Share

Bab 17. Teman Dekat

Penulis: Angsa Kecil
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 15:25:52

Emily dan Axel berdiri. Mata mereka membulat kaget.

"Pria tua jelek, mau apa kamu kemari?!" Axel maju menghadang.

"Axel!" Emily maju menahan Axel agar tidak mendekat pada Sean.

"Maaf, Tuan presdir, ini bukan tempat Anda bermain bisnis. Jadi Anda salah alamat." Dayana maju dengan wajah memerah. Dia ingat apa yang Sean lakukan pada David.

Sean kecewa dengan sambutan itu. Pria itu tidak pernah suka direndahkan, tapi mau bagaimana lagi.

"Sudah aku bilang aku tidak akan menyerah begitu saja menawarkan pertemanan padamu Emily. Dan ... menjadi kawanmu, Axel. Bagaimana jika aku yang memanggangnya?"

"Kamu kira kami butuh bantuanmu, Pria tua jahat? Mamaku sangat tidak membutuhkanmu!" bentak Axel.

Dada Emily sudah bergemuruh, dia menatap wajah Sean lekat dengan kepalan tangan. "Dayana, jaga Axel." Lalu, dia mendekat pada Sean. "Bisakah kita bicara sebentar?"

Sean senyum seolah mendapat sebuah celah. "Kita akan bicara di mana?"

"Ma, jangan dekat dengannya! Pria itu orang jahat," protes Axel.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 18. Trauma

    "Jangan berlebihan menanggapi orang itu Axel. Dia bukan pria dewasa yang mudah dihadapi. Ingat, jika kamu itu masih anak kecil. Masih harus menjaga tata krama dan sopan santun di depan orang dewasa." Tangan Emily sudah dibaluri salep luka bakar. Dia ingin memberi pengertian, agar anaknya tidak terlalu larut pada sifat angkuh dan mengesampingkan sikap seorang anak yang seharusnya."Tapi dia tidak pantas dihormati, Ma. Apa aku salah jika melawan dan untuk melindungi Mamaku?" protes Axel."Bukan begitu caranya, Axel. Mama tidak suka sikapmu. Kesopanan itu penting dan ubah cara bicaramu!" Emily melihat Axel saat ini seperti melihat Sean saat berperilaku dingin dan sarkas dulu padanya. Dia tidak mau anaknya seperti itu."Aku tidak bisa berjanji soal itu, Ma. Aku tetap tidak menyukainya!" Axel kesal dan membuang muka."Jangan berdebat lagi, tante juga tidak menyukai pria itu. Dia telah mengacaukan semua hal sejak dia datang. Tapi, sosis dan daging ini sudah terlanjur matang. Kita harus men

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 19. Siaran Langsung

    Sayang sekali, Axel membelakangi laju mobil itu."Cepat, kali ini kita harus berhasil!"Seorang pria berlari cepat ke arah Axel. "Awas, Tuan muda!" seru Pria itu menarik Axel kuat.Axel kaget. Dia lantas membelalak saat melihat jika dirinya hampir tertabrak. Matanya melihat dan menghafal nomor plat mobilnya."Apa Anda baik-baik saja?" tanya pria itu."Makasih, Om. Aku baik-baik saja." Pandangan Axel masih pada laju mobil itu."Syukurlah, apa perlu kami antar ke restoran?"Axel kaget heran. Restoran? Dan ... panggilan tuan muda yang sempat dia dengar tadi. "Siapa Om sebenarnya? Kenapa tahu jika aku harus ke restoran?"Pria itu gusar. "Hanya asal bicara. Mobil yang menjemput sudah datang." "Om!" seru Axel pada pria yang berlari menghindar.Lalu, seorang pria keluar dan buru-buru mendekat. "Maaf, Tuan Axel. Saya terlambat. Jalanan sangat macet.""Kita pergi, Om." Axel masuk ke mobil.[Cari tau plat mobil ini. Jika terdeteksi, bisa jadi orang lalai. Jika tidak, maka mereka sengaja ingin

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 20. Kejutan Pertama Axel

    "Bagaimana kalau aku tidak mau berunding? Sepertinya kamu tidak suka, jika tunanganmu menemuiku. Harusnya kamu menahan tuan Sean, bukan malah menyerangku!" Emily tak mau lemah dan diperdaya Felisha lagi."Jika melihatmu saat ini, memang bukan Emily istri tunanganku yang mati. Lagi pula, bagaimana bisa mayat yang sudah menjadi abu hidup kembali? Impossible!""Sudah jelas seperti itu, tapi kenapa masih membuat masalah di sini? Sebaiknya kamu pergi dan temui tunanganmu. Kalau perlu, ikat dia kuat-kuat agar tidak datang kemari lagi!" kesal Dayana."Sayangnya aku lebih tertarik untuk menyingkirkanmu. Bagaimana, apa kamu sedih?" Felisha tersenyum sinis. Saat dia menatap Emily, pikirannya tetap seolah berhadapan dengan Emily istri Sean. Kebencian dan gemuruh di dadanya terus bergejolak.Dayana menyingsing dua lengan kemejanya dan hendak maju, tapi mendapat tatapan tajam Emily. "Dia sudah tidak waras, Emily. Tidak masuk akal. Kenapa dia melampiaskan semua kebenciannya padamu?!"Felisha menaikk

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 21. Serangan Kedua Axel

    Restoran Emily mendadak sepi setelah aksi siaran langsung Felisha. "Tenang, Emily. Kita pasti bisa mengembalikan keadaan restoran seperti semula." Dayana dan Emily sedang duduk di kursi pelanggan. Tampak kosong tanpa pengunjung. Di beberapa sudut para pegawai restoran juga duduk karena tidak ada pekerjaan."Maafkan kami, Bu Emily, Bu Dayana. Karena keteledoran kami, restoran menjadi seperti ini," ucap kepala chef."Jangan berkata seperti itu. Artinya kalian mengakui kesalahan. Proses hukum akan berjalan, kita pasti akan mengembalikan nama baik restoran ini," jelas Emily."Dengarkan Bos kalian bilang apa! Anggap saja beberapa hari ini kita melemaskan otot," sahut Dayana."Tapi, bagaimana dengan bahan makanan di dapur, Bu?""Aku pikirkan nanti." Emily mencoba berlapang hati dengan semua kerugian ini.Bukan hanya sepi. Namun, ada beberapa orang yang sengaja datang hanya untuk menghujat dan memperdalam masalah.Seorang wanita datang dengan wajah marah. "Aku mau ketemu Bos restoran ini!

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 22. Makam Emily

    Orang yang berhati malaikat benar-benar akan dikelilingi malaikat penolong.Sebuah video yang sudah diracik oleh David sedemikian rupa telah beredar. Felisha mengeluarkan seekor kecoa mati dari sebuah toples yang diambil dari dalam tasnya. Sayang video itu tanpa suara, tapi tampak jelas jika yang ada di sana tertawa lepas saat melakukannya."Skakmat! Wanita rubah itu pasti sedang menangis darah sambil berguling di depan Sean." Danaya menghentak nafas dari mulut sambil berteriak kemenangan.Emily tersenyum lega. Dia sangat bahagia dengan semua itu, tapi ... terselip sebuah kesenduan. Sean! Nama yang disebut dalam hati dan dia harap datang bak pahlawan hanya menambah luka. Satu lagi sayatan kecewa tertoreh di sisi dinding hati Emily."Kenapa lagi, Ma. Apa masih kurang senang, sudah ada yang mengungkap semuanya. Apalagi yang membuat mama sedih? Katakan padaku!"Emily menunduk sambil menggeleng, satu tangannya mengusap kepala Axel. Wanita itu tersenyum dengan mata berkata. "Mama hanya te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 23. Hasil DNA

    Kondisi ayah Sean membaik. Kini, pria itu tenang untuk bergerak lebih luas.Di ruang kerja Sean. "Hubungi dokter itu! Kenapa sampai saat ini belum ada kabar? Bukankah hari ini hasil tes akan keluar?!" Sean memukul-mukul mejanya dengan menatap nyalang Dario.Dario cepat melakukan perintah Sean. Tidak lama ...."Dokter menyuruh saya datang, Tuan."Sean melebarkan mata. "Kenapa malah kamu? Aku yang punya urusan dengan hasil tes itu.""Maksudnya, saya akan mengantar Anda ke rumah sakit, sekarang."Sean cepat beranjak, dia melangkah lebar keluar ruangan. Pikirannya terus terpaku pada rasa harap jika Axel adalah anaknya.Lift terbuka. Sean cepat ingin masuk, tapi seorang wanita memakai kacamata hitam, masker dan topi langsung menghambur dan memeluknya."Sayang, kenapa kamu tidak menjemputku? Aku benar-benar frustasi dengan keadaan ini. Kenapa juga tidak menghubungiku?" Felisha datang. Dia berhasil mengecoh dan lolos dari wartawan."Bagaimana kamu bisa sampai sini?" Sean melepas dekapan Fel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 24. Dia Istriku

    "Tante!" Bagaimana jika pria itu berbuat jahat pada mamaku? Ke mana perginya? Antarkan aku ke sana sekarang juga!" teriak panik Axel."Sudah bilang tadi, percayalah pada om dan tante. Kendalikan dirimu!" David menatap memberi keyakinan dan mengangguk pada Axel.Axel menatap dua orang dewasa itu sambil mendesah dia menunduk. "Baiklah ... aku tidak yakin. Bilang pada om Erlan agar cepat kembali," lirihnya.Dayana sengaja memaksa Erlan dan Emily mencari udara malam. Dia tidak yakin keduanya akan mendapat waktu bicara, jika di rumah itu. Kini keduanya sedang ada di taman dekat rumah Emily."Benar di sini saja?" tanya Erlan. "Maaf Erlan, Dayana memang seperti itu. Kamu jadi harus keluar seperti ini." Emily duduk di kursi panjang. Pandangannya ke depan menatap kerlip lampu malam dengan tangan mendekap diri.Erlan menatap wajah Emily lekat. Lebih dari yang diceritakan David. Kini, dia jatuh cinta dalam pandangan pertama. Pria itu melepas jas-nya dan dipakaikan pada Emily. "Jangan sampai masu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 25. Aku Tidak Tertarik Menjadi Anakmu!

    "Kamu lihat di sana, Sean. Dia bukan buah cinta kita, karena kamu tidak pernah mencintaiku. Dia anakku, hanya anakku dan cukup menjadi anakku saja!" Emily menekan setiap kata.Sean menatap Emily. "Teruslah keras kepala, Emily. Meski tidak memberiku kesempatan untuk tahu apa yang terjadi di masa lalu, aku pasti bisa menguak semua kebenaran dan membawa kalian kembali."Emily tertawa miris. "Kembali? Untuk apa kamu menginginkanku lagi, Sean. Apa kamu sudah bosan bermain dengan Felisha. Atau lebih menyenangkan saat mempermainkanku?""Emily!" Sean tak percaya akan tiba saat seperti ini. Dia sangat menyesali sikapnya dulu. Niatnya menghancurkan Emily malah dirinya yang hancur."Kuwak saja semuanya. Biar kamu tahu siapa dirimu. Pria kejam yang membuang istrinya demi wanita lain!"Sean menatap nanar. Dia ingin membela diri, tapi ... belum genap dia merangkai kata, Axel menggebrak jendela mobil sisinya."Pergilah dan jangan pernah muncul lagi. Aku tak mau Axel mengenalmu. Terutama sebagai ayah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22

Bab terbaru

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 129. Semua Akan Indah Pada Waktunya

    "Sean! Bangun, Sean!""Akhh! Perutku sakit sekali ....""Sayang ....""Mama! Papa ...."Gaduh suara roda brankar membuat ngilu. Tiga pasien kini masuk dalam ruang tindakan. Dua pasien yang duduk di kursi depan telah ditutup kain putih."Apa yang terjadi pada anakku?!" Evan memegang dadanya."Pa, tenang. Jangan sampai papa lemah. Anak dan cucu kita pasti akan baik-baik saja!" Martha memegang dua bahu Evan dari belakang.Evan tak mampu lagi menopang raga. Dia lemas dalam dekapan sang istri."Panggil dokter!" teriak Martha.Tangisan pecah. Bahkan Blade gemetar melihat darah di dua tangannya. Kepalanya terus menggeleng. "Tidak! Tidak mungkin!"Dario diam mematung menatap pintu ruang tindakan. Hanya air mata tanpa isakan yang bisa mengungkap betapa takutnya dia sekarang.Rumah sakit itu seketika jadi perbincangan panas publik. Apalagi yang sedang sekarat adalah satu keluarga pengusaha hebat dan pemilik restoran yang terbakar."Tolong jangan berhenti dan lemah. Kumohon kita harus tetap kuat

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 128. Di Ambang Kematian

    "Hancurkan dia! Beraninya mengusik bisnis yang sudah aku jalankan bertahun-tahun. Dia memang cari mati. Aku mau besok dengar kabar kalau semua keluarga Geraldo lenyap!" teriak Benny."Tapi, Bos-"Bugh! Kepalan kuat membuat satu anak buah tersungkur dengan bibir berdarah."Ada yang ingin aku habisi di sini?" Mata Benny nyalang buas."Maaf, Bos. Kami akan berangkat sekarang!"Tak ada lagi yang berani melawan Benny. Dia bak singa yang didesak wilayah kekuasaannya. Mengaum dan menggila. Matanya nyalang siap menghabisi lawannya.Di ruangan itu masih tersisa Erlan dan Biantara."Jika kalian tidak mau kalah, maka hanguskan musuh. Jangan sampai ada musuh yang tersisa. Kita harus jadi raja di raja. Jangan sampai ada yang berani setara pada kita!" bentak Benny.Erlan meremas tangannya. Dia malah terbesit wajah David. Semua kata-kata David terngiang jelas. "Tuan, saya tidak tahu lagi harus bagaimana." Ada rasa jenuh dan sesal kala ini. Dia tak menyangka jika harus melangkah sejauh itu. Apa bisa

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 127. Sean Kembali

    Ambulance langsung membawa Felisha ke rumah sakit. Wanita itu mengalami pendarahan hebat. Dulu, dia bertingkah seperti apa pun kandungannya baik-baik saja. Bahkan dia mencoba makan banyak pantangan orang hamil muda, tetap saja kandungan itu bertahan. Di saat Felisha mulai menerima dan merasa hanya anak yang dikandungnya satu-satunya harta dan masa depannya, anak itu malah merajuk.Dokter langsung melakukan tindakan. Felisha dimasukkan ke ruang operasi karena keadaan sangat darurat. Namun, tindakan dokter tak bisa menyelamatkan janin itu.---Di tempat lain."Beres, Bos. Bayi itu tidak akan menjadi masalah Anda di kemudian hari. Sekarang wanita itu belum sadar karena kondisinya terlalu lemah." Seorang pria menghubungi atasnya. Ya, atasannya adalah orang yang sangat takut dengan tingkah gila Felisha jika suatu hari nanti anak itu akan jadi senjata ancamannya.Biantara. Dia sangat paham dengan polah tingkah seorang Felisha dan bergerak cepat di awal.****"Kami tidak mau punya pimpinan c

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 126. Kian Membaik

    Tak hanya raga. Hati ini luruh tak mampu menopang beratnya rasa. Bagaimana bisa dia melalui hal seberat itu sendirian? Bagaimana bisa aku marah saat dia berdiri saja tak mampu? "Sean ...." Emily terisak di pangkuan Sean."Emily sayang ...." Sean mengusap rambut istrinya dengan derai air mata. Pria kekar itu sesegukan hingga dadanya bergetar.Pelan Sean mendongakkan wajah Emily agar menatapnya. Lalu, dia seka air mata yang telah berani melinang di pipi kesayangannya itu."Sean ...." Emily menggeleng menatap wajah yang sangat dirindukannya."Tadi, aku baik-baik saja dan sekarang saat melihatmu, aku seperti sudah ingin pulang. Aku tak merasakan sakit sedikit pun."Emily sedikit mengangkat tubuhnya dan memeluk Sean. "Aku membencimu, Sayang. Sangat membencimu. Dosa apa aku sampai tidak tahu kalau suamiku menderita."Sean memeluk erat, sangat erat. "Aku memang harus menebus dosa. Aku tahu pantas untuk mendapat perhatianmu karena dulu aku-""Ssssttttt .... Karena aku mencintaimu."Hah! Sean

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 125. Emily Datang Untuk Sean

    Tidak mungkin Sean merahasiakan semuanya dariku? Apa maksudnya? Apa aku tidak berhak tahu atau dia tak ingin aku khawatir? Emily memegang tembok agar tak luruh di lantai."David ...." Emily memegang dadanya dengan derai air mata.David cepat meraih tubuh Emily. "Aku akan membawamu ke atas. Nanti kuceritakan padamu. Tenang, jangan sampai Axel tahu."David mengangkat tubuh Emily dan membawa ke kamar, tanpa sepengetahuan Axel dan Dayana."Pelan-pelan. Tenangkan dirimu. Jangan lupa kamu sedang mengandung anak Sean saat ini." David meletakkan pelan Emily di atas ranjang.Emily menggeser pelan tubuhnya dan bersandar di headboard. Dia menyeka air matanya. Nafasnya sesak terisak.David duduk di sisi ranjang. Dia merangkup wajahnya seraya menghela nafas. "Maafkan aku, Emily."Emily menggeleng sambil tersedu. "Jangan suruh memaafkanmu sebelum aku tahu soal Sean. Vid, aku istrinya. Kenapa aku harus dilarang mengetahui soal keadaannya? Apa salahku?" Tangis wanita itu pecah.David mendecih sesal.

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 124. Emily Mendengar Percakapan David

    Di rumah sakit. Sean duduk dengan kepala bersandar. Dua tangannya terpaut di depan. Sebenarnya dia ingin mendekatkan wajahnya pada layar, tapi ...."Ingat, stay cool. Jangan sampai anakmu yang pintar dan sok tahu itu curiga. Tersenyum manis dan bicara seperlunya.""Aku tahu, Cerewet!" kesal Sean."Tuan sudah paham semuanya, Bawel!" Dario menajamkan sorot matanya pada Blade."Aku akan tekan tombol panggil. Kamu menyingkir dulu. Nanti muncul kalau Sean memberi kode!" Blade menggerakkan jari pada Dario, lalu mundur setelah panggilan itu tersambung.Sean meremas kepalan tangannya yang berkeringat. Jantungnya berdetak kian kencang. "Huuuufffff ...." Dia terus menghembus nafasnya panjang."Papa!" Layar itu mulai jelas tampak wajah Axel dan .... Emily di belakangnya. Mereka berdua duduk di atas brankar.Sean sebentar mendongak agar matanya bisa dikondisikan."Papa!" Kini wajah mereka jelas di layar masing-masing."Sayang .... Maaf, papa terlalu banyak urusan." Sean tersenyum lebar. Dia mena

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 123. Lihat Sendiri Adikku

    Entah rasa apa yang harus diungkapkan. Air mata Dayana tak mau dibendung. Tanpa isakan."Sayang, .... Emily ...." Dayana memeluk David."Hah! Aku nggak nyangka akan datang berita seperti ini di tengah kepelikan mereka." David sedikit mendongak membuang nafas dari mulutnya.Sebuah kabar gembira dan seharusnya Sean yang duduk di depan sang dokter menjadi orang pertama yang mendengar kabar itu."Selamat, pasien Nyonya Emily positif hamil. Kondisi kehamilan masih sangat rentan karena baru memasuki trimester pertama. Jangan sampai kelelahan dan stress, agar tidak berdampak buruk pada kandungannya," jelas dokter."Jangan sampai ada yang tahu selain kami. Rahasiakan dari semuanya."---Di kamar rawat Emily."Aku akan mengumpat Om Blade. Aku yakin papa dilarang menggunakan ponsel olehnya. Oh tidak, bisa jadi Om Dario juga ikutan!" Axel sedang mencari sugesti baru untuk pikirannya agar kata-kata Erlan bisa lenyap semuanya.Emily tersenyum kaku. Anaknya saja bisa merasakan hal janggal, apalagi d

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 122. Sean Bicara

    Emily duduk tegang. Di sisinya ada Axel memegang tangannya. Keduanya sama saling menguatkan dan berharap apa yang ada dalam dugaannya itu salah. "Ma, apa papa yang akan bicara? Kenapa belum ada suaranya sama sekali?" Anak itu menekan rahangnya. Gugup dan takut. Kata-kata Erlan berhasil membuat tekanan berat pada pikirannya.Emily berkedip beberapa kali dan mengambil nafas dalam-dalam. "Kita tunggu sebentar lagi. Pasti papa. Papa nggak akan ingkar janji." "Kenapa bukan panggilan video, Sayang. Seharusnya kita bisa sekalian lihat wajah Sean," protes Dayana."Benar yang dikatakan, Tante. Aku mau lihat wajah papa.""Ssssttttt ...." David meletakkan jari di depan bibirnya. Dia tak tahu lagi bagaimana cara mengelak permintaan mereka."Axel .... Emily ...." Suara Sean terdengar datar."Papa!" teriak Axel dengan mata lebar.Emily menghentak nafasnya sambil memegang dada. Akhirnya ... dia sangat lega mendengar suara Sean. 'Sean ...,' batinnya."Papa! Aku mau lihat wajahmu. Kenapa harus ngump

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 121. Tersambung

    "Mama!" teriak Axel. Dia berlari ke arah ibunya.Hati dan pikiran yang selama ini ditekan kecemasan dan ketakutan kini tumbang sudah. Dia pingsan."Kita bawa ke dokter, Axel!" seru Dayana.David datang. "Apa yang terjadi?""Sayang, dia pingsan begitu saja."David langsung mengangkat Emily.Mobil melaju ke rumah sakit. Selang beberapa saat."Bagaimana keadaannya, Dok?""Kondisi lemah dan tekanan pikiran berat bisa jadi penyebab pasien pingsan. Tidak ada hal serius yang perlu dikhawatirkan."Emily kini dialihkan ke ruang rawat."Om, kapan mama akan bangun?" Axel terus menangis tanpa isakan di sisi brankar."Segera. Mamamu hanya kelelahan." David menepuk pelan punggung Axel."Papa, aku mau dengar soal papa, Om.""Axel, nanti kita bahas setelah mamamu baikan. Yakinlah kalau papamu baik-baik saja. Dan Om Erlan memang nggak suka i papamu. Dia pasti sengaja mengumbar hoax!" Dayana mengangguk.Axel mendesah berat. "Semoga benar yang dikatakan Tante.""Pasti benar!""Om akan keluar sebentar."

DMCA.com Protection Status