Share

Chapter-76

Penulis: AgathaQuiin20
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 19:36:18

Tepat jam lima sore, Abrisam dan juga Rania tiba di rumah. Disana Rania bisa melihat Selena yang berkacak pinggang, dengan membawa satu kayu kecil di tangan kirinya. Menarik nafasnya dalam-dalam, dan membuangnya secara perlahan. Rania pun mengeratkan genggamannya di tangan Abrisam. Mendadak dia takut sendiri ketika melihat mertuanya begitu.

"Kalian dari mana aja? Dari semalam kenapa gak ada yang keluar heh!!" teriak Selena.

Rania menunduk, dia pun menatap ujung jempol kakinya yang masih terlihat jelas cat kukunya warna mocca.

Disini Abrisam langsung menjelaskan jika semalam mereka menginap di kamar kantor. Abrisam sengaja tidak pulang bersama dengan Rania, karena tahu ibunya itu akan melakukan sesuatu yang membuat Rania atau Abrisam terjebak dalam permainannya. Pria itu tahu jika ibunya ingin memiliki cucu, tapi kan ya nggak setiap hari juga Abrisam bercocok tanam dengan Rania kan?

Selena yang tak Terima pun langsung menarik telinga Abrisam. Dia pikir Selena itu setan yang selalu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-77

    Sesuai dengan undangan, Rania pun pergi ke pesta bersama dengan Abrisam dan juga Bagas. Untuk menghadiri pengangkatan ceo baru yang katanya salah satu teman Abrisam. Sejujurnya, Rania ingin sekali di rumah dan menikmati ranjang king size yang kosong. Tapi sepertinya Abrisam tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia tetap ngotot Rania harus tetap ikut. Sedangkan Abrisam yang sudah tidak ada niat untuk pergi kesana pun, juga harus terpaksa pergi ke sana. Mengingat masa lalu antara Abrisam dengan dia begitu buruk. Tapi karena Abrisam itu teman yang baik, dia pun datang ke pesta ini penuh kekesalan. Mobil yang mereka tumpangi pun berhenti. Bagas meminta Abrisam dan juga Rania untuk turun lebih dulu. Dia akan memarkirkan mobil ini dan menyusul mereka berdua masuk ke dalam ballroom hotel. "Mas Abri undangannya sudah di bawa kan?" tanya Rania memastikan. Abrisam mengerutkan keningnya. "Loh bukannya kamu yang bawa, Ran?" Seketika itu juga Rania menepuk jidatnya kencang. Dia lupa jika un

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chaptee-78

    Ini sudah jam sepuluh malam, acara pesta ini juga belum selesai. Rania sempat ingin mengajak Abrisam pulang ke pesta, tapi ketika melihat Abrisam berbincang dengan banyak orang termasuk Bagas membuat Rania mundur. Dia mengesampingkan egonya hanya demi Abrisam. Memutuskan pergi ke kamar mandi, Rania pun mengelilingi hotel ini dan tidak menemukan toilet sama sekali. Menatap satu persatu ruangan, atau mungkin doa jangan salah jalan sama makanya Rania tidak lihat toilet sama sekali. Menatap lorong hotel ini dengan tatapan ngeri Rania pun memutuskan untuk pergi. Dia jadi ingat ketika film yang pernah dia lihat, jika ada banyak orang yang sering lompat dari balkon hotel, lorong hotel sebagai tempat pembunuhan dan masih banyak lagi. Bulu kuduk Rania berdiri, dia pun. mengusap tengkuk lehernya dan memutuskan berlari. Lebih baik doa menahan kencing dibanding dia harus bertemu dengan setan. Setidaknya nanti jika mereka pulang, Rania bisa meminta Bagas untuk menghentikan mobilnya di pom ben

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-79

    Rania menyelinap masuk ke dalam kamar mandi setelah melihat Abrisam masuk ke dalam kamar mandi. Bersyukur pria itu tidak menutup pintunya rapat, hingga membuat Rania gampang untuk masuk. Wanita itu memilih duduk diatas kloset dengan tenang dan damai. Melihat Abrisam yang baru saja membasuh wajahnya dengan air. Pria iu sempat mengangkat wajahnya menatap ke arah cermin, pergerakannya juga sempat berhenti sejenak sebelum tangannya mencari sesuatu di samping kaca. Sikat gigi dan juga pasta gigi, begitu saja bahkan sudah membuat Rania senang.Benar kata orang, melihat pria tampan di pagi hari sangat bagus untuk mood dan juga otak. Dan Rania mengakuinya kali ini, dia mengakui jika dia sangat suka melihat wajah bantal Abrisam, wajah basah Abrisam dan juga wajah yang …“Bri … ada Leon.” Teriakan itu langsung membuat Rania menutup mulutnya, bisa bahaya jika Bagas melihat Rania ada di dalam kamar mandi bersama dengan Abrisam. Wanita itu memutuskan untuk bersembunyi di ujung dekat lemari handuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-80

    Rania duduk di depan rumah, dia memetik bunga mawar yang ada di depan rumahnya. Memetik beberapa tangkai, dan memasukkan ke dalam vas bunga yang sudah di isi air. Rania pun membawa bunga mawar itu ke kamar, sebagai pengharum ruangan. Bunga mawar adalah kesukaan Rania, entah apapun warnanya tapi Rania sangat menyukai bunga mawar. Padahal untuk memetik bunga mawar ini saja Rania harus hati-hati, setiap tangkai bunga ini memiliki duri yang bisa menyakiti tangan Rania. "Selesai." ucap Rania antusias. Wanita itu menaruh gunting besar di samping bunga mawar itu, lalu menguncir rambutnya yang tergerai. Hari ini cuaca begitu panas, meskipun Rania sudah berada di ruangan yang berac, tetap saja keringat masih keluar dari keningnya. Wanita itu kembali menata bunga mawarnya agar terlihat sangat indah, hingga tiba-tiba saja Rania merasakan sebuah pelukan dari arah belakang. Rania terkejut, dia pun menepis tangan orang itu dan memutar tubuhnya cepat. "Mas Abri … " pekik Rania kaget. Abrisam han

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-81

    Leon mengetuk tangannya di meja dengan gelisah, dia sendiri juga bingung dengan apa yang dia lakukan saat ini. Tidak mungkin jika dia datang terus menerus ke rumah Abrisam hanya karena ingin melihat istrinya. Yang ada Abrisam akan semakin curiga dengan kedatangan Leon setiap hari. Bangkit dari duduknya mengangik minuman kaleng, Leon pun mendesah. Nyatanya kulkas mini yang ada di dalam ruangannya tidak ada apapun alias kosong. Leon menutup pintu kulkas itu dengan membanting, menelpon seseorang untuk datang ke ruangannya saat ini juga. Hingga tak lama, orang yang dia telepon pun datang. Leon menunjuk kulkas mini miliknya dengan marah. "Kamu itu kerjanya ngapain aja!! Sampai ngebiarin kulkas saya kosong begitu hah!!" teriak Leon. "Maaf, Pak saya tidak tahu jika kulkas itu kosong." "Kamu mau saya pecat, hah!!" Orang itu memohon agar tidak dipecat dari kantor ini. Kalau dia keluar dari kantor ini, dia mau bekerja dimana? Sedangkan hanya ini satu-satunya penghasilan yang orang itu dapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-82

    Abrisam diam, dia pun memiringkan kepalanya sedikit untuk mengenali suara, yang tak lain adalah suara Leon. Dia sudah bereaksi itu tandanya Abrisam harus diam dan menikmati pertunjukan Leon. "Aku pikir aku salah mobil." katanya tertawa kecil. "Ternyata benar, itu kamu Abrisam." lanjutnya penuh dengan percaya diri. Ah, tidak salah orang. Hanya saja Leon tahu jika itu adalah Abrisam, dia sengaja mengikutinya karena melihat Rania yang memilih banyak bumbu dapur. Awalnya Leon berpikir jika dia belanja sendiri, agar Leon bisa melaksanakan aksinya untuk merebut wanita itu. Tapi waktu ingin mendekat, Leon malah lihat Bagas yang mulai mendekati Rania dan juga meminta Rania untuk kembali berjalan di samping Abrisam. Dalam pikiran Leon hanya satu, apa Rania tidak malu keluar dengan Abrisam yang buta? Bahkan jika Leon ditakdirkan menjadi wanita dan harus menikah dengan Abrisam yang buta, lebih baik dia melajang seumur hidup. "Tentunya kamu tau Leon kalau ini mobil ku. Aku bahkan belum ganti m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-83

    Lagi!! David kembali mengirim pesan pada Rania untuk menemuinya di suatu tempat. Rania harus beralasan pada Abrisam dan juga Bagas, jika dia akan pergi sebentar membeli sesuatu. Dan disinilah Rania, duduk di pingsan jalan seperti orang bodoh hanya menunggu ayah tirinya datang. Setengah jam telah berlalu, Rania susah terlalu lelah menunggu David di sini. Antara duduk hingga jalan pun Rania lakukan, agar tidak bosan ketika menunggu seseorang.Bahkan ketika Rania ingin pergi, sebuah mobil berwarna merah hitam terparkir indah di samping Rania. Mobilnya cukup bagus dan Rania yakin jika harga mobil itu setara dengan harga rumah. Mencoba untuk tersenyum ketika David turun, Rania pun segera menghampiri ayah tirinya. "Ada apa Om?" tanya Rania pada intinya.David tersenyum, "kita bahas di situ saja." Rania menurut, dia pun mengikuti langkah kaki David hingga menemukan satu tempat duduk yang lumayan jauh dari jalan raya. Perasaan Rania tak menentu, dia merasa akan terjadi sesuatu padanya. Wa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-84

    Kembali ke rumah, Rania hanya membeli satu kotak donat dengan banyak rasa kecuali matcha. Dia tidak suka rasa matcha yang aromanya sangat menyengat. Rania menata satu persatu donat di atas piring putih dengan corak bunga. Wanita itu tersenyum, setelah ini dia akan menikmati donat bulat bersama dengan Abrisam. “Mbok Atun, lihat Mas Abri nggak?”Mbok Atun yang sedang membereskan vas bunga pun menoleh, “Nggak lihat Non, tadi ada di ruang tengah.Rania mengangguk, dia pun akhirnya berkeliling rumah ini untuk mencari keberadaan Abrisam. Dan nyatanya pria tu hanya berdiri di tengah-tengah taman belakang dekat dengan kamar mandi. Rintikan hujan mulai turun, dan Abrisam masih ada disana.“Mas Abri … udah mau ujan, ayo masuk.” teruak Rania. Abrisam menoleh sejenak dia pun tersenyum. “Kamu aja yang kesini.”“Nanti sakit loh Mas.”“Udah ada dokternya, nggak mungkin sakit.” Mau tidak mau Rania pun mendekat, berniat untuk menarik Abrisam agar tidak terkena air hujan. Yang ada pria itu malah men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-209

    Grace mengepalkan tangannya setelah tahu kebenarannya. Dia marah da dia murka, dia merasa dibohongi sama anak kemarin sore yang dibesarkan mati-matian. Grace berharap semuanya bisa berubah lebih baik, ternyata dia kecolongan. Ya Grace sudah tahu yang saat ini menikah dengan Abrisam adalah Rania bukan Rana. Dan wanita siaan itu malah menikmati hidup bebas nya di kanada bersama dengan pria asing yang saat ini tinggal dengannya. Yang dimana Grace sedang melakukan perjalanan bisnis ke kanada dan tak sengaja bertemu dengan mereka. Terkejut? Tentu saja iyaaa. Grace sangat terkejut dan marah pada Rana, bisa-bisanya dia kecolongan karena hal ini. Dan bodohnya Grace kenapa dia tidak curiga akan hal ini, dan kenapa juga dia tidak bisa membedakan Rania dan juga Rana. “Sial!!” umpat Grace terang-terangan.David yang di sampingnya pun mendengus. “Harusnya ini tidak menjadi masalah Grace, yang penting perusahaan ini masih berjalan dengan lancar.”Tapi tetap saja Grace

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-208

    “Waktu itu apa?” Bagas gelagapan dia pun memutar otaknya untuk mencari alasan yang tepat agar mereka tidak salah paham lagi. Hanya saja waktu itu memang membuat Bagas sedikit shock dengan pengakuan Leon. Yang dimana pria itu mengaku menyukai Rania dan mengiming-iming akan memberikan apapun yang Rania mau, dari perusahaan, rumah mewah, kehidupan yang layak dan juga apapun yang Rania inginkan. Itu bukan ketertarikan semata tapi Leon benar-benar ingin memiliki Rania seutuhnya, bukan macam Claudya yang hanya dimanfaatkan Leon untuk menghancurkan abrisam. Dan sayangnya setelah mendapatkan Claudya yang gila harta dan juga kedudukan, Leon langsung membuang Claudya begitu saja. Tapi dengan Rania … Leon sangat berbeda, benar-benar berbeda. Jika dia menginginkan Rania untuk menghancurkan Abrisam kembali itu tidak mungkin, karena menurut Bagas pria itu berubah dan berbeda. Dia tidak terobsesi meskipun dia ingin, hanya saja Leon ingin kedekatanya dengan Rania secara terang-terangan.“Maksudnya?

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-207

    Sesampainya di rumah Rania dan Abrisam masuk lebih dulu meninggalkan Kara dan juga Bagas yang sibuk mengeluarkan koper besar milik Kara. Pria itu hanya diam saja tidak mengatakan apapun semenjak Kara pulang. Dan hal itu tentu saja menambah kejengkelan Kara disini, bisa tidak ya senyum sedikit saja atau mungkin mau bilang sesuatu apa yang terjadi di masa lalu? Tidak!! Mengharapkan manusia batu bicara itu sama halnya dengan menunggu ayam beranak hingga puluhan anaknya. Setelah menurunkan kopernya, Kara lebih dulu berjalan menuju kamarnya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Bagas hanya bisa memperhatikan apa yang wanita itu lakukan dengan ponselnya hingga tersenyum dan tertawa. Bahkan jarinya begitu lincah membalas pesan seseorang dan kembali tersenyum. Membanting pintu kamarnya Kara terkejut bukan main, dia membalik badannya dan menatap Bagas yang sudah berdiri di depan pintu dengan tangan kekarnya. Kara menelan ludahnya, dia pun mundur beberapa langkah sampai la

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-206

    “Mulai besok antar makan siang ke kantor untukku.” kata Abrisam.Bagas menoleh menatap Rania dan tersenyum. “Aku juga mau. Boleh bawakan aku satu?” Disini Abrisam mendengus. “Kamu kan bisa beli sendiri Gas, atau nggak cari istri sana biar nggak numpang ke istri orang terus.” Tapi nyatanya dus tidak bisa memungkiri kalau masakan Rania benar-benar enak, dan membuat Bagas seolah tidak bisa berhenti untuk makan terus menerus. Jika saja ada orang yang mau memasak untuk nya mungkin juga dia tidak akan meminta Rania memasak untuk dirinya. Dia akan merepotkan istrinya terus menerus untuk menghidupi nya. Untuk saat ini tidak ada salahnya jika dia menumpang hidup pada Rania dan juga Abrisam, lagian Bagas juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Jadinya … “Nggak ada!! Intinya Rana hanya boleh masak cuma untuk aku bukan untuk kamu!!” potong Abrisam cepat sebelum andai-andai Bagas selesai. Disini Rania tersenyum geli, ini hanya perkara masak memasak kenapa harus se drama ini sih? Lagian

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-205

    Rania pulang dari kantor, sedangkan Abrisam memilih untuk tetap atau di dalam kantor. Dia menunggu sesuatu yang katanya bisa membuat Abrisam bahagia. Sedangkan menurut Abrisam tidak ada yang bisa membuatnya bahagia di dunia ini kecuali Rania. Entah kenapa hanya nama itu yang terlintas dipikiran Abrisam saat ini.“Dokter bilang ada donor mata yang cocok untuk kamu.” ucap Bagas.Abrisam hanya terdiam, telinganya mendengarkan setiap kata yang muncul dari bibir Bagas. Hanya saja bukannya tidak ingin, tapi …“Kalau iya aku bisa jadwalkan operasinya.” Sekali lagi Abrisam hanya diam saja sampai Bagas menyelesaikan ucapannya. Tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirnya kecuali tubuhnya yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk pergi. Dia akan memikirkan hal ini, bukan masalah apa hanya saja ada banyak keganjilan yang akan Abrisam selesaikan lebih dulu. Bagas yang mengetahui hal itu hanya mampu mendengus mengikuti lan

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-204

    “Selamat pagi.” sapa Rania ketika melihat Kara turun dengan wajah lelahnya.“Selamat pagi Kakak Iparku yang baik dan penuh dengan pengertian.” Rania cekikikan, dia pun meminta Kara untuk segera makan. Sebenarnya ini bukan lagi pagi, melainkan siang yang dimana Rania harus mengantar makan siang ke kantor Abrisam. Bukan untuk menyindir Kara hanya saja candaan seperti itu sering mereka lakukan berdua ketika bertemu. Kara maupun Rania tidak keberatan sama sekali, mereka malah lebih akrab dengan semua ini.“Beneran mau anter makan siang ke kantor mas Abri, Mbak?” Kara hanya memastikan, apalagi melihat dua kotak makan yang berbeda warna tapi memiliki isi yang sama. Kalau cuma untuk Abrisam terus satunya untuk siapa? Masa iya Abrisam makan sampai dua porsi?Rania mengangguk, sebentar lagi dia akan pergi. Lagian ini hanya mengantarkan makan siang, kalau Kara ingin ikut ya bisa saja. Dia akan dengan senang hati pergi bersama dengan Kara dan ada temannya. Tapi sayangnya Kara tidak ingin, dia t

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-203

    “Jadi hanya luka kecil?” tanya Abrisam.Pria itu menertawakan kebodohannya yang begitu percaya dengan apa yang ibunya katakan. Jika leher Rania hampir putus karena ulah Claudia. Dan ketika diperiksa oleh dokter memang lukanya terus mengeluarkan darah tapi tidak begitu dalam, dan tidak perlu dijahit juga. Hanya diberikan suntikan agar darahnya berhenti mengalir. Dan sudah diperban dengan baik agar cepat sembuh, dia juga diberikan obat untuk anti nyeri dan lukanya agar cepat kering. Dan menurut dokter luka ini tidak begitu serius dan tidak menyebabkan leher Rania hampir putus.“Iya, aku mau jelaskan Mami keburu teriak.” jelas Rania.“Astaga Mami … sumpah ya aku khawatir banget waktu bilang leher kamu hampir putus.” “Yang jelas kalau hal itu terjadi aku udah masuk sakaratul maut, udah mau mati tapi aku masih bisa ngomong tadi.” Abrisam tersenyum kecil sumpah Demi apapun dia begitu takut untuk kehilangan Rania. Jika suatu ketika nanti dia b

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-202

    Ya, Claudia dengan nekat menempelkan pisau tajam di leher Rania dan sesekali mengarah ke mereka. Disini semua orang terlihat panik begitu juga dengan Bagas yang ingin menyelamatkan Rania tapi tidak bisa. Belum lagi Selena yang berteriak kencang, seolah dia tidak berani untuk melawan Claudia. Wanita itu sudah gila hanya karena ditolak oleh Abrisam sampai ingin membunuh Rania? “Jangan sentuh istriku!!” teriak Abrisam.“Claudia jangan gila kamu!! Jangan sakiti menantuku!!” seru Selena yang tidak tahan dengan sikpat Claudia. Disini Claudia tertawa kecil melihat hal itu, terlihat jelas jika mereka khawatir dengan apa yang Claudia lakukan. Dia hanya menempelkan pisau itu saja tidak menggorok atau memutuskan leher Rania. Dia hanya ingin Abrisam kembali padanya tidak lebih, kenapa semua orang tidak tahu? “Claudia jangan gila, aku bisa membuat hidup kamu menderita!!” ancam Selena.“Lakukan!! Aku akan melakukan hal yang sama dengan menantu

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-201

    “Untuk apa kamu kesini?” tanya Abrisam. Di dapur Mbok Yem berbisik tentang hal ini dengan Atun, kenapa juga Atun tidak bilang apapun jika Claudia telah kembali. Seharusnya ketika wanita uru kembali Atun bercerita dengan Mbok Yem biar dia tidak kaget seperti ini. Kan jadinya repot Mbok Yem takutnya kena serangan jantung sanking kagetnya.“Aku lupa Yem, lagian kamu libur lama banget sih jadinya kan ketinggalan berita rumah ini.” Yem pun menoleh menatap Atun yang seolah penasaran dengan apa yang mereka bahas di ruang makan. “Ya kan tetap harus bilang, kalau begini kan kasihani Non Rana. Kamu tau sendiri kan Non Claudia itu kayak apa, jahatnya minta ampun.” Iya, Yem juga tahu nika Claudia begitu jahat dengan semua orang termasuk dengan Abrisam yang tega meninggalkan tuannya karena karena buta. Sekarang giliran ada orang yang bisa menerima Abrisam dengan sepuluh hati dia malah kembali. Kenapa? Apa sama yang kemarin Claudia sudah dibuang? Terus menatap pertengkaran mereka Mbok Yem maup

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status