Share

134. Penyebab Kemarahan Alice

Berulang kali, Edmund mengecup kepala putri kecilnya. Senyumnya tulus. Wajahnya diliputi haru.

"Kamu baik-baik saja, Sayang? Maaf kamu harus menghadapi orang-orang jahat itu. Aku seharusnya menemui kalian lebih awal."

Sky terkikik mendapat kehangatan itu. Masih dengan lengan melingkari leher sang ayah, ia menggeleng.

"Tidak apa-apa, Papa. Aku sangat senang Papa datang ke sini. Papa tahu? Aku dan Mama sudah berusaha menghubungi Papa sejak tadi pagi, tapi nomor Papa tidak aktif. Kami sampai meminjam telepon satelit milik ayah Louis untuk menelepon Papa setiap 15 menit. Tapi ternyata, Papa sudah di Kanada! Pantas saja nomor Papa tidak bisa kami hubungi."

Edmund tersenyum kecut. Ia mengelus wajah bulat sang putri, mengecup keningnya sekali lagi. "Maaf membuatmu gusar. Aku tidak tahu kalau kalian ternyata berusaha menghubungiku. Kupikir, Mama-mu masih marah kepadaku. Aku takut membuatnya tertekan kalau tahu aku membuntuti kalian. Jadi, aku bersembunyi."

"Memangnya, sejak kapan Papa meng
Pixie

Hai haaai, kira-kira Ed bohong soal apa nih? Ada yang ingat? Btw, Pixie ada rencana pengen ngadain giveaway nih. Hadiahnya koin GoodNovel. Tertarik ikutan? Foll pixielifeagency ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
mauuuu dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status