Share

Rencana

Raffael memang tak pernah main-main dengan ucapannya.

Rabu malam saat Ana masih sibuk mengetik naskah, laki-laki itu malah muncul di depan pintu apartemennya membuat Ana langsung berkata. “Kok sudah ke sini deadlinenya samapai hari Jum’at.”

Sejak Adam menikah dengan sahabat baiknya, Ana memang membatasi pertemuan mereka hanya pada masalah pekerjaan jika berdua saja, meski kadang-kadang Adam amsih sangat cerewet mengatur kehidupan pribadinya seperti saat laki-laki itu masih menjadi managernya, untunglah Resti tidak berpikir macam-macam, setidaknya itulah yang ditampilkan sahabatnya itu di depannya dan Ana harap memang benar-benar begitu, karena dia tidak mau dianggap menghancurkan pernilahan orang lain untuk yang kedua kalianya.

“Memangnya aku tidak boleh ke sini kalau tidak ada urusan pekerjaan,” kata Adam tak terima.

Ana tahu dia sudah menyinggung Adam, bagaimanapun juga laki-laki itu sudah sangat baik padanya, Adamlah yang membantunya untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status