Share

Bab 28

15 Ceraikan Aku Mas!

Mbak Riana kini yang memeluk tubuhku erat. Mendadak aku merasakan kepalaku pusing dan perlahan pandanganku mulai kabur.

"Dik, Dik Ane! Bangun Dik!" 

Samar- samar kudengar suara Mbak Riana memanggil namaku, aku hanya bisa mendengar tanpa bisa memberikan reaksi.

-

-

-

Aku merasakan bau aroma terapi menyengat hidungku dan juga pijatan lembut di kakiku.

"Alhamdulilah Dik, kamu sudah sadar," ujar lembut Mbak Riana begitu aku membuka mata.

Ibu Mbak Riana datang membawa segelas teh di nampan lalu memberikanya pada Mbak Riana.

"Ayo minum Dik," ujar Mbak Riana membantuku untuk minum.

"Terima kasih Mbak," ucapku lemah, kepalaku sedikit pusing dan mual. Sepertinya akibat tadi aku lupa sarapan.

"Apa perlu aku telpon Mas Farel Dik?" 

"Gak usah Mbak." jawabku lembut.

"Tapi kamu masih lemah Dik, atau kamu tidur saja di sini dulu." 

Ya Allah, hatiku makin hanc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status