Share

Part 48

Part 48

Esok sudah hari raya idul Fitri. Suasana semarak pun mulai terasa. Orang-orang terlihat sibuk berburu baju baru, membuat kue, dan masak-masak. Sedangkan aku, hanya bisa rebahan di kamar kost-an yang mulai terasa semakin sepi karena penghuni kost sudah berpulangan ke kampung mereka masing-masing.

[Sepiii ....] Aku membuat story di aplikasi hijau dengan diiringi emot sedih.

Tlung! Sebuah pesan langsung masuk mengomentari storyku barusan.

Aku langsung tersenyum begitu membuka pesan tersebut, dari Pak Beni.

[Kok sepi? Emangnya gak pulang ke rumah ortu, Mi?] Tanya Pak Beni.

[Enggak, Pak. Aku gak akur sama ibu tiri. Jadi malas sekarang mau sering-sering pulang.] Balasku cepat.

Dalam sekejap saja muncul panggilan masuk dari nomor Pak Beni. Dengan riang hati, aku pun segera mengangkatnya.

"Hallo, Pak," sapaku dengan suara mendayu-dayu.

"Hallo juga, Sayang," jawab Pak Beni yang membuat aku terkejut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status