyonya Crowen, mengapa kamu begitu gelisah? Apa pesta keluargaku membuatmu tidak senang?” Seorang wanita paruh baya bertanya dengan nada sinis pada Emily.Dia adalah Kate, Nyonya Derrick sekaligus Ibu Kevin.Sejak terbongkar Melissa menjebak putranya, hubungan Kate dan Emily memburuk. Kedatangan Emily di pestanya membuat Kate tidak senang. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa Emily dijamin oleh Tuan Muda Carter.Para Nyonya di sekitar menoleh mendengar pertanyaan Nyonya Derrick dan menatap Emily yang sedari tadi diam.“Benar, Nyonya Crowen tidak biasanya kamu diam. Apa terjadi sesuatu?” Seorang Nyonya bertanya sok.Emily menegang kemudian tersenyum palsu.“Tidak, sedang menunggu panggilan putriku.”“Oh, Melissa? Aku tidak melihatnya di pesta. Ke mana dia pergi?” tanya salah satu Nyonya menatap ke sekeliling.“Tuan Muda Carter masih
“Kalian berbicara seolah putri kalian lebih baik daripada putriku. Bilang saja kalau kalian iri Melissa menikah dengan Tuan Muda Carter!” Dia menatap mereka galak sambil mengangkat dagunya angkuh.Para Nyonya mendengus.“Apa kamu pikir Melissa akan bertahan dengan kebencian Nyonya Jones? Ibu mana yang mau menerima calon menantu mandul. Putrimu itu pembaca kutukan!” desis Kate penuh kebencian.Putra satu-satunya juga diagnosis mandul. Dia menyalahkan semuanya pada Melissa.“Dia merusak reputasi Kevin dan menjebaknya dengan anak haram dari bajingan liar! Syukurlah dia mandul. Nyonya Jones akan membuatnya menderita karena mengakhiri garis keturunan keluarga Jones,” lanjutnya menatap Emily mengejek.“Apa kamu bilang beraninya kamu menyebut putriku pembawa kutukan!” Emily mengamuk hendak menyiram Kate dengan gelas sampanye di tangannya.“Coba saja kalau kamu berani! Ini pesta keluargaku dan aku bisa membuatmu diseret keluar dari sini! Bahkan Tuan Muda Jones tidak akan bisa membelamu,” desi
Emily berbinar dan amarahnya mereda. Dia mendengus memandang para Nyonya angkuh.“Aku akan mengingat wajah dan ejekan kalian hari ini. Ketika putriku menikah dengan Carter, aku akan membalas penghinaan kalian. Ingat itu!” Ancam Emily dan berbalik kesal meninggalkan mereka.Tunggu saja dia menjadi Ibu mertua Carter. Menantunya akan meningkatkan statusnya di lingkaran elite masyarakat kelas atas dan Melissa akan jadi Nyonya Muda Jones. Dia akan membantu membalaskan penghinaan para Nyonya sosialita dan Kate pada dirinya.“Jangan dengarkan apa yang dia katakan. Dia hanya menggertak. Siapa tahu Tuan Muda Carter akan membuang Melissa saat menyadari reputasi buruknya,” kata Kate menenangkan para Nyonya yang menjadi ragu setelah mendengar ancaman Melissa.“Benar, jika Tuan Muda Carter waras, dia akan membuang Melissa Crowen. Dia dan ibunya sama-sama tidak tahu malu.”“Lagi pula ada Nyonya Jones yang tidak akan membiarkan mereka berdua seenaknya menggunakan status keluarga Jones untuk menggert
Nyonya Brown melepas cengkeramannya dan mengambil ponselnya dengan tidak sabar. Matanya melotot melihat gambar itu.Semua orang mengintip dengan ingin tahu melihat foto di ponsel Melissa.“Benar perawakan pria itu terlihat seperti Tuan Brown. Dia mengenakan jas dan baju yang pakai Tuan Brown saat di pesta ini,” kata salah satu pria.Yang lain mengangguk setuju. Namun seorang pria berkomentar.“Itu belum tentu karena wajahnya tidak terlihat. Mungkin orang yang mirip dengan Tuan Brown.”Salah satu wanita membantah dengan provokatif. Dia suka dengan keributan dan skandal.“Lebih baik memeriksa langsung daripada curiga sendiri.”“Benar Tuan Brown tidak terlihat di pesta selama satu jam, padahal Nyonya Brown masih tinggal di pesta.”“Tapi siapa wanita itu?” kata Nyonya Jones menunjuk wanita yang bersama Tuan Brown di depan pintu kamar.“Aria Crowen?!” Kate berseru terkejut menyadari wanita bergaun biru adalah Aria.“Aria Crowen siapa?” Nyonya Jones bertanya.Kate menyeringai.“Tentu saja k
“Banar, tunjukkan di mana kamar itu atau aku akan menarik investasi JK Corporation dari hotel!”Kate mengernyit, tidak senang pesta keluarganya berakhir seperti ini dan tidak ingin ada skandal di hotelnya. Namun dia takut Nyonya Brown akan menarik investasinya perusahaan Derrick.“Baik Nyonya Brown, silakan ikuti saya.” Dia dengan cepat menunjuk jalan pada Nyonya Brown.Nyonya Brown mengikutinya dengan marah. Para Nyonya segera mengikutinya.Sementara para pria yang tersisa berbisik sebelum kemudian mengikuti Nyonya Brown.Carter dan Kevin saling pandang. Mereka menduga konspirasi untuk menjatuhkan Aria.Mereka pergi untuk melihat apa yang terjadi sekaligus mencoba menyelamatkan situasi jika benar wanita itu adalah Aria.Sementara itu di sudut lain, Seth bersandar di dinding sambil menyesap sampanyenyaDia percaya pada kemampuan Aria dan tidak akan terjebak dengan konspirasi sangat jelas ini.Namun dia tetap diam-diam mengikuti kerumunan orang yang pergi ke kamar A 1845.....Lift di