Share

Bab 247

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Mas Aldino, kenapa kau? Mana bunga kesukaanku? Biasanya kau membawanya,” seru Ana menatap Aldino dengan tatapan yang sendu. Tatapan yang tak biasa. Tatapan yang membuat hati Aldino merasa tersayat. Mungkin tak hanya dirinya yang merasa iba padanya. Siapapun pasti akan merasakan hal yang sama padanya. Aldino terpaku di tempatnya saat baru menyadari jika ternyata wanita yang memeluknya ialah Ana, bukan istrinya.

Ana merangkul lengan Aldino begitu kuat seakan-akan tak ingin melepaskannya lagi. Aldino bukan tidak diam, ia berusaha melepaskan tangan Ana dengan perlahan.

Alih-alih merespon perkataan Aldino, Ana justru memanggil psikiater yang mengobatinya, psikiater yang sama dengan Nia. “Dokter Wini! Dia Mas Aldino yang selalu kubicarakan padamu. Dia kekasihku, Dok!!” kata Ana dengan perasaan ceria. Saat itu Dr Wi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Piemar
Mas Al marahin kak, sabar ya nanti giliran yg kocak Ali-Sulis
goodnovel comment avatar
Rani Sumarni
aku juga marah padamu mas Aldino
goodnovel comment avatar
Fia Naafia
jd enegghh klu part Ana...,kebawa sebel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 248

    Tak mengambil tempo, Aldino langsung menyusul istrinya yang pergi ke rumah tantenya meskipun istrinya mengirim pesan lagi padanya bahwa ia ingin berada di sana lebih lama. Aldino sebaiknya tidak menjemputnya dulu. Begitulah isi pesannya.Mengabaikan pesan istrinya, Aldino hanya ingin segera bertemu dengannya. Ia harus segera memperbaiki kesalahpahaman tadi. Ia tahu betul tabiat istrinya. Jika ia mengatakan tidak marah, justru sebaliknya. Sekarang ia mulai bisa membaca perasaannya.Tak butuh waktu lama, mobil Aldino sudah memasuki garasi rumah baru yang ditinggali oleh Nia dan anak-anaknya. Ia memarkirkan mobilnya di sana lalu berjalan menuju pintu masuk rumah yang memang terbuka. Terdengar percakapan yang ramai di sana.Dengan langkah mendugas, Aldino langsung menuju b

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 249

    Ali terkejut karena ia menemukan sebuah dompet yang jatuh di ruangannya. Ia pun segera memungutnya. Sebuah dompet minimalis berbahan kulit asli model wanita. Mungkin dompet itu milik salah satu karyawannya yang masuk ke sana. Atau petugas maintenance komputer!Segera, ia mengambil dompet itu untuk melihat siapa identitasnya. Ali pun duduk dengan bersilang kaki sambil membuka isi dompet tersebut. Tangan Ali gemetar dan nyaris membuat dompet yang dipegangnya jatuh saat ia terkejut melihat siapa yang empunya.Senyum samar terbit di wajahnya tatkala melihat ktp pemiliknya. “Dasar ceroboh!!”Kartu identitas penduduk itu menarik perhatiannya. Ada juga terselip di dalamnya sebuah foto berukuran 2 × 3 seorang wanita yang baru saja keluar dari ruangannya. Entahlah,

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 250

    “Ali, kau sedang mengobrol dengan siapa?”Hanum menguak daun pintu kamar Ali dengan begitu lebar. Beberapa kali ia memangilnya namun tak menyahut.Hanum pun melesak masuk dan langsung mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar putranya. Ia menatap putranya dengan tatapan penuh curiga.Saat Hanum terbangun dari tidur dan ingin mengambil air minum dari pantri, ia melihat lampu kamar Ali masih menyala. Oleh karena itu ia langsung mendekati kamar Ali. Sayup-sayup terdengar suara orang yang mengobrol berasal dari kamar Ali. Ia menjadi penasaran sekaligus khawatir jika putranya membawa seorang wanita ke dalam kamarnya.Bukan tanpa alasan Hanum mengkhawatirkan putranya yang masih jomblo di usianya yang sudah matang. Ia

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 251

    Ali menatap layar ponselnya lama. Ragu-ragu, ia ingin menekan ikon bertanda warna hijau milik nomor seseorang. Seorang wanita yang akhir-akhir ini meneror isi kepalanya.Setiap saat pikirannya kosong, gadis itu tidak tahu diri selalu tiba-tiba datang dan mengusik waktunya.“Ali, katanya mau ngajar? Belum siap?”Hanum memperhatikan putranya sedari tadi duduk di sofa ruang tamu tanpa berbuat apapun. Diam-diam sang ibu selalu mengawasi putra kesayangannya.“Mau Mama. Ali sedang bersiap-siap.”Ali menjawab sembari masih menatap layar ponselnya. Ia pria yang tidak suka berbasa-basi. Ia ingin membicarakan sesuatu dengan sang empunya nomor. Namun jika lewat telepon rasanya kurang puas. Ia harus bicara langsung.“Bersiap-siap apa?”Hanum menghampiri putranya dan berdiri di hadapannya dengan tatapan penuh telisik.“Mama lihat dari tadi kau duduk.”Hanum pun ikut duduk di sebelahnya. Ia masih kepikiran teka-teki wanita yang keluar dari kamar putranya. Siluetnya tertangkap CCTV masalahnya!“Kau p

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 252

    “Maaf, Mas bicara terlalu keras padamu, Sayang,”Aldino memperbaiki intonasi bicaranya pada sang istri. Ia pun memilih memeluk istrinya. Ia tak ingin berdebat soal kejadian di rumah sakit. “Dengar, hubungan Mas dan Ana sudah selesai. Tidak ada yang perlu disesalkan ataupun disalahkan. Mungkin Ana hanya terguncang. Tapi Mas yakin suatu saat dia akan menemukan sosok pria yang sesuai dengan harapannya.”Malati terisak dalam dekapan suaminya. Sungguh, sebagai seorang wanita yang merasa berdosa karena telah merebut Aldino dari sisi Ana hingga membuat Ana mengalami depresi bahkan delusi.“Pulang ya? Ayo!” bujuk Aldino dengan suara yang lembut.“Tapi, Mas,” imbuh Malati dengan perasaan yan

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 243

    “Oh ada tamu,” ucap Jimmy dengan santai. Ali terkesiap melihat kedatangan Jimmy. Mengapa pria itu datang ke kosan Sulis? Padahal ia sudah memperingati Sulis harus segera memutuskan pacarnya demi kelancaran sandiwara mereka di depan keluarganya? Ia juga sudah membayar di muka bayaran untuk Sulis. Mengapa gadis itu seolah memanfaatkannya dan tidak melakukan kesepakatan yang mereka buat sebelumnya?Ali terlalu banyak berpikir. Ia kecewa pada Sulis! Atau mungkin cemburu?!Jimmy begitu saja berjalan masuk. Ia pun mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Ali. Sebaliknya, Jimmy mengira jika Ali adalah kekasih Sulis yang baru hanya dengan melihat penampilannya. Penampilan Ali perlente dan salah satu ciri khas kekasih Sulis. Selama ini Sulis memang mempunyai kekasih bukan orang biasa. Ia harus kaya atau anak orang kaya.“Saya Ali, kekasih Sulis!” Ali menyambut uluran tangan Jimmy dengan aura permusuhan. Sementara itu Jimmy terlihat santai. Aneh!“Sorry ganggu waktu kalian.”Jimmy kembali b

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 254

    Ali menunggu Sulis yang tengah bersiap-siap di kosan hampir satu jam lamanya. Entah apa yang dilakukan gadis itu di kamarnya. Namun ia berusaha sabar menunggunya demi keberhasilan rencana demi rencananya. Ali tidak suka mengulur waktu. Ketika ia menginginkan sesuatu maka harus segera terlaksanakan.Sembari menunggu gadis itu keluar dari kamarnya, ia memperbaiki kunci pintu kamar Sulis yang telah dirusak olehnya. Ia juga merapikan barang-barang yang masih berantakan di ruang tamu. Ia tidak suka melihat hal-hal yang buruk, berantakan dan tidak rapi. Matanya terasa perih melihat kekacauan yang ada. Ia pun menyisir sejenak ke bagian dapur mini yang terlihat dari ruang tamu itu. Ada beberapa piring dan gelas dalam wastafel. Ia pun mencucinya dan merapikannya.Ia pun kembali duduk di atas karpet sembari memainkan ponselnya.

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 255

    Baru saja hati Sulis berbunga-bunga, namun seketika hatinya merasa pilu sekaligus malu.“Maaf!”Suara seorang pria membuyarkan angan-angan Sulis. Pria itu merasa bersalah karena salah menggandeng orang. Sepasang kekasih itu pergi begitu saja meninggalkan Sulis yang menahan malu.Ali hanya tersenyum melihat Sulis dari kejauhan. Ia menjadi merasa bersalah karena ia tak bisa mengontrol dirinya. Ia berjalan terlalu cepat hingga meninggalkan Sulis yang berada di belakangnya.Pria berhidung bangir itu menunggu Sulis yang berjalan ke arahnya. Ia tidak akan membahas masalah barusan. Ia hanya ingin fokus pada tujuan awal. Ia akan memilih gaun yang tepat untuknya.“Bisakah kau jangan berjalan terlalu cepat?”Sulis berkata setengah berbisik pada Ali yang berjalan bersisian dengannya. Ali hanya mengulum senyum mendengarnya. “Maaf, Cantik!” jawab Ali namun dengan wajah datar.Apakah Sulis tak salah dengar? Ali barusan memanggilnya cantik?Seketika Sulis mendesah pelan. Setelah kejadian salah gand

Bab terbaru

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Extra Bab 1

    Di tempat berbeda, kini pasangan lain pun tengah diberkati kebahagiaan yang luar biasa. Akhirnya setelah hampir setahun lamanya, Aldino kini bisa kembali berjalan. Setelah mengikuti terapi dan pengobatan hingga berbulan-bulan lamanya di Singapura, pria berwajah tampan dan bertubuh bak binaragawan itu akhirnya bisa berjalan normal kembali. Ia sangat bekerja keras selama berada di Singapura.Ia akan pulang dengan memberikan kejutan pada istri tercinta dan putra tampannya yang kini sudah berusia setahun.Hari itu, Malati tengah mengasuh Manggala bermain di ruang bermain yang dibuat khusus, di ruang keluarga kediaman Eyang Waluyo. Cicit tersayang selalu mendapat perhatian lebih dari Eyang buyutnya. Malati dan putra tampannya mendapatkan privilege luar biasa dari Eyang Waluyo hingga keluarga besar lainnya.“Gala! Sini Nak!”Kakek tua yang masih berdiri tegap itu memanggil cicitnya. Meskipun Manggala baru berusia setahun namun anak itu sangat cerdas. Ia sudah bisa berjalan dengan baik dan bi

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 300 (Happy Ending)

    Ali pun menarik handle pintu kamar pengàntin hingga terbuka. Sulis langsung antusias melihat untuk pertama kali kamar pengàntin yang sangat indah karena dihias sedemikian rupa. “Aa, bagus banget!” Sulis mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar berukuran presidential suit tersebut. Kamarnya didominasi warna putih dan warna-warna pastel sesuai keinginannya. Matanya berbinar mengamati setiap detail hiasan bebungaan yang berada di atas ranjang. Seketika ia tertawa melihat ada dua ekor angsa yang tergolek di atas ranjang. Angsa yang dibentuk dari selimut berwarna putih. Tangannya terulur mengusap angsa tersebut. “Lucunya! Aku mau foto dulu,”Seketika Sulis mengambil ponselnya lalu memotret ranjang pengàntin yang begitu indah itu dengan senyum yang berseri-seri.“Sini, Aa yang fotoin!” imbuh Ali dari belakang tubuh gadis itu. Sulis mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia senang mendengar usulan Ali. Sulis pun duduk dengan posisi anggun di atas ranjang. Ali pun mengambil ponsel is

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 299

    Ali berusaha menormalkan perasaannya dalam menyikapi Sulis. Sulis memàng sedang sakit, penyakitnya yang dideritanya juga tidak main-main. Oleh karena itu mungkin ia mulai merasa frustasi.Sulis tidak menyadari jika calon suaminya bertopeng dingin dari luar, padahal hatinya begitu hangat. Pada adiknya saja Ali begitu mengkhawatirkannya saat ia sakit. Tak jauh berbeda pada kekasih hatinya, ia merasakan kekhawatiran yang sama. “Sulis, stop overthinking! Kita akan tetap pada rencana awal kita. Kita akan menikah! Kau juga akan ikut pengobatan.”Ali berbicara tegas. Ia tidak suka sikap Sulis yang mendadak melankolis.Sulis terdiam dengan isak yang tertahan dan menggigit bibir bawahnya, “Ali, aku takut gak bisa hamil! Aku perokok berat. Argh, Shit! Aku mungkin tak subur!”Kini Sulis berkata hal lain yang malah memperkeruh suasana. Ali semakin jengkel mendengarnya, “Terus kau mau hubungan kita berakhir begitu saja? Kita batalkan tunangan begitu?”Sulis mengangguk dengan air mata yang bercucu

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 298

    Ali tertegun saat mendengar kabar dari dokter bahwa kekasihnya harus menjalani beberapa tes kesehatan di antaranya tes darah dan rontgen. Sebelum jatuh pingsan Sulis sempat muntah darah penyebabnya. Kesimpulannya ada bagian organ dalamnya yang terluka dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.Ali merasa bersalah, telah mengabaikan kekasihnya karena masalah sepele. Sederhananya, mungkin jika tidak ada drama cemburu tadi sore mungkin Sulis akan baik-baik saja. Sungguh, Ali menyesali sikapnya yang tidak dewasa. “Argh, maafkan aku Sulis. Aku kadang egois.”Ali bergumam dengan helaan nafas berat. Pria itu berjalan lesu dari ruangan dokter dan pergi menuju ruangan di mana kekasihnya dirawat malam itu. Perlahan Ali membuka pintu ruang rawat inap gadis itu. Tampak Sulis sedang tertidur pulas mungkin karena pengaruh obat. Untuk sementara ia dirawat karena kurang darah. Namun penyebab yang lebih serius belum diketahui. Ali berjalan mendekati kekasihnya. Ia berdiri di depan ranjang hidrolik s

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 297

    Dua orang pemuda tampan tengah menahan kesal menunggu kekasih mereka yang sibuk memilih gaun. Sudah lebih dari dua jam lamanya mereka berusaha memanjangkan sumbu kesabaran. Rasa panas menjalari punggung mereka karena terlalu lama duduk di sofa.Meskipun pelayan butik itu melayani mereka dengan istimewa, memberikan minuman hingga camilan, tetap saja tak bisa mengusir rasa jenuh mereka. Mereka bahkan sudah memainkan ponsel masing-masing, men scroll media sosial tak jelas untuk membunuh waktu. Nihil! “Lama banget! Mereka ngapain aja sih?” ucap pemuda berhidung bangir yang tak lain Mustafa Ali Basalamah pada pemuda tampan bermata sipit yang tengah duduk di sampingnya, dr Zain. Ali beringsut berdiri lalu merenggangkan tubuhnya beberapa saat karena rasa pegal akibat duduk lumayan lama di sofa berbentuk letter U. Ia pun memutar lehernya hingga menimbulkan bunyi kretek yang membuat dr Zain meringis mendengarnya. dr Zain hanya mendesah pelan mendengar keluhan calon iparnya. Dokter muda itu

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 296

    “Mala, sini Bude yang gendong Gala!”Bude Ratna menghampiri Malati yang baru saja menyusui bayi tampannya. Malati gegas mengancingkan kancing bajunya kemudian melepas apron menyusui saat Gala terlihat sudah kenyang menyusu. Biasanya bayi yang memiliki garis wajah mirip sekali ayahnya itu tertidur saat merasa perutnya penuh, namun kali ini ia terjaga seakan ingin bermain dengan neneknya.Malati pun menyerahkan Gala pada pangkuan Bude Ratna. Bayi itu tersenyum dan menatap neneknya dengan mata yang bening. Sungguh terlihat menggemaskan.Bude Ratna menyematkan senyuman yang lebar menatap cucunya itu dengan penuh haru. Bukan tanpa alasan, Gala terlahir saat ke dua orang tuanya mengalami kecelakaan yang mengerikan.Atas kehendakNya, mereka semua selamat kendati ayahnya kini harus menjalani pengobatan di luar negeri. Seminggu sudah kepergian Aldino ke Singapura. Terpaksa, Malati mengikhlaskan kepergian suaminya bersama Bude Gendhis, suaminya dan beberapa pengawal pribadi utusan Eyang Waluyo.

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 295

    “Bulan depan!”Ali menjawab dengan penuh keyakinan pertanyaan ayah Sulis. Setelah acara lamaran selesai, Hendi-Ayah Sulis bertanya pada Ali tentang hubungan putrinya dan Ali sudah sampai sejauh mana. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab Hendi mengira jika kedatangan keluarga Basalamah itu untuk acara pertunangan. Bukan lamaran menuju pernikahan.Nyatanya, sebelum mereka benar-benar pergi dari kediaman Sulis, Ali memberanikan dirinya, secara langsung ia mengungkapkan rencananya ingin menikahi Sulis sesegera mungkin. Ali berusaha bernegosiasi dengan calon ayah mertuanya, bahwasanya meskipun hubungan mereka belum lama, namun mereka sudah bisa saling memahami karakter masing-masing sehingga ingin segera melangsungkan hubungan mereka ke arah yang serius. Terlebih usia ke duanya telah matang. Sudah sama-sama dewasa.Hendi menatap Sulis sejenak kemudian kembali menggerakan bibirnya. “Nak Ali, Bapak sebagai orang tua sangat bahagia mendengar rencana baik Nak Ali dengan melamar Sulis untuk d

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 294

    “Ali, kenapa kau belum datang juga? Kenapa juga kau tidak mengangkat telepon dariku? Argh, awas kalau kabur dari acara pertunangan! Aku tak segan memberi perhitungan padamu!” gumam Sulis dengan perasaan yang teramat gelisah. Saat ini Sulis berada di rumahnya di kota Bandung.Hari itu adalah hari bersejarah baginya. Akhirnya Sulis akan dilamar oleh pria tampan dan kaya raya seperti angan-angannya selama ini. Gadis bertubuh jangkung itu berdiri mematung di taman depan rumahnya, menunggu detik-detik kehadiran Ali bersama keluarga besarnya.Ternyata Ali tidak main-main dengan hubungan yang terjalin di antara mereka. Ia serius ingin meminang Sulis. Lamaran Ali sebetulnya ialah waktu yang tepat untuk menentukan kapan waktu pernikahan mereka akan berlangsung. Sebaliknya, Sulis hanya mengira jika lamaran Ali hanyalah pengikat atau tanda keseriusan Ali atas hubungan percintaan mereka. Atau pertunangan biasa.“Sulis, diam bisa gak?” Dari dalam rumah, sang Ibu memanggil putrinya itu dengan suar

  • Istri Rahasia Kepala Sekolah   Bab 293

    Aldino hanya menghela nafas pelan. Ia sebetulnya tak tega jika harus meninggalkan istri dan bayi tampannya yang baru lahir. Namun niatnya sudah bulat. Ia ingin segera sembuh dan tak ingin merepotkan istrinya atau siapapun. Aldino yakin pengobatan medis di luar negeri lebih baik. Oleh karena itu ia menyetujui usulan Eyang Waluyo untuk berobat di Singapura. Aldino akan mengikuti prosedur operasi di sana dan mengikuti terapi hingga kakinya sembuh seperti sedia kala.“Sayang, udah dong! Ini demi kebaikan kita semua.”Aldino mengusap-usap punggung istrinya yang tenggelam di balik dada bidangnya. Mendengar Aldino akan pergi jauh, Putri Melati terlihat murung. Bahkan ia menangis tersedu sedan.Malati bukan tidak ingin suaminya mengikuti pengobatan di rumah sakit luar negeri. Namun ia ingin ikut bersamanya ke negeri yang terkenal dengan patung Merlionnya.Malati dan baby Gala belum bisa berangkat mengingat usia bayi mereka masih belum siap untuk berpergian jauh. Begitupula dengan Malati yang

DMCA.com Protection Status