Beranda / CEO / Istri Sempurna Sang Pewaris / Belaian Di Punggung

Share

Belaian Di Punggung

Penulis: Ash Nine
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-02 17:54:37

Eva meletakkan gelasnya di atas meja tanpa menyesapnya.

Aiden berjalan melintasi ruangan menuju meja. Alfred bergegas di belakangnya lalu menarik kursi ketiga di meja mereka.

"Aiden?" Eva bertanya, sedikit mengernyit, "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku punya reservasi makan siang di sini," kata Aiden dengan santai.

"Reservasi?"

Pelayan menoleh ke Eva, "Benar, Nyonya Eva. Tuan Aiden memesan meja ini."

"Jika meja ini memang sudah dipesan terus kenapa kau membawa kami ke meja ini?" tanya Eva, frustrasi.

"Ketika Tuan Aiden membuat reservasi, beliau mengatakan kalau beliau akan makan siang dengan Anda," kata pelayan itu, bingung, "Saya berasumsi kalau Nyonya Eva mengetahui hal itu. Saya minta maaf jika saya melakukan kesalahan."

Pelayan itu malu. Dia tidak tahu kalau Eva Malik akan membawa pria lain untuk makan siang. Eva merengut pada pelayan dan Aiden.

"Kapan sih aku pernah setuju untuk makan siang denganmu, Aiden?" Eva bertanya pada suaminya.

"Belum terlambat untuk setuju sekarang, Ev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Bentuk Kesopanan

    "Aku merasa agak sesak," kata Eva tajam, sambil menggeser kursinya menjauh dari Aiden.Eva tahu kalau Aiden hanya menyentuhnya untuk membuat Sebastian cemburu. Aiden adalah orang yang seperti itu. Sebastian menggigit spageti tapi dia langsung muntah."Apa kau baik-baik saja, Sebastian?" tanya Eva, prihatin."Aku baik-baik saja, Eva," jawab Sebastian, melambaikan tangannya dengan gaya santai.Seseorang telah memasukkan banyak bubuk cabai ke dalam saus marinara milik Sebastian dan dia curiga mereka melakukannya atas perintah Aiden. Sebastian tahu kalau pria berkuasa dan pencemburu seperti Aiden tidak lepas dari trik seperti itu. Sebastian hanya bertanya-tanya bagaimana Aiden mengetahui kalau dia tidak dapat makan makanan pedas tanpa menjadi sakit."Apa sausnya tidak sesuai dengan seleramu, Dokter Sebastian Lewis?" tanya Aiden sok manis."Tidak. Ini enak," kata Sebastian sopan.Sebastian mengambil sesuap spageti lagi lalu memasukkannya ke dalam mulut. Ekspresinya tetap netral.Mata Aiden

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Meraih Pinggang

    Apa Aiden memiliki pekerjaan sampingan sebagai pencopet? Kenapa gerakan tangannya cepat sekali? Ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya botol pil dan sekarang kartu nama.Eva tiba-tiba bersyukur karena dia memasukkan kartu itu ke dalam tempat logam hitam. Aiden tidak dapat melihat informasi apa pun di kartu itu tanpa membukanya."Apa ini?" tanya Aiden.Eva meringis lalu dia maju ke arah Aiden untuk meraihnya."Kau pencuri!" dia berteriak, "Kembalikan itu padaku, Aiden."Aiden meraih pinggang Eva lalu mengangkat lengannya di atas kepalanya. Tingginya lebih dari enam kaki, Eva tidak dapat mencapai kartu itu meskipun dia melompat."Tuan Aiden Malik yang terhormat, jaga citra Anda di depan publik," geram Eva, "Kita berada di tempat umum, dan itu hanya kartu nama. Jadi, kembalikan kartu itu padaku.""Hanya kartu nama? Ini?" Aiden bertanya, "Kalau ini hanya kartu nama biasa kenapa kau begitu gugup, Eva?" Aiden melihat wadah kartu nama yang diangkat di atas kepalanya."Itu bukan urusanmu," bentak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Lipstik Yang Terhapus

    Alfred mengetuk foto untuk memperbesarnya. Eva melihatnya dari sudut mata, foto itu menyiratkan pasangan yang sedang jatuh cinta berciuman dengan penuh perasaan di depan pemandangan gunung yang indah dan pemandangan kota. Foto itu begitu jelas sehingga dia bisa melihat sedikit lidah Aiden menyentuh bibirnya. Hormon yang kuat sepertinya mengalir keluar dari foto.Wanita di foto itu terlihat sangat aneh baginya, pipi wanita itu memerah dan wajahnya menunjukkan emosi yang tidak bisa ia kenali. Eva tidak menyukai dirinya di foto itu. Melalui beberapa tipuan kamera, penerimaan ciumannya yang pasif tampak seperti gairah yang tak tertahankan."Aiden, kau 'sakit' ya!? Kenapa kau mengambil foto ini?" Eva mendesis."Kau tidak menyukainya, Eva?" Aiden bertanya dengan nada menggoda, "Kurasa aku bisa memperbesar foto ini dan menggantungnya di dinding kamar tidur kita."Aiden melihat pipi Eva yang memerah serta rambutnya yang tertiup angin, dia merasakan emosi yang tak tertahankan."Yah," kata Eva,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Keinginan Pelakor

    "Saya sudah mencoba menghubungi Bryan tetapi ponselnya mati," kata Mell, "Bryan adalah bintang yang sedang naik daun, dia bisa saja memiliki jadwal yang tidak kita ketahui. Sayangnya, Bryan masih belum menandatangani kontrak dengan agen manapun, jadi saya tidak bisa menghubungi mereka."Eva mendesah. Sangat khas Bryan untuk menjatuhkan bola lalu menghilang di saat kritis."Haruskah kita pergi ke rumah sakit, Eva?" Mell bertanya."Ya, kita harus," Eva mengangguk.Rebecca telah menempatkan Empire Hotel di tengah badai media. Meski Eva berniat menjual bagiannya di hotel, dia tidak ingin menarik perhatian pihak hotel. Jika Aiden mengetahui ada masalah, suaminya akan mencoba masuk lalu memperbaikinya. Akan semakin sulit untuk menyingkirkan hotel tanpa Aiden sadari.Eva meraih ponsel lalu berdiri dan mencoba meninggalkan kantor. Mell menghentikannya dan menunjuk ke sudut mulutnya. Eva mengangkat tangan untuk menyeka apa pun yang ada di sana. Ketika dia menarik tangannya, jari-jarinya ditutu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Pakaian Renang

    "Katakan saja," bentak Eva.Wajah Rebecca tiba-tiba menjadi gelap tapi kemudian kembali normal."Nyonya Victoria berkata kalau akhir-akhir ini Tuan Alaric Malik sedang dalam suasana hati yang buruk. Dia sangat menginginkan seorang cicit," kata Rebecca, "Kau tahu kan, kalau Nyonya Victoria tidak pernah benar-benar menyukaimu, Eva? Tapi lihatlah dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pernikahan kalian karena Nyonya Victoria tahu betapa pentingnya ahli waris bagi suaminya. Jadi, Eva, bisakah kau punya bayi dengan Aiden secepat mungkin?"Eva menggelengkan kepalanya seolah ingin menjernihkan telinganya.Apa aku tidak salah dengar? Rebecca menuntutku punya bayi dengan Aiden? Mengapa Rebecca tiba-tiba memintaku agar punya bayi dengan Aiden? Bukankah selama bertahun-tahun ini Rebecca sudah berusaha mendapatkan Aiden untuk dirinya sendiri? Aneh sekali, pasti ada trik di sini!Jika Rebecca begitu mengkhawatirkan ahli waris keluarga Malik, kenapa tidak dia saja yang melakukannya dengan A

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Pebinor Juga Manusia

    Tiba-tiba, pikiran Aiden dibawa kembali ke pelelangan oleh beberapa wanita yang bergosip di dekatnya."Pria tampan itu membeli cincin Cinta Tak Tertandingi," kata seseorang, "Aku ingin tahu wanita beruntung mana yang memiliki pria dan juga cincin itu?""Iya, aku juga penasaran," kata yang lain, "Tapi sepertinya Cinta Tak Tertandingi lebih mahal dari cincin Cinta Dalam Hidupku.""Sepertinya begitu," kata yang pertama, "Kau bahkan tidak bisa membandingkan Cinta Dalam Hidupku dengan Cinta Tanpa Tanding. Ya, cincin Cinta Dalam Hidupku mengandung berlian langka, tapi tidak sebesar berlian Cinta Tanpa Tanding.""Apakah keluarga Lewis masih memiliki cincin Cinta Dalam Hidupku?" sela wanita ketiga."Maksudmu keluarga dari kalangan medis yang terkenal itu?" yang pertama bertanya."Ya," jawab orang yang ketiga, "Kau tahu, Tuan Lewis muda juga sangat tampan. Aku pernah mendengar kalau Cinta Dalam Hidupku adalah pusaka keluarga Lewis, dan Dokter Lewis yang lebih tua hanya akan memberikan itu kepad

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Jawab Aku

    "Hah? Lucu dari mananya, Sebastian?" tanya Eva.Sebastian tertawa, "Aku merasa terhormat karena Aiden menganggapku sebagai lawan yang layak baginya."Aiden memandang rendah hampir semua orang. Fakta bahwa Aiden menganggap Sebastian sebagai ancaman berarti Aiden melihat Sebastian hampir setara dengannya.Eva tidak tahu harus berkata apa kepada Sebastian. Itu membuatnya tidak nyaman ketika Sebastian berbicara seperti itu."Kau tahu, kalau aku tulus dan tidak mengharapkan imbalan apa pun," kata Sebastian ketika merasakan ketidaknyamanan Eva, "Aku membantumu karena kita berteman, Eva," tambahnya lagi.Sebastian tahu seberapa keras usaha Eva untuk menolak Aiden, Sebastian takut kalau Eva akan menolak bantuannya jika Eva tahu sejauh mana perasaan Sebastian yang sebenarnya terhadap Eva. Racun dalam darah Eva entah bagaimana mengubah Eva menjadi wanita yang sangat pantang menyerah dan teguh.Mungkin racun itulah yang membuat Aiden sangat tergila-gila pada Eva, pikir Sebastian masam, Sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Lepaskan Pakaianmu!

    Eva ingin menarik tangannya, tetapi Aiden memegang tangannya dengan kuat sehingga Eva hampir merasa memar."Aku pernah mendengar bahwa keluarga Lewis memiliki cincin bernama Cinta Dalam Hidupku," katanya dengan tenang, "Itu bertatahkan berlian seperti ini, dan cincin ini sangat mirip dengan yang ada di jarimu.""Lalu?" tanya Eva."Jika cincin ini adalah cincin milik keluarga Lewis pistol yang ditaruh di kepala Steven sebelumnya akan berpindah ke Sebastian dan dapat dipastikan lain kali akan ditembakkan," ancam Aiden.Ekspresinya yang sangat serius membuat Eva bergidik. Eva tahu Aiden tidak membuat ancaman kosong. Eva menarik tangannya menjauh dari Aiden."Cincin ini hanya mirip," ucap Eva, "Hanya sebuah kebetulan saja."Takut Aiden akan melihat kecemasan dan kepanikan di wajahnya, Eva memunggungi Aiden. Eva menolak cincin ini ketika Sebastian pertama kali menawarkannya padanya. Eva hanya menerima cincin itu karena Sebastian mengatakan kalau cincin itu bisa mendeteksi racun.Jika Aiden

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03

Bab terbaru

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Jejak Kaki Yang Kau Tinggal

    Bandara terlihat ramai, tapi itu tidak membuat seorang gadis dengan tubuh model berjalan dengan angkuh sembari menarik tas kopernya.Di area penjemputan penumpang, mata gadis itu menatap sekeliling dimana ada banyak orang yang berdiri untuk menunggu kerabat, teman atapun rekan. Sampai akhirnya dia mendengar teriakan itu disertai lambaian tangan dari seorang yang ia kenali."Rebecca!" panggil Rachel sembari mengangkat selembar karton bertuliskan namanya.Rebecca segera menghampiri Rachel, keduanya saling berpelukan, "Apa kabar?" tanya Rachel pada Rebecca, "Lama kita tidak bertemu, kau semakin cantik saja adikku.""Kakak," seru Rebecca rasanya ia ingin menangis karena sudah lama tidak bertemu dengan saudarinya itu, "Aku merindukanmu.""Sama. Ayo, kita ke apartemenku. Kau bisa menginap di sana.""Ngomong-ngomong, mana pacarmu katanya kau sudah punya pacar," tukas Rebecca sembari melihat kesana kemari."Ah, dia sedang bekerja dan tidak bisa ikut menjemputmu. Aku akan mengenalkanmu padanya

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Lambaian Tangan

    "Aduh, sudah-sudah. Cucu kita hanya ingin berbulan madu saja. Biarkan saja." Alaric menengahi, "Minum saja tehmu, Victoria."Aiden bergerak sigap mengambil cangkir teh Victoria lalu menyodorkannya ke wanita tua itu. Wanita tua itu mau tak mau tersenyum, "Kau ini, cucu nakal, mana ada bulan madu selama ini. Bilang saja kalau ini hanya akal-akalanmu untuk menolak kembali. Ya, kan?"Mendengar itu Aiden hanya tertawa saja.Beberapa waktu kemudian, keduanya lantas pulang dengan membawa banyak buah tangan. Alaric melambaikan tangan sedangkan Victoria berbalik masuk ke dalam mansion.---Alfred melihat adiknya yang sedang melakukan terapi. Sudah beberapa lama ini dia mengambil cuti karena hendak menemani adiknya menjalani terapi dan proses kesembuhan.Aiden telah memiliki bisnisnya sendiri dalam bidang pengiriman, meski tidak sebesar Malik Group tapi, meskipun begitu, hal tersebut tidak menghalangi Aiden dalam membiayai semua perawatan adik Alfred hingga hampir sembuh seperti ini.Alfred hany

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Langit Yang Bertabur Bintang

    "Halo!" ucap Aiden ketika menerima panggilan masuk tersebut. Dia sekarang berada di balkon dimana langit malam menjadi panoramanya..Terdengar deheman dari seberang sana sebelum kemudian suara familiar orang tua itu menyapa telinganya."Aiden ... ""Ya, kakek ...""Kapan kau kembali ke mansion Malik?" Pertanyaan itu membuat Aiden terdiam. Ini bukan kali pertama Alaric Malik menghubunginya dan memintanya kembali, "Bagaimana mungkin kau pergi di saat aku menyuruhmu pergi. Aku ini orang tua, sesekali marah adalah hal yang wajar. Kenapa kau harus mengambil hati hal tersebut. Kembalilah ke Mansion Malik. Nenekmu sangat merindukanmu. Sudah berapa lama kau tidak pulang?"Aiden menyandar ke dinding balkon sembari mendongak ke langit, "Maafkan aku, Kek. Bukan aku durhaka dan tidak peduli dengan kerinduanmu. Tapi, yang kalian inginkan untuk kembali ke mansion Malik hanyalah Aiden. Eva adalah istriku. Aku dan dia adalah satu kesatuan."Alaric terdiam beberapa saat, "Jika memang itu yang kau ingin

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Tamu Yang Tak Diundang

    Eva membuka pintu dan mendapati Sebastian Lewis berdiri di sana."Siapa, sayang?" tanya Aiden sembari menghampiri Eva yang terpaku di depan pintu."Halo, Eva, Aiden!" sapa Sebastian ramah seolah sebelumnya mereka tidak pernah berselisih dan tanpa masalah, "Boleh aku masuk?"Eva yang tersadar bermaksud untuk mempersilahkan Sebastian masuk namun, belum sempat Eva melakukannya Aiden telah lebih dulu mengambil alih dengan melangkah maju dan menjawab, "Tidak!" sembari tersenyum.Sebastian yang telah menduga itu balas tersenyum, "Baiklah kalau begitu," katanya. Dia pura-pura hendak membalikkan tubuh lalu tanpa disangka ketika Aiden lengah dia bergerak maju dengan melewati bawah lengan Aiden yang terentang di pintu."Terima kasih telah mempersilahkan aku masuk, Malik!" ucap Sebastian kalem, dia lantas beralih duduk di sofa.Aiden yang melihat itu menghampiri Sebastian sembari mendesis, "Tidak ada yang mempersilahkanmu masuk, lalu siapa juga yang menyuruhmu duduk di sofa itu," sergah Aiden.Ev

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Kehangatan Dari Selimut

    Tanpa sadar, Eva tersentak saat Aiden berdiri lalu dengan lembut menggigit puting payudaranya dengan gemas."Aiden ... aku ..." Namun, seolah teringat sesuatu, setelah itu Aiden tidak melakukan apapun. Dia diam membuat Eva bertanya-tanya ada apa gerangan."Aiden, ada apa?" tanya Eva, dia beralih duduk di hadapan pria itu. Aiden menarik selimut lalu menutupi sebagian tubuh Eva yang terbuka dan tubuhnya sendiri. Ada apa ini? "Aku teringat kalau aku belum mendapatkan maaf yang semestinya darimu atas pemaksaan yang kulakukan padamu waktu itu, Eva." Terakhir kali Aiden mengatakannya, Eva sedang mabuk dan Aiden merasa permasalahan itu belum tuntas. Itu terasa mengganjal di hatinya. Aiden kini beralih duduk di tepi ranjang dengan kaki menyentuh lantai. "Aku memang suamimu, tapi, saat itu, aku sudah berlaku kasar dengan melakukannnya tanpa persetujuan darimu. Aku merasa telah melakukan kesalahan yang membuatmu ...""Aiden," Eva meraih bahu Aiden. Membuat tatapan mereka kembali bertemu, "Janga

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Menggebu-gebu

    Sepanjang jalan dari ruangan duduk sampai ke kamar kedua pakaian mereka berserakan. Eva meremas rambut Aiden saat pria itu menciumnya dengan penuh gairah.Hasrat keduanya begitu menggebu-gebu hingga terasa seolah akan meledak. Dengan bunyi gedebuk, pintu kamar tertutup di belakang mereka. Bibir mereka beradu dalam pelukan penuh gairah. Tangan Aiden dengan lembut memeluk leher Eva saat mulut mereka bertemu, keduanya mendambakan momen ini. Jarak ke tempat tidur mungkin tidak terlalu jauh, namun cobaan yang mereka alami sejak kecelakaan itu membuat ciuman ini terasa seperti hadiah yang telah lama ditunggu-tunggu.Eva terengah-engah ketika Aiden separuh mengangkat tubuhnya, dia melingkarkan lengannya di leher Aiden. Perbedaan tinggi badan mereka membuat dia harus memiringkan kepalanya sedikit ke atas.Aiden dengan lembut menggigit bibir Eva, lidahnya secara alami menyelinap di antara keduanya. Gesekan basah dan sensual di antara bibir mereka menciptakan suara lembab dan memikat yang memen

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Penthouse

    Ruangan itu cukup besar meski tidak sebesar ruangan-ruangan di mansion Malik. Sudah beberapa minggu ini, Eva tinggal di penthouse ini bersama Aiden.Sesekali Eva memainkan piano yang berada di salah satu sudut ruangan dimana jendela kaca besar berada. Dari kaca jendela besar itu pemandangan kota dapat terlihat dengan jelas. Intensitas cahayanya di malam hari dan siang hari.Awalnya Eva begitu terkejut ketika saat itu Aiden menggenggam tangannya. Pria itu lebih memilih Eva ketika Alaric yang murka akibat kecelakaan yang menimpa mereka menyuruh keduanya bercerai."Aiden adalah pewarisku. Pewaris Malik. Bisa-bisanya dia membahayakan nyawanya untukmu, Eva. Aku tidak bisa menerima ini. Segera bercerai dengan Aiden. Aku akan memberikan kompensasi yang sesuai untukmu." Itu adalah ultimatum yang diucapkan oleh Alaric.Tepat saat itu Aiden masuk."Eva adalah istriku, Kek. Sudah sepatutnya seorang suami melindungi istri," jawab Aiden, dia meraih tangan Eva lalu menyatukan kedua jemari mereka."B

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Rencana Baru

    Mata dan jari Eva perlahan menelusuri kulit Aiden."Bagaimana lukamu, Aiden?" tanya Eva, dia bertanya dengan tulus dan benar-benar mengkhawatirkan suaminya itu.Mendengar pertanyaan yang sarat dengan kekhawatiran itu membuat Aiden berbalik menghadap Eva, sebuah senyum terulas di bibirnya."Apa kau mengkhawatirkanku, Eva?" tanyanya."Ya," jawab Eva dengan mimik wajah serius, membuat Aiden terhenyak sejenak sebelum kemudian menggelengkan kepala."Lama-lama aku bisa terbiasa dengan kekhawatiran dan kepedulianmu kepadaku, Eva," cetus Aiden, "Rasanya kita seperti pasangan suami istri sungguhan."Eva mengalungkan kedua lengannya di leher Aiden, "Kalau begitu biasakanlah, Aiden," Dia menatap kedua bola mata pria itu, "Bukankah itu yang kau dan aku inginkan? Menjadi pasangan suami istri sungguhan? Atau jangan-jangan sekarang kau berubah pikiran lagi, Aiden?"Aiden tak menyangka dengan penuturan Eva, "Sejujurnya aku yang mengira kau yang akan berubah pikiran, Eva. Setelah pertemuanmu dengan Dok

  • Istri Sempurna Sang Pewaris    Melemparkan Aiden

    Lalu, tatapan Aiden beralih ke Rebecca yang berdiri di belakang Victoria. Rebecca yang menyadari hal tersebut buru-buru menghampiri Aiden lalu memeluknya tanpa mempertimbangkan perasaan Eva. Aiden meringis ketika merasakan sentuhan Rebecca mengenai luka di punggungnya. Eva yang melihat ringisan Aiden buru-buru menarik lepas lengan Rebecca dari suaminya.Menyadari itu, Aiden merasa takjub. Dia senang Eva peduli padanya tidak seperti dulu yang tidak peduli dan bahkan melemparkan Aiden pada wanita lain. Hatinya menjadi 'sangat ringan'."Aiden, syukurlah kau selamat. Huhu, aku benar-benar takut sewaktu mendengar kabar dari Nyonya Victoria tentang dirimu," Rebecca tebal muka dan mengabaikan tindakan Eva. Dia memberikan efek sedih dengan tangisannya. Tapi, Eva dan Aiden mana percaya lagi."Itu benar, Aiden. Rebecca sangat khawatir padamu. Dia bahkan menangis semalam." Victoria menambahkan, Rebecca di sebelahnya mengangguk mengiyakan."Lihat nih, mataku bengkak karena semalaman menangis meng

DMCA.com Protection Status