“Aku serius ingin menemukan makam Dion dan keluargaku kembali, Steve!” tukas Venus sepulang Aldrich. Steven tidak mengangguk karena ia memang belum mati sebagai Dion.“Aku tidak bisa melakukannya sekarang. Ada hal yang harus aku lakukan dulu,” jawab Steven.“Apa?”“Mengawalmu. Kamu akan segera bercerai dan bisa saja media mencium berita ini lalu mereka akan mengejarmu.” Steven memberikan alasan. Venus menggelengkan kepalanya. Ia tampak kecewa karena Steven seperti menolak permintaannya.“Aku pikir kamu akan melakukan yang aku inginkan.” Venus sedikit merajuk dengan sikap yang menggemaskan. Steven nyaris meledak tersenyum kala melihatnya. Ia mendekat lalu memegang tangan Venus dan mengecupnya lembut.“Tentu saja aku akan melakukan apa pun yang kamu inginkan, Dewiku. Tapi aku butuh waktu.”Venus kembali tersenyum tapi tidak mengangguk. Ia ingin Steven menepati janjinya. Venus tidak perlu bicara hanya harus menatap lekat pada Steven saja. Steven pun menarik napas panjang dan akhirnya men
Rasanya seperti ada batu yang menghantam kepala Dion kala mendengar pernyataan Aldrich tentang Venus. Pernikahan yang dikira oleh semua orang sudah pernah dilakukan ternyata adalah palsu semata.“A-Apa katamu?” tanya Dion terbata-bata.“Maafkan aku. Kurasa kita memang sudah ditipu mentah-mentah oleh Rex Milan. Dia memalsukan semuanya ....”“Bagaimana dia bisa melakukan itu? Venus pergi dengannya begitu saja? Semua media bahkan mengatakan jika mereka sudah menikah!” sahut Dion meninggikan suaranya. Ia sudah ingin meledak marah.“Aku rasa dia membayar banyak orang. Dion, ada kemungkinan besar jika Venus diculik sebelum berpisah denganmu. Apa kamu ingat jika Gareth Moultens pernah melakukan hal yang sama?” Dion terdiam lalu menatap Ares yang juga ikut mengernyit melihatnya.“Iya ....”“Aku akan memeriksa latar belakang Rex Milan Wilson. Mungkin saja nama dan identitasnya juga palsu. Dia punya masalah dengan kita atau Venus.” Dion masih diam sekaligus mengeraskan rahangnya. Rasanya sepert
Rex Milan datang ke pub tempatnya akan bertemu dengan Andrew Miller. Ia berharap jika Andrew Miller akan membantunya kali ini. Rex Milan harus memiliki koneksi yang kuat terutama seorang polisi. Andrew Miller baru datang setengah jam kemudian dan langsung mencari Rex Milan.“Maaf, aku terlambat.” Andrew langsung mengambil kursi di depan Rex Milan dan berbicara dengannya.“Tidak apa-apa. Aku memerlukan bantuanmu, Andrew.” Rex Milan kini mengakrabkan dirinya dengan memanggil nama depan. Andrew mengangguk saja. Ia memesan sambil mendengarkan curhatan Rex Milan.“Wakil CEO ku menendangku keluar dari Moulson Enterprise. Sekarang aku dipecat,” ujar Rex Milan membuka ceritanya. Kening Andrew mengernyit kaget meski tidak kentara.“Oh ya? Bagaimana bisa?”“Dia menjebakku dengan meletakkan sekantung besar kokain di dalam laci meja kerjaku. Bagaimana barang itu tiba-tiba bisa ada di sana kecuali dia yang melalukannya!” tukas Rex Milan mengomel.“Tunggu dulu, aku tidak mengerti. Kamu bilang kamu
Rex Milan bercerita sekilas tentang keluarga dan rahasia yang disimpan. Andrew sudah resah sejak awal. Ia marah karena Venus ditipu mentah-mentah oleh pria yang mengaku sebagai suami. Kini, Andrew meragukan jika Venus benar-benar menikah dengan Rex Milan. Bisa saja yang dikatakannya adalah kebohongan. Terlebih Andrew belum mendengar kabar dari Dion sama sekali.“Aku tidak boleh masuk penjara, Andrew. Kamu harus membantuku. Aku tidak mau anakku melihatku sebagai seorang penjahat,” ujar Rex Milan menjelaskan.“Kau memang bajingan tengik, Wilson!” umpat Andrew dalam hatinya. Andrew mengangguk untuk menyetujuinya.“Akan kulihat apa yang bisa aku lakukan.” Andrew menjawab singkat.Meski Andrew telah setuju untuk membantu tapi Rex Milan masih belum tenang. Ia takut jika Sebastian membawanya ke ranah hukum. Ia belum menyadari jika Venus sudah menggugat untuk berpisah.Keesokan harinya, Rex Milan dihubungi oleh seorang staf dari pengadilan jika dirinya dipanggil untuk memberikan keterangan. R
“Aku sudah melayangkan komplain atas Rex Milan Wilson dan dia akan dipanggil oleh Hakim hari ini. Jika dia mencoba menghubungimu, hubungi aku. Akan kuurus semuanya,” ujar Aldrich menjelaskan pada Venus tentang kebenaran mengenai pernikahannya dan Rex Milan.Bukannya menjawab, Venus malah tertegun sambil menelan ludahnya. Wajahnya tampak cemas dan tak nyaman. Steven yang juga ada di ruang tengah mulai cemas menatap Venus.“Venus?” Aldrich kembali menegur dengan mendekatinya. Venus tampak sedih lalu menundukkan kepalanya.“Kenapa aku begitu bodoh? Kenapa?” tanya Venus melirih sedih. Ia nyaris menangis dan itu membuat Aldrich jadi ikut sedih.“Harusnya aku mencari tahu sebelumnya siapa dia sebelum ikut ke rumahnya. Aku merasa ... aku merasa benar-benar bodoh, Aldrich.” Venus kembali melanjutkan lalu meneteskan air matanya. Kesedihan Venus membuat Steven mendekat lalu berlutut dengan sebelah kakinya di dekat kaki Venus.“Jangan bersedih, kita masih bisa memperbaikinya─”“Apa yang bisa dip
Arjoona langsung menghardik dan menggeser posisinya sehingga Dion tidak bisa mencium kakinya.“Bangun kamu!”Dion yang sudah separuh bersujud lalu berhenti dan perlahan berdiri. PLAK – Arjoona menampar keras Dion sampai Claire terkesiap kaget. Dion menahan perihnya kulit pipinya yang panas akibat tamparan Arjoona.“Beraninya kamu meninggalkan Venus dan menipunya, Dion,” geram Arjoona meluapkan kemarahannya. Dion kembali berpaling dan menundukkan wajahnya. Pipinya tampak sangat merah kontras dengan kulit kuning langsatnya yang terang. Di ujung bibirnya sampai terselip setitik darah karena kerasnya tamparan Arjoona.“Aku sangat mempercayai kamu sebagai pelindung anakku. Tapi kamu malah lebih memedulikan teman-teman kamu dibandingkan dia!” teriak Arjoona lagi makin marah. Dion masih diam dan meneteskan air matanya.“Apa yang kamu kejar di luar sana, hah! Apa!”Claire yang ikut menangis lalu memegang lengan Arjoona. Ia mendekap lengan kekar itu seakan ingin meredakan kemarahannya.“Maafka
Proses perpisahan Venus dan Rex Milan harus dihadapi sendirian oleh Rex Milan. Ia tidak bisa membuktikan dengan jelas dan valid surat-surat yang dimilikinya sehingga pihak lembaga catatan sipil pun menggugat Rex Milan secara resmi. Rex Milan semakin terdesak. Ia pun berusaha menemui Venus untuk bicara dengannya.Rex Milan tidak bisa menemukan Venus di mana pun. Ia menghilang bahkan tidak lagi berada di Skylar Labels tempatnya seharusnya meluncurkan album terbarunya. Rex Harristian yang sudah mendapatkan kabar dari Dion sebelum Rex Milan datang, kini berhadapan dengan pria yang sudah menipu adiknya.“Apa kau pikir kau punya sembilan nyawa sehingga berani menemuiku, Tuan Wilson? Kau sudah menipu adikku!” geram Rei menahan kepalan tangannya agar tidak menonjok Rex Milan.Rex Milan datang ke Skylar Labels karena hanya tempat itu yang ia ketahui tentang Venus. Maka ia memberanikan dirinya datang ke Skylar sekalipun pada akhirnya ia harus berhadapan dengan kemarahan Rei Harristian.“Aku ha
Sebastian Arson mendesak Seth untuk terus mencari Cindy Andriani di mana pun ia berada. Seth sudah mengaku jika ia kehilangan jejak Cindy agar Sebastian tidak lagi bisa menemukan sepupu Dion Juliandra itu lagi.“Aku rasa sebaiknya kamu mencari sekretaris baru lainnya saja, Tuan Arson. Aku bisa membantu menyeleksi kandidatnya untukmu,” ujar Seth menawarkan jalan keluarnya. Sebastian langsung menggeleng. Ia menaikkan pandangan pada Seth menatapnya tak suka.“Aku tidak akan mencari orang lain sebagai sekretarisku selain Cindy!” tukas Sebastian bersikeras. Keith sudah melirik Seth lalu mendekat dan menyentuh ujung lengannya.“Kenapa bisa seperti ini?” bisik Keith pada Seth yang langsung menggeleng. Seth tidak menyerah. Ia kembali membujuk Sebastian.“Tuan Arson, jika kita tidak lagi menemukan Nona Cindy, bagaimana? Bisa saja dia sudah kembali ke negaranya.” Sebastian kembali menatap Seth tajam. Ia mengepalkan tangannya lalu membuang pandangannya sejenak ke samping.“Biar bagaimana pun pos