Share

Dalam Dilema

Ana tak pernah berharap akan kembali lagi ke rumah ini, yah... meski dia hanya berkunjung sebagai tamu untuk menjemput anaknya.

Rumah ini masih sama, bahkan bunga mawar yang dulu dia tanam juga masih ada, bahkan sudah tumbuh subur dan berbunga, sejenak Ana terpaku menatap bunga-bunga berwarna merah itu, pasti di pagi hari akan terlihat sangat indah.

“Mbak Ana!” seruan itu membuat Ana yang ingin menekan bel pintu harus memundurkan langkah, dan tubuhnya harus berusaha keras menahan tubuh tambun yang menabrak tubuhnya dengan sangat keras.

“Bi, sa...saya nggak bisa napas,” kata Ana dengan terengah berusaha mengingatkan sosok yang baru saja memeluknya kelewat erat.

“Saya sudah mendengar kabar mbak Ana, saya sangat ingin bertemu dan juga ... anak itu, tapi saya takut mbak Ana tidak akan mau bertemu dengan saya,” kata bibi sambil memeluk Ana dengan erat, Ana bisa merasakan bahu wanita itu yang bergetar dan isak lirih terdengar.

Wanita tua ini sudah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status