Share

54. Seranjang

Sambil menaruh tangan di atas pagar, Edmund menatap ke langit. "Kuharap kau tidak lupa bahwa aku adalah suamimu," gumamnya samar. Sengaja, agar Alice lebih menyerap maknanya.

"Aku tidak lupa," balas sang istri, terdengar seperti menggerutu.

"Kalau begitu, katakan saja apa yang mengganggu pikiranmu." Edmund menoleh dengan senyum manis. Tidak ada lagi kesan mengintimidasi dari mata hijaunya yang jernih itu. "Apakah kau memikirkan aku?"

Edmund bermaksud untuk mencairkan suasana. Namun, tanpa terduga, Alice mengangguk. "Aku merasa semua ini tidak adil untukmu."

Dalam sekejap, raut Edmund membeku. Hatinya tergelitik oleh sesuatu. "Kau sungguh memikirkan aku?"

Alice menggigit bibir sejenak. Ia sadar suaminya terharu.

"Kau tahu semua tentang diriku, tapi aku tidak tahu apa-apa tentang dirimu," ujarnya lirih.

Edmund menggeleng sigap. "Kau bukannya tidak tahu, Alice. Kau hanya lupa. Kau adalah orang yang paling mengenalku di dunia ini, bahkan melebihi diriku sendiri."

"Benarkah?" Alice
Pixie

Hmm, gimana nih Alice dan Edmund? Suka sama interaksi mereka?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Novita
ah Sky emang pengertian... hihihi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status