Share

Perasaan yang Tersisih

“Paman Hugo!” Candra berdiri dengan gembira dan berlari menghampiri pria itu.

“Paman Hugo, kamu dari mana saja?” Dia meraih telapak tangan Hugo dengan senang. Pikiran bahwa Paman Hugo mencampakknya langsung hilang. Dia senang pria itu sudah kembali dan datang ke kamarnya. Mungkin Paman Hugo sudah tidak marah padanya karena kejadian semalam? Pikirnya.

Hugo tidak memperhatikannya, perhatiannya tertuju pada Iris. “Kenapa kamu masih di sini? Bukankah kamu bilang akan kembali ke York City?”

Candra menggigit bibir bawahnya merasa masam dalam hati melihat perhatian Hugo hanya tertuju pada Iris.

“Bibi tidak membiarkan kami pergi dan terus menahan aku dan Aiden tinggal beberapa hari. Mereka tidak rela berpisah dari Nessie dan Dimitri,” ujarnya tenang. “Bibi membawaku ke sini, agar aku berbicara denganmu.”

“Jika ini tentang pernikahanku, kamu tidak perlu repot-repot, aku bisa mengurus urusanku sendiri. balas Hugo dengan bibir terkatup, tatapannya pada Iris cukup intens, bahkan mengabaikan Cand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status