Beranda / Pernikahan / Istri Sah Presdir Arogan / 72. Kelicikan Lainnya Sang Mertua

Share

72. Kelicikan Lainnya Sang Mertua

Penulis: Luisana Zaffya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-17 07:17:54

Part 72 Kelicikan Lainnya Sang Mertua

Kepala Caleb bergerak menoleh. Langsung berhadapan dengan tuduhan di mata Lucius. “Kau masih berpikir aku terlibat dalam kecelakaan Calia?”

“Kau memang terlibat, Caleb. Kita berdua tahu itu.”

Mata Caleb mengerjap. Ada keterkejutan melintasi mata Caleb, yang membuat napasnya tertahan dengan keras. Keduanya saling pandang, mencoba mendominasi satu sama lain. Caleb memutus kontak mata lebih dulu, menatap ranjang Calia lalu beranjak berdiri. “Kita bicara di luar, Lucius,” ucapnya berjalan lebih dulu ke arah pintu.

Lucius pun mengikut. Keduanya berdiri saling berhadap-hadapan di samping dinding kaca yang ada di ujung lorong.

“Apa maksudmu?”

“Aku punya lebih dari cukup bukti yang bisa menyeretmu ke penjara, Caleb. Keterlibatanmu dengan orang yang merusak mesin mobilku, kau pikir dengan kematian satu-satunya saksi hidup kecelakaan tersebut membuatmu bisa lolos dari semua ini.”

Mulut Caleb yang terbuka tampak membeku. Tampak memikirkan setiap detail kata-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sah Presdir Arogan   73. Lukas Dan Rhea

    “Dari mana kau tahu?”Caleb mendesah kasar. “Aku tak pernah menceritakannya padamu. Kupikir Rhea akan membantuku bicara denganmu. Aku tak menyangka dia akan memilih jalan yang licik untuk memisahkanmu dari Lukas. Hingga kecelakaan itu terjadi.”Calia menatap tak percaya pada Caleb. “A-apa?”“Dan kau malah menikah dengan Lucius. Semuanya berjalan begitu cepat, aku bahkan tak benar-benar tahu bagaimana semua itu terjadi. Apakah menurutmu mama Lucius terlibat dalam kecelakaanmu?” ulang Caleb, mencoba memecah ketercengangan Calia. Berusaha mencerna semua informasi tersebut.Kerutan di kening Calia semakin menukik tajam. Mencoba mengingat setiap detail yang terjadi malam itu. Tetapi ia hanya bisa memberikan satu gelengan, tak bisa mengingat dengan pasti. Malam itu, semua terjadi begitu tiba-tiba. Melihat Rhea da Lukas yang saling bercumbu, hatinya yang hancur dan dengan tangisan yang berderai membasahi seluruh wajah, ia turun ke basement. Naik ke mobil Lucius dan ia hanya ingin menjauh d

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Istri Sah Presdir Arogan   74. Rencana Tersembunyi Lucius

    Part 74 Rencana Tersembunyi LuciusKekecewaan memekati wajah Rhea. Bibirnya menipis menahan gelombang patah hati yang begitu besar.“Meski aku tahu apa yang kau lakukan di hadapan Calia beberapa hari lalu. Berlutut dan memohon padanya untuk menghentikanku.”Mata Rhea membeliak terkejut. “K-kau …”“Ya, aku mendengar semuanya.”Rhea mengedipkan mata beberapa kali. Bibirnya menipis dengan gugup.“Meski Calia melakukan hal yang sama padaku, keputusanku tak akan berubah. Aku akan tetap melakukan operasi ini. Untuknya. Juga untuk Zayn.”Rhea menelan ludahnya, menelan kepahitan melewati tenggorokannya. Merasakan hujaman pisau yang menusuk dadanya lebih dalam.“Sejak pernikahan kita, kau tahu apa yang ada di dalam hatiku tak pernah berubah, Rhea. Aku tahu kau juga tahu. Tapi … untuk apa yang kulakukan pada Calia delapan tahun lalu, untuk delapan tahun hidupnya yang kita hancurkan. Setidaknya hanya ini yang bisa kulakukan untuknya. Untuk anak yang kebahagiaan telah kita renggut.”“Aku bahkan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Istri Sah Presdir Arogan   75. Wanita Baru Lainnya

    Part 75 Wanita Baru Lainnya“Kenapa? Kau keberatan aku akan memindahkan mereka? Kau yang bilang mamaku adalah pengaruh yang buruk untuk mereka, kan?”“A-aku tak mengatakan demikian.”“Berarti aku yang berpikir demikian.” Balasan Lucius sempat membekukan wajah Calia.“Lucius?” Calia menahan lengan Lucius. “Apa maksudnya ini?” Lucius memasukkan ponselnya ke dalam saku celana setelah membalas pesan singkat Haifa.“Kenapa begitu tiba-tiba? Kenapa kau tak pernah membicarakan masalah ini denganku? A-pakah kau …” Calia menelan kembali pertanyaan yang sudah menggantung di benaknya. Tak berani mempertanyakan hal yang ia takutkan. Lucius terdiam, menunggu kelanjutan kalimat sang istri yang malah terhenti. Matanya menatap Calia sejenak dan melepaskan tangan wanita itu dari lengannya. Lalu berjalan ke arah kamar mandi. Kedua kaki Calia melemah dan jatuh terduduk di sofa. Ia merasa terlalu tenang dengan betapa Lucius tak ingin kehilangan dirinya sehingga menyuruhnya membatalkan kehamilan. Juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Istri Sah Presdir Arogan   76. Melepaskan Dan Memulai Semuanya Dari Awal

    Rupanya Calia tak perlu mencari tahu dan menunggu Caleb untuk memberitahunya tentang wanita bernama Haifa. Pagi-pagi sekali, ketika ia baru saja keluar dari kamar mandi. Menyelesaikan rutinitas paginya di depan lubang toilet, ia melihat seorang wanita muda yang berdiri di samping ranjang Zayn.Rambutnya yang lurus dibiarkan terurai, dengan jepit berwarna putih di sisi kepala. Mengenakan dress merah muda berpotongan sederhana. Lengan sepertiga dan panjang di bawah lutut. Terlihat sopan dan elegan di saat yang bersamaan. Menciptakan kekaguman sekaligus rasa iri yang di hati Calia. Tak hanya penampilan yang sempurna, bahkan cara bicara dan setiap gerakan yang dibuat wanita itu seolah begitu menyenangkan untuk dipandang.“Anak yang manis. Kau seperti papamu.” Tangan wanita itu mengusap ujung kepala Zayn dengan lembut. Juga senyum manisnya yang hangat dan tulus. Calia tak bisa menampik kehangatan dan ketulusan wanita yang seolah memancar dari wajah cantik tersebut.Lucius yang duduk di p

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Istri Sah Presdir Arogan   77. Masih Tak Rela

    Part 77 Masih Tak RelaLukas hanya mendecakkan lidahnya melihat Lucius yang setengah menyeret Calia menuju ke dalam lift. Namun sebelum pintu lift tertutup, Lukas berhasil menahan pintu dengan salah satu tangannya, sengaja membuat sang kakak semakin geram.“Aku harus naik ke lantai lima untuk janji temuku dengan dokter,” ucapnya dengan santai sembari masuk ke dalam. Berdiri di samping Calia. “Keadaanku tak cukup baik untuk menunggu lift selanjutnya, Lucius.”Lucius tak menanggapi apa pun selain menunjukkan wajahnya yang semakin menggelap. Menarik tubuh Calia lebih dekat hingga membentur dadanya.“Lepaskan, Lucius. Kau ingin mematahkan tanganku?” Calia berusaha memutar lengannya lepas dari cengkeraman sang suami.“Diamlah,” sergah Lucius kesal. Menatap angka di atas pintu lift dengan tak sabaran, menghitung setiap detiknya. Dua, tiga, empat. “Sudah waktunya kau keluar,” ucapnya pada Lukas bersamaan denting lift terdengar. Pintu bergeser terbuka dan Lukas pun melangkah keluar. Menyempat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Istri Sah Presdir Arogan   78. Kejutan Yang Mengejutkan (Rumah Baru)

    Hubungan Lucius dan Calia masih tetap sedingin dan sedater sebelumnya. Calia sengaja menghindari interaksi apa pun dengan Lucius. Dan semua itu dipermudah dengan keadaan Zayn yang menunjukkan perkembangan signifikan, membuat pria itu mulai aktif pergi ke kantor. Mengurus pekerjaan yang tertunda sejak Zayn masuk rumah sakit.Dan … tanpa Calia rasa, siang itu dokter mengatakan Zayn sudah bisa melakukan rawat jalan. Yang rupanya kepulangan Zayn pun sudah diatur oleh Lucius. Besok pagi, tepat di akhir minggu dan pria itu tidak harus ke kantor.“Wajahnya terlihat muram. Kau tidak senang Zayn pulang lebih cepat?” Caleb tiba-tiba duduk di sampingnya. Mendaratkan kecupan singkat di ujung kepala sang adik dan elusan di pundak.“Kau datang?”“Ya, aku sudah bilang akan langsung ke sini sepulang dari kantor, kan?” Wajah Caleb meneleng, mengamati lebih dalam raut kusut sang adik. “Ck, jangan bilang karena berengsek itu, Calia. Hanya memperburuk suasana hatimu saja. Ingat kehamilanmu.”“Dokter bilan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Istri Sah Presdir Arogan   79. Cinta Yang Disambut

    Lucius mengamati Calia yang terpaku pada foto pernikahan mereka di dinding. Cukup lama wanita itu hanya bergeming di tengah ruangan, hingga membuatnya terheran dan menatap bergantian sang istri dan pigura besar tersebut. “Kenapa? Kau tak suka aku memasangnya di sana?”Calia tersadar, mengerjapkan mata dan menoleh ke arah Lucius yang baru saja melepaskan jam tangan. Kepalanya menggeleng dengan cepat. “Kupikir …” Suaranya yang semakin melirih terhenti. Setelah melihat semua pemandangan di ruangan ini, mendadak ia merasa begitu tolol dengan semua pemikirannya tentang Lucius.“Kau pikir apa?” Lucius berjalan mendekat, berhenti tepat di depan Calia yang tampak kebingungan. “Atau kau tak suka rumah baru ini?”Calia menggeleng lagi. “A-aku … aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting.”“Apa itu?”“Bukan apa-apa.”“Bukan apa-apa itu berarti sesuatu, kan?”Calia menurunkan pandangannya dengan tatapan menelisik Lucius yang semakin intens. “Akhir-akhir ini … aku hanya memikirkan tentang pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Istri Sah Presdir Arogan   80. Rumahku Istanaku Belahan Jiwaku

    “Jadi sejak kapan?” Lucius memecah keheningan malam itu. Keduanya tengah berbaring di tempat tidur. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan mereka baru saja menyelesaikan makan malam dengan ketiga kembar dan Haifa satu jam yang lalu. Dan ia masih tak menjelaskan kenapa Haifa masih ada di rumah ini, meski tahu Calia yang merasa tak percaya diri dengan keberadaan wanita itu.Setelah lebih dari sepuluh tahun cintanya bertepuk sebelah tangan, meredam rindu dan kecemburuan. Keegoisannya ingin membuat Calia membayar semua itu dengan tuntas. Ia ingin kecemburuan wanita itu lebih jelas, yang akan semakin memperjelas bahwa perasaan cinta sang istri padanya bukanlah sekedar mimpi. Tetapi harapan yang sudah menjadi kenyataan. Kepala Lucius menoleh, menatap punggung Calia yang berbaring memunggunginya. Sudah setengah jam keduanya berbaring di ranjang yang empuk dan tubuh yang ditutup selimuti hingga perut. Tetapi ia tahu sang istri belum tidur.Calia menoleh, tubuhnya kemudian berbaring t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23

Bab terbaru

  • Istri Sah Presdir Arogan   Promo Cerita Baru, ya

    Jangan lupa dibaca, ya. Baru muncul di web goodnovel. yang belum nemu bisa tunggu besokPelayang Sang Tuan ***Davina menyingkirkan selimut yang menutupi ketelanjangannya. Sesuatu bergejolak di perutnya, membuatnya melompat turun sambil menyambar kain apa pun yang ada di lantai. Menggunakannya untuk menutupi tubuhnya dalam perjalanan ke kamar mandi.Suara pintu yang dibanting terbuka membangunkan Dirga dari tidurnya yang lelap. Kepalanya pusing karena dibangunkan dengan tiba-tiba. Tetapi ia tetap memaksa bangun terduduk dan menatap pintu kamar mandi yang terjemblak terbuka. Mendengar suara muntahan yang begitu hebat.Dirga mengambil celana karetnya yang ada di ujung tempat tidur, mengenakannya sebelum beranjak menujuk kamar mandi. Ia berhenti di ambang pintu, menyandarkan pundaknya di pinggiran pintu dengan kedua tangan bersilang dada. Mengamati Davina yang berjongkok di depan lubang toilet. Mengusap sisa muntahan dengan punggung tangan.“Kau membangunkanku.” Suara Dirga datar dan tan

  • Istri Sah Presdir Arogan   108. Bonus Part

    “Jadi dia keponakanmu?” Lucius bertanya dari balik bibir gelasnya. Menatap Luca yang duduk di seberang, tak berhenti mengarahkan pandangan ke arah kolam renang. Pada Zsazsa dan Ken yang bermain-main di tepi kolam. Suara canda tawa keduanya terdengar nyaring. Begitu merdu di kedua pasang telinga pria itu.Luca memutar kepala, menatap sang mertua dengan alis yang melengkung ke bawah. “Apakah itu membuat perbedaan?”Lucius meletakkan gelasnya yang sudah berkurang setengah. Kembali bersandar dengan kedua kaki bersilang. “Sejak awal kau mengincar putriku.”Luca tersenyum. Tak ada penyangkalan dalam tatapannya yang mengarah lurus pada sang mertua. “Dan kau menggunakan cara licik untuk mendapatkannya.”“Anda pernah muda, tuan Cayson. Jika dihadapkan dengan godaan yang begitu besar seperti putri Anda, saya yakin Anda pun akan mengabaikan akal sehat dan akan melakukan cara apa pun untuk memilikinya.”Lucius mendengus mengejek.Senyum Luca melengkung lebih tinggi, kepalanya berputar kembali ke

  • Istri Sah Presdir Arogan   107. Get The Vibes (END)

    “Kabar buruknya, dia ehm … “ Zale memasang raut sedih yang begitu dalam di kedua mata. Duduk di samping Zesil lalu menggenggam tangan sang adik. “Papa sudah menemukan di mana makamnya.”“M-makam?” lirih Zesil dalam keterkejutan. Setengah jiwanya terasa ditarik paksa dari dalam dadanya. Rasa kehilangan yang lebih besar ketimbang kedua orang tua angkatnya mengatakan bahwa dia telah diadopsi 19 tahun yang lalu. Air mata mulai menggenangi kedua matanya. Meleleh di sudut mata ketika Zale merangkul pundaknya, membawa tubuhnya ke dalam pelukan pria itu.Sudut bibir Zaiden mengeras, merasa disisihkan melihat kedua adiknya yang saling berpelukan. Saling berbagi kesedihan. Kecemburuan merayapi dadanya, dan beruntung setidaknya ia masih memiliki nurani juga sedikit pikiran waras bahwa memang hanya Zale yang dibutuhkan Zesil di situasi ini.“Dan kabar baiknya, dia tidak membuangmu. Selama bertahun-tahun ini, dia juga mencarimu. Detailnya, papa akan memberitahumu,” tambah Zale. Berharap sedikit in

  • Istri Sah Presdir Arogan   106. Kisah Cinta Yang Berlanjut

    “Kau pikir aku tak tahu? Kau menghindarinya bukan karena butuh waktu yang tak perlu dibutuhkan untuk memberitahu pernikahan kita. Tapi karena kau tahu dia menyukaimu. Dan kau merasa sungkan padaku?” Zayn memungkasi kalimatnya dengan ejekan yang begitu kental.Cailey mengedipkan matanya dua kali, terpaku menatap wajah Zayn yang mulai diselimuti kegelapan.“Jangan menguji kesabaranku lebih dari ini, Cailey. Kau tahu aku sudah cukup sabar menghadapimu sejak kemarin siang. Simpan kecemburuanmu untuk dirimu sendiri. Kau tahu aku yang lebih berhak melakukan semua sikap kekanakan ini.”“Jangan menatapku seperti itu, Zayn,” desis Cailey tak kalah dinginnya. Berusaha menggeliatkan tubuhnya tetapi Zayn malah menekannya ke dalam kasur. Sama sekali tak memberinya kesempatan untuk membebaskan diri. “Aku tidak berbohong,” tandasnya penuh penekanan. “Dan bukan aku yang menciumnya, Jaren yang tiba-tiba melakukannya.”“Kau pikir aku yang mencium Adira?”Cailey terdiam.“Jangan jadikan itu alasan untuk

  • Istri Sah Presdir Arogan   105. Kebohongan Cailey

    Butuh beberapa detik bagi Zesil untuk menelaah kalimat Roland. Setelah ia melahirkan, apakah Roland masih akan menerima dirinya? Harapan yang tak pernah ia bayangkan akan diucapkan oleh Roland. Akan tetapi, harapan itu seketika raib. Detik itu juga. Mata Zesil melebar, pandangannya melewati pundak Rolanda dan melihat Zaiden berdiri di depan pintu. Tatapan pria itu menyipit tajam, dengan kedua rahang yang mengeras, mengarah pada tangannya yang berada dalam genggaman Roland.Zesil pun melepaskan pegangannya dari kedua tangan Roland. Lalu menggeleng pelan. “Maafkan aku, Roland. Aku tidak bisa,” lirihnya. Memaksa melepaskan harapan yang sempat singgah. Kekecewaan kembali merebak di wajah Roland. Menatap tak percaya pada Zesil. “Kenapa?”Zesil menggeleng. “Aku tidak ingin bercerai dengan kak Zaiden dan meninggalkan anak ini demi kebahagiaan, yang mungkin tak akan sempurna tanpanya, Roland. Bagaimana pun dia anakku.” Kalimat terakhir Zesil terdengar seperti sebuah kebohongan. Ia bahkan ma

  • Istri Sah Presdir Arogan   104. Terjerat

    Wajah Zsazsa tak bisa lebih pucat lagi. “A-aapa?”“Aku yang meminta tuan Janson membatalkan kontrakmu. Dan aku juga sudah membayar semua ….”“K-kau?” Sekali lagi Zsazsa butuh afirmasi. Masih tak cukup percaya bahwa Lucalah pelakunya. “Tega sekali kau melakukannya, Luca? Kupikir aku sudah menegaskan padamu bahwa pernikahan kita tak berhak membuatmu ikut campur pekerjaanku.”“Cepat atau lambat kerjasama itu memang harus dibatalkan, Zsazsa. Kandunganmu …”“Itu bukan urusanmu!” teriak Zsazsa tepat di depan wajah Luca.“Anak itu anakku,” desis Luca tajam.“Dan itu tak membuatmu berhak merampas hidupku! Menghancurkan hidupku sesuka hatimu!”Luca terdiam. Kemarahan yang menguasai Zsazsa lebih besar dari yang ia perkirakan. “Aku juga akan membatalkan kerjasama perusahaanku denganmu.”“Ya, lakukan saja! Aku tak peduli!” Zsazsa menyambar ponsel di tangan Luca dan berbalik keluar menuju pintu utama.“Kau baik-baik saja?” Joanna mendekat, menyentuh lengan Luca dengan hati-hati.Mata Luca terpejam

  • Istri Sah Presdir Arogan   103. Go Public

    Zaiden melangkah ke depan Lauren. “Kau benar-benar membuatku muak, Lauren. Sekali lagi jika kau menyentuh seujung rambut istriku, kupastikan kau akan menyesal telah muncul di hidupku.”Lauren terhuyung ke belakang. Keterkejutannya seketika berubah menjadi ketakutan yang begitu pekat merambati dadanya. Tatapan Zaiden begitu mengerikan, hingga membuat bulu kuduknya meremang.Zaiden berbalik, berhadap-hadapan dengan Roland yang tak kalah pucatnya dengan Lauren. “Bisakah aku mendapatkan istriku kembali?”“I-istri?” Suara Roland nyaris tertelan suara mesin mobil yang melintasi jalan.“Ya, sesuatu terjadi dan membuat kami harus berakhir sebagai suami istri. Juga hubunganmu dengannya yang harus diakhiri sesegera mungkin.”Roland menggeleng. Kepalanya berputar menatap Zesil yang tak mengatakan apa pun di sampingnya. “A-apakah itu benar, Zesil?”Zaiden mendengus tipis. Meraih tangan Zesil, menunjukkan kedua cincin yang melingkari jari manis mereka. “Apakah ini sudah cukup menjawab pertanyaanmu

  • Istri Sah Presdir Arogan   102. Terbongkar

    Zesil memindahkan tubuhnya dari pangkuan sang kakak dan duduk di sofa. Lekas memperbaiki pakaiannya begitu napas keduanya sudah kembali normal. Dengan wajah yang merah padam, panas sekaligus terasa lembab di seluruh tubuh, kepalanya tertunduk dalam oleh rasa malu. Memasang kembali pengait branya dan menarik tertutup resleting di punggung. Dengan pikiran yang kacau akan apa yang baru saja keduanya lakukan di sofa ini.Zaiden terkekeh, tangannya terjulur ke wajah Zesil. Menyentuh ujung dagu gadis itu dan membawa perhatian Zesil kepadanya. “Aku tak pernah mengira seks di ruang kerja akan terasa sememuaskan ini.”Rasanya wajah Zesil tak bisa lebih merah padam lagi.“Lain kali aku akan memanggilmu untuk makan siang bersama.”Tentu saja Zesil itu tak hanya akan menjadi sekedar makan siang. “Zesil ingin ke kamar mandi,” lirihnya. Melepaskan wajahnya dari tangan Zaiden dan beranjak menuju pintu yang ada di sudut ruangan. Nyaris tersamar dengan dinding yang dilapisi kayu, tapi ia tahu kamar ma

  • Istri Sah Presdir Arogan   101. Muslihat Joanna

    Satu jam kemudian, pesan yang masuk ke ponsel Luca membuat keduanya harus lekas turun dari tempat tidur. “Ken mencariku,” gumam Luca menatap Zsazsa yang sedang mengenakan pakaiannya kembali dengan posisi memunggunginya.“Ya, pergilah.”“Kita pergi bersama.”Zsazsa yang baru saja memasukkan lengan bajunya langsung menoleh. “Kita? Kenapa?”Luca beranjak berdiri, mengenakan celananya. “Karena kau istriku dan Ken anakku, Zsazsa. Apakah kau tidak ingin berusaha mendekatinya?”Zsazsa kembali membelakangi Luca. “Di sana sudah ada ibunya, Luca. Aku sama sekali tidak …”Luca berjalan memutari ranjang, berhenti tepat di depan sang istri. membawa pandangan Zsazsa ke arahnya. “Aku tidak memintamu berada di sana sebagai ibunya. Kau tahu posisi Joanna tak akan pernah terganti oleh siapa pun di hati Ken, Zsazsa. Tapi aku ingin kau berada di sana sebagai istriku.”Zsazsa menelan kembali bantahan yang sudah nyaris terlepas. Sungguh, ia tak suka setiap kali berinteraksi dengan Joanna meski cukup denga

DMCA.com Protection Status