Share

Episode 22

“Reyhan? Kamu ada di sini sedang apa?” mata sipit dokter Indo-China melirik curiga.

“Aku kebetulan melihatnya, berniat membantu. Ternyata dia mahasiswi di kampusku” Reyhan sedikit memperjelas, pak dosen takut ada kesalahpahaman. Reyhan tahu bagaimana sifat teman Adnan ini.

Rani melangkah menyamping perlahan-lahan, mendekati dokter Dika. Gadis itu seperti mati kutu di depan Reyhan.

‘Kenapa dia terlihat seperti gadis yang polos.’  batin Dika berkata heran.

“Terima kasih Rey sudah berniat baik pada Rani, kau tidak perlu melakukannya. Biar aku yang urus mobil itu,” Rani bersyukur mendengar penjelasan teman Adnan. “Kau bisa menolongnya mengantar ke kampus saja, tidak masalah, kan?” tambah dokter Dika, membuat gadis berlagak lugu membulatkan mata dengan sempurna.

'Padahal lagaknya tadi seolah menolak' kesal gadis di sebelah.

Rani tertawa canggung, “Ti-tidak usah (mengayunkan tangan sebagai penolakan) sa-saya bisa pergi sendiri kok.”

Basreswara

beri dukungan berupa permata sebanyak-banyaknya, serta komentar terbaik kalian ya ^^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status