Hari sudah hampir siang ketika Anna bangun dari tidurnya. Dia menggeliat pelan, merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal di semua sisi. Mengingat semua adegan tadi malam, dia mau tidak mau menggerutu dengan kesal di dalam hatinya. Keith benar-benar kejam, tidak memberinya waktu untuk bernafas sedikitpun tadi malam!“Mama …” Tiba-tiba terdengar suara susu yang terdengar lembut dari luar, diikuti ketukan di pintu.“Archer? Tunggu sebentar di ruang keluarga, Mama akan segera keluar!” perintah Anna dari dalam kamar.Anna hanya mengenakan pakaian tidur yang sangat tipis dan seksi. Meskipun Keith sudah merapikan bajunya dan baju Anna yang berserakan di lantai, Anna tetap tidak bisa membiarkan Archer masuk dan melihat penampilannya.Setelah mendapatkan jawaban ya dari luar pintu, Anna berlari kecil ke arah kamar mandi. Dia mencuci wajah dan menyikat giginya, setelah itu dia mandi dengan cepat, tidak ingin membiarkan Archer menunggu terlalu lama.“Mama!” Archer langsung berlari dan memeluk ka
“Itu … itu adalah Nona Esme dan seorang pria muda. Penjaga pintu mengatakan kalau laki-laki itu memperkenalkan dirinya sebagai Tuan … Robert.” Rose sedikit memelankan suaranya ketika dia menyebut nama Robert. Sebagai pelayan yang paling lama mengikuti Keith, Rose jelas pernah mendengar beberapa hal mengenai masa lalu Anna. Nama Robert jelas merupakan nama yang tabu untuk disebutkan oleh orang-orang di dalam kediaman Wilson. Belum lagi Rose juga tidak mengetahui bagaimana perasaan Anna saat ini kepada pria itu. Hal ini membuatnya semakin cemas.“Esme dan Robert?” Anna terkejut ketika mendengar dua nama orang yang tidak diharapkan itu disebut oleh Rose. Apa yang diinginkan mereka darinya? Anna menghela nafas pelan. Setelah beberapa saat, baru dia kembali bertanya, “bukankah Keith sudah mengatakan untuk mengusir mereka kalau mereka berani datang ke sini?”“Ya,” jawab Rose seraya mengangguk. “Tapi … mereka mengancam akan menelpon pihak televisi untuk menyiarkan kekasaran keluarga Wilson
“Esme, bukankah Keith sudah mengatakan kalau keluarga kalian tidak diizinkan datang ke rumah ini?” tanya Anna, masih dengan suara datarnya.Esme memaksakan sebuah senyuman di bibirnya ketika dia menjawab, “Robert mengatakan dia ingin menemuimu. Jadi … aku membawanya ke sini.”Ketika Esme menyebutkan namanya, Robert buru-buru menggunakan kesempatan ini, “Tiana … ah, maksudku Anna, Esme tadi mengatakan kalau kamu sekarang menginginkan semua orang memanggilmu Anna. Jadi, aku akan memanggilmu dengan nama itu.”Anna menoleh, mengangkat kedua alisnya, dan melihatnya dengan tatapan acuh tak acuh, seolah-olah mengatakan, “apakah itu penting?” kepada Robert. Tatapan lembut yang dilemparkan Robert malah membuatnya mual.Robert membeku. Anna, yang sebelumnya selalu terlihat lembut kepadanya, kini dia selalu bersikap dingin, entah mengapa membuat hati Robert terasa tidak nyaman.Harus diakui, Anna sekarang terlihat jauh lebih cantik daripada sebelumnya. Penampilannya halus, kulitnya putih, dan me
“Kalian. Aku menertawakan kalian,” jawab Anna seraya tertawa. Setelah beberapa saat, Anna melambaikan tangannya untuk mengusir Robert dan Esme, ”sudahlah. Kalian bisa pulang sekarang. Aku tidak ingin berbicara omong kosong lagi.”Esme berdiri, menghentakkan kaki dengan kesal, lalu menunjuk ke arah Anna, “kamu tidak bisa tidak sopan seperti ini!”“Kenapa tidak? Ini rumahku dan kalian terlalu banyak berbicara omong kosong. Aku sudah memberikan kalian berdua kesempatan berbicara, tapi kalian menyia-nyiakannya,” kata Anna seraya berdiri dari kursinya, kali berbalik untuk pergi.“Anna! Liontin Berlian! Sepasang liontin berlian berbentuk hati!” Ketika mendengar perkataan Esme, Anna menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke arah Esme dan menatapnya dengan tatapan rumit.Mata Esme berbinar ketika melihat lonjakan emosi di mata Anna yang sedari tadi selalu bersikap tenang.“Apa yang kamu inginkan?” kilatan emosi melintas di kedua bola mata Anna berkilat. Tadi dadanya tiba-tiba saja terasa sanga
“Selamat malam Nyonya Wilson, boleh aku tahu kemana kamu akan pergi?” Penjaga gerbang bertanya ketika melihat Anna duduk di balik setir. Mereka sudah mendapatkan perintah dari Keith untuk tidak membiarkan Anna pergi keluar rumah tanpa izin darinya. Itulah mengapa, mereka bertanya ketika melihat Anna hendak meninggalkan rumah dengan menyetir mobil.“Hanya pergi untuk menghadiri ulang tahun seseorang,” jawab Anna terlihat santai.Salah satu penjaga gerbang mengerutkan keningnya, “maaf Nyonya, kami belum mendapatkan informasi ini sebelumnya. Mohon Nyonya tunggu sebentar, kami akan membukakan pintu gerbang setelah mendapatkan izin dari Tuan Wilson.” Setelah mengatakan itu, penjaga gerbang berjalan ke arah pos penjagaan.Anna mengangguk. Dia terlihat santai, dia tidak terburu-buru. Dia sudah menceritakan semuanya dan mendapatkan izin dari Keith, jadi pintu gerbang pasti akan segera dibuka.Anna sudah mengetahui keinginan Thomas dan keluarganya untuk menyingkirkannya. Jadi mana mungkin dia
“Anna, Robert, kalian datang bersama?” Sebuah suara penuh keterkejutan bertanya dari dalam ruangan. Senyuman sinis muncul di bibir Anna, dia mulai mengumpat di dalam hatinya, “cih! Siapa lagi kalau bukan Esme? Benar-benar penuh semangat untuk menghancurkan reputasiku!”Mendengar perkataan Esme, semua orang mulai saling berbisik. Siapa yang tidak mengetahui kisah cinta Robert dan Anna? Sayangnya, Anna adalah seorang penjahat dalam kisah cinta ini.Anna mengedarkan pandangannya lalu menjawab, “tidak. Kami bertemu di luar tanpa sengaja, dan dia mengikutiku kemari.” Sederhananya, dia tidak dengan sengaja mengajak Robert untuk masuk bersamanya.Namun, nama baik Anna sudah lama dirusak oleh Esme dan Robert. Selain itu, pemilik tubuh aslinya tidak pandai bersosialisasi dan tidak memiliki banyak teman. Hal ini jelas menguntungkan pihak Esme. Jadi … siapa yang akan percaya dengan ucapannya?Esme menyeruak keluar dari kerumunan dan berjalan ke arah Anna. Dia tampak cantik dengan dress berwarna
“Sayang, tidurlah. Kami tidak akan memperlakukanmu dengan buruk,” kata suara seorang pria di belakangnya.Anna meronta-ronta, berusaha melawan, namun semuanya terasa sia-sia. Kesadarannya semakin menghilang dan tubuhnya terasa melemah. Anna tiba-tiba menyesali keputusannya untuk datang.Grace terlihat sangat bersemangat ketika melihat Anna sudah kehilangan kesadarannya, “bagaimana? Apakah dia sudah pingsan?”“Sudah, Nyonya,” jawab pria yang memegang sapu tangan. Sapu tangan itu berisi obat bius yang baru saja digunakan untuk membuat Anna pingsan.Grace tertawa lebar. Dia melihat tiga pria bertubuh kekar yang ada di hadapannya. Tiga orang ini adalah penjaga di rumah mereka. Malam ini, Grace ingin memberikan mereka “bonus” karena sudah bekerja dengan baik. “Nah, kalian sudah mengerti dengan apa yang harus kalian lakukan, bukan?” tanya Grace dengan seringai jahat di bibirnya.Ketiga pria itu mengangguk dengan penuh semangat. Wajah mereka tidak bisa menutupi keinginan mesum yang sudah me
Sementara itu, Keith berjalan memasuki ruang pesta. Kemarin, Esme memberitahu Anna untuk tidak membawanya ke sini, tapi tidak ada yang melarangnya untuk menyusul ke sini, bukan?Begitu Keith memasuki ruangan, seluruh pandangan jatuh kepadanya. Ada pandangan kagum, penasaran, bahkan pandangan benci. Namun berbeda dengan yang lainnya, Esme dan Thomas melihat kehadirannya dengan tatapan terkejut dan takut.Keith tidak menggubris orang-orang yang sedang menatapnya. Dia hanya fokus mencari sosok Anna. Kedua alisnya sedikit berkerut ketika tidak bisa menemukan sosok wanita itu di antara orang-orang yang datang. Dia jelas-jelas melihat mobilnya terparkir di depan. Keith bertanya di dalam hatinya, “mengapa dia tidak ada di sini? Apakah dia pergi ke toilet?”Keith kembali mengedarkan pandangannya dan tatapan matanya tanpa sengaja bertemu dengan Grace yang membeku dan menatapnya dengan tatapan ngeri dari lantai dua. Melihat ini, Keith bisa merasakan sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Dia
Wajah Keith merosot ketika mendengar suara dari luar. Dia segera mengeratkan genggaman tangannya yang sedang menggenggam tangan Anna.Anna mengernyit. Dia sepertinya pernah mendengar suara wanita ini. Dia sedikit yakin, suara ini adalah suara wanita menyebalkan yang didengarnya ketika dia masih melayang-layang di dalam kegelapan.Benar saja, tidak lama kemudian, Marry masuk bersama Lee yang berwajah gelap di belakangnya.“Oh, ternyata benar, jalang ini masih ada di sini,” celetuk Marry dengan nada kesal. Dia lalu menoleh ke arah Lee dengan tatapan meremehkan, “kamu masih terlalu cepat seratus tahun untuk menipuku!”Wajah Lee bertambah hitam, seperti dasar pot. Dia lalu melirik Keith dengan tatapan meminta maaf.Keith menghela nafas pelan. Dia tahu Lee sudah memecat beberapa orang yang berkhianat sebelumnya, tapi ini masih terjadi. Kemungkinan besar Marry berhasil mendapatkan orang baru untuk memata-matai mereka. Siapa yang akan menolak iming-iming uang? Dia tidak bisa menyalahkan Lee.
Thomas berjalan bolak-balik di dalam ruang kerjanya. Dia sedang menunggu kabar dari anak buahnya, Justin, tanpa bisa menahan rasa cemasnya. Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan dari luar.“Tuan Hartley, ini aku,” suara bass seorang pria terdengar dari luar.“Masuk!” perintah Thomas tanpa menunggu ketukan lain.Seorang pria dengan tinggi sekitar seratus sembilan puluh sentimeter, kepala botak, serta garis wajah yang gerang, bergegas masuk dari luar, tidak lupa menutup pintu yang ada di belakangnya.“Bagaimana?” tanya Thomas.“Polisi memang sempat mencurigai kita, tapi mereka tidak memiliki bukti apapun,” jawab Justin.“Bagus!” Thomas sangat bersemangat ketika dia mendengar laporan Justin. Tangan kanannya ini memang tidak pernah mengecewakannya. Dia lalu kembali teringat dengan Tiana, “bagaimana dengan kabar gadis jalang itu?”“Aku dengar Nona Tiana sudah sadarkan diri,” jawab Justin lagi.“Apa?!” wajah Thomas memucat. Walaupun polisi tidak memiliki bukti, namun kesaksian Anna a
“Kamu?” Anna tertegun ketika mendengar pengakuan Keith. Beberapa saat kemudian dia bertanya, “apakah kita teman masa kecil?” Kalau ya, cukup masuk akal jika mereka menikah. Sebuah plot cerita tiba-tiba saja tergambar di dalam pikiran Anna. Dua orang anak kecil, tumbuh bersama dan saling menjaga. Ketika keduanya dewasa, mereka memutuskan untuk menikah. Betapa indahnya itu.Namun, gelengan kepala Keith menghancurkan imajinasinya, “tidak. Kita hanya pernah bertemu sekali.”“Sekali?” Anna tertegun ketika mendengar perka Keith. Dia lalu bertanya lagi, merasa sangat penasaran “apakah pernikahan kita karena dijodohkan oleh keluarga?”Kalau dilihat-lihat, mereka berdua sepertinya berasal dari keluarga yang bisa dibilang, tidak sembarangan. Dua keluarga berjanji untuk menjodohkan anak-anak mereka, sepertinya itu adalah hal yang biasa.Keith terdiam selama beberapa saat, sebelum akhirnya menjawab, “bisa dibilang seperti itu. Tapi, akulah yang meminta untuk menikahimu, dan keluargamu, setuju.”
“Kabar baik. Keadaan Anna sudah cukup stabil, hanya saja tubuhnya masih terlalu lemah. Aku akan memastikan dia mendapatkan nutrisi terbaik untuk tubuhnya agar lebih cepat pulih,” kata Lee berbicara kepada Keith, setelah dokter lainnya keluar ruangan.Ketika mendengar laporan mengenai Anna, Keith akhirnya bisa menghela nafas lega, seakan-akan batu besar yang selama ini menekan dadanya tiba-tiba saja terangkat. Dia lalu berbicara beberapa patah kata lagi dengan Lee mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Anna.Setelah memberikan penjelasan yang terperinci, Lee berpamitan kepada Keith, “aku akan mengurus beberapa hal dulu. Kamu pergilah berbicara dengan Anna.” Dia sudah melihat betapa khawatirnya Keith selama beberapa hari ini. Sekarang, istrinya akhirnya tersadar. Dia harus segera menyingkir dan memberikan waktu untuk mereka berbicara. Yah … meskipun Anna sedang kehilangan ingatannya, mungkin saja interaksi keduanya bisa memberikan rangsangan untuk memorinya.Keith mengan
“Bibi Jessy! Paman Zack!” Archer berteriak senang ketika melihat Jessy dan Zack yang baru saja turun dari mobil mereka masing-masing. Dia meronta dalam gendongan Sandra, meminta gadis itu untuk segera menurunkannya.Sandra sedikit kewalahan dengan gerakan Archer dan buru-buru menurunkannya. Bagaimanapun Archer sudah berusia tiga tahun dan gerakannya sudah mulai kuat. Dia takut akan menjatuhkannya bila tidak buru-buru menurunkannya. Sehari sebelum mereka pergi ke taman bermain adalah hari ulang tahun Archer. Dia merasa sangat sedih karena kedua orang tuanya tidak ada di rumah untuk merayakan ulang tahunnya. Ketika melihat Archer yang murung dari pagi, para pelayan merasa kasihan dan mereka langsung membuat pesta ulang tahun sederhana untuknya. Sederhana, namun mewah. Semua orang di Kediaman Wilson hadir untuk merayakannya.Untuk Keith dan Anna, para pelayan bisa memahami alasan mengapa kedua orang itu sampai tidak bisa pulang untuk merayakan ulang tahun Archer. Bagaimanapun kondisi n
Zack tanpa sadar mengangkat kedua alisnya ketika dia melihat tatapan kekaguman Jessy. Dia merasa sedikit malu, juga sedikit bangga dengan dirinya sendiri. Perlu diketahui, Jessy memiliki wajah yang cantik, cukup untuk membuat seorang pria merasa tertarik dengan sosoknya.“Eum … Nona, apakah ada sesuatu di wajahku?” tanya Zack merasa sedikit canggung.Jessy berjalan mendekati Zack, ketika dia sudah berdiri berhadapan dengan pria itu, dia mengangguk penuh semangat, “ya, ada!”“Benarkah?” Zack buru-buru menyentuh wajahnya. Dia menduga wanita ini merasa kagum kepadanya, tapi rupanya ada sesuatu di wajahnya. Betapa memalukannya hal ini!“Ya, ketampanan!” jelas Jessy tanpa ragu.Zack tertegun di tempatnya selama beberapa saat, melihat wajah wanita cantik yang penuh percaya diri di depannya dengan tatapan kosong. Apakah wanita ini sedang menggodanya?Jessy tertawa pelan ketika melihat wajah Zack yang terlihat bodoh, “ha! Ha! Ha! Kamu lucu sekali! Wajahmu baru saja terlihat bodoh, tapi tidak
Marry menoleh, menatap Keith dengan tatapan datar. Beberapa saat kemudian, sudut bibirnya sedikit melengkung yang membuat Keith menyadari kalau ibunya pasti memiliki ide yang buruk.Benar saja, tidak lama kemudian Marry berkata omong kosong dengan entengnya, “sekarang Istrimu dalam keadaan koma. Bukankah ada kemungkinan kalau dia tidak akan sadar lagi?”Wajah Keith berubah gelap. Aura yang dingin dan menekan memenuhi ruangan, membuat Marry tanpa sadar bergidik. Dia sebenarnya merasa takut kepada Keith, tetapi, melihat kenyataan kalau dia adalah ibu yang melahirkannya dan seorang senior, dia merasa akan sangat sia-sia kalau dia takut kepada Keith. Justru anak itu harus belajar untuk menghormatinya.Marry menarik nafas dalam, berusaha menenangkan dirinya dan memasang wajah arogan untuk menunjukan kekuasaan dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Setelah beberapa saat dia kembali berkata, “sungguh sia-sia menunggu orang koma untuk bangun kembali. Itu membuang waktu dan tenagamu. Dengarkan
“Woah!” Mata Archer berbinar begitu memasuki taman bermain. Senyumannya mengembang. Dia buru-buru menggandeng tangan Sandra dan Ben di masing-masing tangannya, lalu menarik keduanya untuk segera pergi bermain.“Tuan Archer, pelan-pelan. Bagaimana kalau kamu terjatuh?” tanya Sandra cemas.“Bagaimana bisa anak laki-laki tidak terjatuh? Kami terbiasa jatuh saat kecil,” kekeh Ben ketika melihat kekhawatiran yang berlebihan di wajah Sandra.Sandra sedikit cemberut ketika mendengar perkataan Ben. Archer adalah anak emas keluarga Wilson. Penerus sah yang harus mereka jaga bahkan dengan nyawa mereka. Bagaimana bisa mereka menyamakannya dengan anak biasa? Tidak bisakah dia melihat tiga orang pria berjas yang mengikuti mereka dari tadi?Ben kembali tertawa ketika melihat ketidaksetujuan Sandra melirik Ben dengan tatapan sedikit sinis, dan bertanya dengan kesal, “apanya yang lucu?”“Wajahmu,” jawab Ben tidak bisa menahan tawanya. “Semua pikiranmu tercetak jelas di wajahmu.”Sandra membuang muka,
“Baiklah. Kamu bisa menunggu di sini dulu. Aku akan bertanya kepada Tuanku,” jawab penjaga itu. Dia baru saja berbalik ketika dia melihat sebuah mobil hendak keluar dari Kediaman Wilson. Pintu gerbang dibuka dari dalam dan mobil itu hendak keluar dari gerbang ketika tiba-tiba saja berhenti.Jendela mobil dibuka, dan seorang anak kecil berusia tiga tahun menampakkan wajahnya yang terlihat sangat bersemangat, “Paman Ben!”Secara kebetulan, Archer merasa sangat bosan hari ini. Jadi dia meminta Sandra membawanya pergi ke taman bermain. Dia tidak menduga akan mendapatkan kejutan di balik pintu gerbang.“Archer!” Benjamin berlari mendekati mobil dengan senyum yang tidak bisa disembunyikannya.Archer tiba-tiba saja membuka pintu, menuruni mobil lalu berlari menuju Ben.“Tuan Archer!” Sandra terkejut dengan gerakan tiba-tiba Archer dan ikut menuruni mobil untuk mengejarnya. Tadi, dia sempat terpana dengan ketampanan Ben sehingga dia tidak menyadari gerakan mendadak Archer. Dia panik. Kalau te