Share

Adik Perempuan

“Ah ... kamu benar-benar gadis yang manis.” Bukan tersinggung, tapi Iris tersenyum, menatapnya tampak agak geli.

Candra cemberut. Apa yang membuatnya geli? Dia langsung tidak menyukai Iris Wallington. Wanita itu mematahkan hati Paman Hugo.

“Omong-omong Candra, kenapa kamu ada di sini?” Liera adalah satu-satunya orang yang tidak senang dengan Candra.

“Ini libur natal, Paman Hugo membawaku ke sini tadi malam,” balas Candra menatapnya menantang.

Liera tersenyum tipis, sangat tipis hingga terlihat seperti menggertak gigi. “Ah, bukankah kamu bilang kamu anak yang disponsori Hugo? Mengapa kalian tampaknya kalian sangat dekat sekali hingga kalian hanya tinggal berdua semalam.” Dia berkata lamat-lamat memandang Lily seolah ingin mengisyaratkan sesuatu.

Mata Candra menyipit mengerti apa yang coba diisyaratkan oleh wanita itu. “Aku pernah tinggal di sini dengan kakakku dan Paman Hugo. Paman Hugo membiarkan kami tinggal di sini dan merayakan natal hampir setiap tahun. Memangnya salah jika aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status