“Tuan, Mari kita ke ruang makan. Tuan Besar dan Nyonya Besar sudah menunggu sedari tadi,” kata Waren mengingatkan lagi."ya," jawab Keith. Dia mengambil Archer dan menggendongnya dengan satu tangan. Tangan kirinya meraih telapak tangan Anna dan menggenggamnya lalu kembali membawa mereka berdua tanpa mengatakan apapun.Sebuah pintu besar berwarna putih terlihat. Waren berjalan mendekati pintu terlebih dahulu, dan membukakan pintu itu, agar Keith dan keluarganya bisa masuk.Jantung Anna berdebar lebih keras. Dia tanpa sadar menggenggam telapak tangan Keith lebih kencang. Di sisi lain, ketika menyadari Anna kembali gugup, Keith menggosokkan jempolnya telapak tangan Anna, membuat Anna sedikit tertegun.“Apakah dia bermaksud untuk menenangkanku?” tanya Anna tidak percaya di dalam hatinya. Belum sempat dia berpikir lebih jauh lagi, dia bisa melihat kedua mertuanya sedang duduk menanti kedatangan mereka.Wanita di meja makan, seharusnya adalah Ibu Keith, Marry Wilson. Dia memiliki rambut pen
Anna tertegun ketika mendengar perkataan Marry. Dia menoleh ke arah Keith, seolah-olah bertanya dengan ekspresi wajahnya, “apa ada hal seperti ini?”Keith hanya meliriknya sekilas lalu berkata dengan nada penuh peringatan kepada Marry, “jangan berbicara omong kosong!”“Hah! Berbicara omong kosong?” Marry mendengus seraya tertawa mengejek ketika mendengar sanggahan Keith. “Aku sudah menyuruhmu untuk menikahi Mia! Dia jauh lebih cantik dan berwawasan luas! Tapi kamu malah memilih seorang pengecut! Lihat, apa yang dia lakukan selain membuat masalah untuk kita?!”Anna masih berpikir dalam diam, “Anna? Anna Brooke?”“Kenapa tidak kamu saja yang menikahi Nona Brooke? Kenapa harus aku?” ejek Keith santai. Dia lalu segera menambahkan, “saat itu, Ibu tidak bisa menikahi Tuan Brooke dan harus menerima perjodohan dengan Ayah. Jangan memaksaku untuk menjalani ambisi lamamu yang tidak tercapai.”“Kamu!” Marry meraung marah seraya menunjuk ke arah Keith. Perkataan Keith menusuk tepat di titik tersa
“Keith, apa kita bisa bicara sebentar?” Anna menghampiri Keith yang sedang duduk bersantai di beranda kamar. Keith menoleh, lalu mengangguk seraya bergumam pelan, mempersilahkan Anna untuk bergabung bersamanya.Dua minggu telah berlalu semenjak mereka datang ke rumah utama keluarga Wilson. Keith menolak untuk berbicara dengan Marry, namun dia masih bersedia sesekali berkomunikasi dengan Eric.Anna duduk di kursi di samping Keith. Untuk sementara, tidak ada seorangpun yang berbicara. Keduanya sama-sama menikmati pemandangan malam itu.Setelah beberapa saat, Anna akhirnya membuka suara, “Keith, bisakah kamu … sedikit melonggarkan peraturan untukku?”Keith mengerutkan alisnya, merasa sedikit waspada dengan apa yang ingin dikatakan Anna, “peraturan apa?”“Emm … begini. Bisakah aku pergi keluar untuk menemui temanku?” tanya Anna.“Teman?” Keith menoleh, memicingkan matanya penuh selidik ketika dia melihat ke arah Anna. “Siapa?” Berdasarkan hasil penyelidikan yang Keith dapatkan ketika An
Anna mendekatkan dirinya kepada Jessy dan berbisik pelan, “ini syarat dari Keith. Dia meminta mereka mengikuti kemanapun aku pergi. Kamu tenang saja, kita tetap masih bisa bersenang-senang. Anggap saja mereka tidak ada.”“Baiklah,” jawab Jessy seraya menghela nafas pelan. Bagaimana dia bisa menganggap tiga orang pria dewasa bertubuh kekar yang mengikuti mereka kemana-mana tidak ada? Mereka jelas terlalu mencolok!Namun pada akhirnya, Jessy benar-benar bisa menganggap mereka tidak ada. Dia sangat menikmati waktunya bersama Anna dan Archer.Ketiganya bermain ke taman bermain untuk menyenangkan Archer. Mereka juga berbelanja sesuka hati untuk menyenangkan diri mereka sendiri.Di antara ketiganya, Anna lah yang paling menikmati waktu ini. Dia biasanya hidup bebas, tapi selama dua bulan terakhir harus terkurung di rumah Keith. Meskipun dia bisa melakukan banyak hal di rumah seperti berkebun, bermain video game, menonton bioskop mini, itu tetap terasa berbeda dengan bermain di luar rumah. D
“Apa itu?” Meskipun Anna sudah bisa menebaknya, dia ingin mendengarnya langsung dari Jessy apa yang dikatakan dua orang jahat itu tentangnya.“Mereka mengatakan kepada semua orang, kalau kamu telah mengkhianati Robert dan menikahi Keith. Uang telah membuat matamu buta. Setelah itu, mereka juga mengatakan kalau semua itu hanyalah kedok. Karena pada akhirnya, kamu memilih untuk kawin lari dengan seorang pria liar yang tidak jelas asal usulnya,” jelas Jessy. Matanya berkilat marah ketika dia mengingat saat-saat itu. Dia menghela nafas berat seraya menyeletuk, “aku sangat menyesal karena saat itu aku tidak berhasil menghajar Esme! Beberapa orang menahanku ketika hendak memukulnya, jadi pukulanku gagal.”Anna mengangguk, tanda dia mengerti. Pantas saja banyak rumor beredar kencang mengenai dia dan status Archer di keluarga Wilson.Hal ini tidak jauh dari rumor yang disebarkan pasangan jahat itu.Tatapan Anna semakin melembut ketika menatap wajah Jessy. Pantas saja Tiana menganggap Jessy seb
Anna dan Keith tiba di kediaman Wilson saat hari sudah gelap. Hal pertama yang dilakukan Anna adalah memeriksa keadaan Archer. Dia akhirnya bisa menghela nafas lega ketika melihat Archer sudah tertidur pulas.“Nyonya.” Suara pelan seorang wanita terdengar dari luar pintu kamar. Dia memanggil Anna dengan hati-hati, takut kalau suaranya akan membangunkan Archer. Anna mengerutkan keningnya, merasa tidak mengenali suara itu. Dia buru-buru membenahi selimut Archer sebelum berjalan keluar kamar.Ketika dia membuka pintu, Anna melihat sesosok wanita muda yang belum pernah dilihatnya berusia sekitar delapan belas tahun sedang berdiri di depan kamar, “kamu?”“Halo, Nyonya. Perkenalkan, nama saya Sandra. Saya adalah keponakan Bibi Rose,” kata Sandra memperkenalkan dirinya.“Ah, halo,” kata Anna membalas sapaan Sandra. Dia lalu bertanya, “apakah kamu baru saja mulai bekerja?” Pasalnya, dia belum pernah melihat gadis ini sebelumnya ataupun mendengar Rose memiliki seorang keponakan wanita yang iku
Hari sudah hampir siang ketika Anna bangun dari tidurnya. Dia menggeliat pelan, merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal di semua sisi. Mengingat semua adegan tadi malam, dia mau tidak mau menggerutu dengan kesal di dalam hatinya. Keith benar-benar kejam, tidak memberinya waktu untuk bernafas sedikitpun tadi malam!“Mama …” Tiba-tiba terdengar suara susu yang terdengar lembut dari luar, diikuti ketukan di pintu.“Archer? Tunggu sebentar di ruang keluarga, Mama akan segera keluar!” perintah Anna dari dalam kamar.Anna hanya mengenakan pakaian tidur yang sangat tipis dan seksi. Meskipun Keith sudah merapikan bajunya dan baju Anna yang berserakan di lantai, Anna tetap tidak bisa membiarkan Archer masuk dan melihat penampilannya.Setelah mendapatkan jawaban ya dari luar pintu, Anna berlari kecil ke arah kamar mandi. Dia mencuci wajah dan menyikat giginya, setelah itu dia mandi dengan cepat, tidak ingin membiarkan Archer menunggu terlalu lama.“Mama!” Archer langsung berlari dan memeluk ka
“Itu … itu adalah Nona Esme dan seorang pria muda. Penjaga pintu mengatakan kalau laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Tuan … Robert.” Rose sedikit memelankan suaranya ketika dia menyebut nama Robert. Sebagai pelayan yang paling lama mengikuti Keith, Rose jelas pernah mendengar beberapa hal mengenai masa lalu Anna. Nama Robert jelas merupakan nama yang tabu untuk disebutkan oleh orang-orang di dalam kediaman Wilson. Belum lagi Rose juga tidak mengetahui bagaimana perasaan Anna saat ini kepada pria itu. Hal ini membuatnya semakin cemas.“Esme dan Robert?” Anna terkejut ketika mendengar dua nama orang yang tidak diharapkan itu disebut oleh Rose. Apa yang diinginkan mereka darinya? Anna menghela nafas pelan. Setelah beberapa saat, baru dia kembali bertanya, “bukankah Keith sudah mengatakan untuk mengusir mereka kalau mereka berani datang ke sini?”“Ya,” jawab Rose seraya mengangguk. “Tapi … mereka mengancam akan menelpon pihak televisi untuk menyiarkan kekasaran keluarga Wilson