Share

Sesuatu yang Didambakan

Sebelah tangan Tama merangkul Syera, sedangkan satu tangan lagi menggendong Elvina. Ketiganya melangkah menelusuri lorong rumah sakit yang ramai tanpa mengenakan topi atau masker. Lelaki itu tampak masa bodoh dengan berbagai tatapan orang-orang di sekitar sana.

Bahkan, tak ada beberapa yang terang-terangan mengarahkan ponsel pada mereka. Entah untuk sekadar memfoto atau malah merekam. Namun, Tama tetap santai dan tak merasa terbebani dengan hal itu. Berbanding terbalik dengan Syera yang hanya berani menatap lantai di sepanjang jalan.

Bukannya Syera malu, tetapi ia merasa risih. Wanita itu tak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Dan sekarang entah bagaimana caranya membuat tatapan orang-orang berpaling dari mereka. Apalagi tampaknya Tama tidak akan bertindak.

“Mas, sebenarnya siapa yang akan kita temui? Kalau tidak ada urusannya denganku, lebih baik aku menunggu di mobil saja. Ada banyak orang yang memperhatikan kita,” bisik Syera setelah mereka melewati lorong yang lebih s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status