Home / Rumah Tangga / Istri Pelampiasan CEO / Side Story : Teman Berdebat

Share

Side Story : Teman Berdebat

last update Last Updated: 2023-10-28 23:39:08

“Dia tidak akan datang, untuk apa terus menatap ke arah pintu.”

Amara menyindir pria yang berdiri di sampingnya. Meskipun berada di atas pelaminan, tapi dia tak segan menunjukkan kebenciannya pada Morgan.

Amara tidak peduli dengan pandangan orang. Toh, pernikahannya dan pria itu hanya sebuah mekanisme saling menguntungkan.

“Aku penasaran saja, bagaimana bisa pria yang citranya sangat baik di depan publik berselingkuh.” Morgan mengedikkan alis, tersenyum ke arah temannya yang melambai lantas merapatkan tubuh ke Amara agar temannya itu bisa mengambil potret mereka dengan baik.

Morgan menoleh Amara, memulas senyum mencibir lalu menyentuh pipi wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu.

“Meskipun mengakui berselingkuh, tapi kenapa orang-orang masih menerimanya dengan baik?” Morgan menelengkan kepala, seolah memikirkan sesuatu yang sangat berat. “Ah … aku tahu, itu karena istrinya yang berhati sangat mulia. Mantan selingkuhanmu itu jelas tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan istr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
akhir ny Amara nikah jg jd g ad yg ganggu Cloud y
goodnovel comment avatar
🕊Alya💐
Semoga Amara bisa bahagia dengan kehidupan barunya... dan bisa melupakan nic
goodnovel comment avatar
vieta_novie
awal² debat mulu....ntar lama² saling bucin... xixixixixi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Pelampiasan CEO   Extra Part 6 : Tingkah Mahatma Kala Prawira

    “Menyebalkan, onty Nina saat ini sedang pergi jalan-jalan ke luar negeri bersama om Rio.” Seperti biasa Kala mencurahkan isi hatinya ke Nala. Mereka saat ini sedang istirahat dan memilih untuk duduk berdua di kantin, sementara Nala sibuk menyantap bubur kacang hijau yang dijual oleh ibu kantin. Kala hanya bisa melirik dan menelan ludahnya.Nala menyantap makanan itu dengan sangat nikmat. Sedangkan Kala mana berani memesan atau meminta sedikit. Dia tahu dan paham kalau segala jenis kacang-kacangan harus dihindari.“Namanya juga orang yang sudah menikah, mereka pergi untuk pacaran,” jawab Nala. Kala tak lagi merespon, wajahnya terlihat sangat murung. Sambil membuang napas lelah Kala pun menyandarkan kepala ke meja. “Ayolah! Kalau sudah selesai pikniknya, onty Nina juga pasti pulang.” Nala mencoba menghibur, tapi Kala bergeming dan lagi-lagi mengembuskan napas sampai pundaknya turun.Menyadari Kala benar-benar sedang bersusah hati, Nala pun mengulurkan tangan untuk menepuk-nepuk kepal

    Last Updated : 2023-10-29
  • Istri Pelampiasan CEO   Extra Part 7 : Galau Memilih Hadiah

    "Berapa harganya ini? Bolehkah aku membelinya Onty?"Bianca dan Cloud saling melempar tatapan, begitu juga perempuan yang datang bersama Embun ke kantor Cloud hari itu. Perempuan itu bernama Bening, pekerjaannya sama seperti Cloud, seorang pengusaha. "Kala ingin membeli ini?" Tanya Bening. Tanpa rasa was-was mengambil satu cincin berlian yang sengaja dia bawa ke sana lalu memberikannya ke tangan Kala."Berapa harganya onty?" Bening kaget karena berniat hanya bercanda, dia pun menoleh Cloud agar mau membantunya menjawab pertanyaan Kala. "Itu harganya lima ratus juta," jawab Cloud. "Kembalikan ke onty Bening! Itu bukan mainan, kalau sampai rusak, Mama tidak akan mau menggantinya."Kala tak lantas menuruti larangan Cloud dan malah bertanya," "Lima ratus juta nolnya delapan 'kan? Tabunganku nolnya sembilan."Cloud mendelik, refleks memukul pelan lengan putranya. Sedangkan orang lain yang berada satu ruangan dengannya tampak tertawa menyadari Kala berhasil membuat Cloud berubah menjadi s

    Last Updated : 2023-10-29
  • Istri Pelampiasan CEO   Extra Part 8 : Bercinta

    "Sudah aku bilang pakai baju seksimu." Baru saja masuk setelah kembali dari kamar Kala, tapi Nic langsung mengeluh mendapati Cloud duduk di depan meja rias sambil sibuk mengusap serum ke wajah. "Bagaimana? Apa sudah bicara ke Kala?" Bibir Nic maju tiga senti. Dia gemas karena Cloud tidak menjawab pertanyaannya tapi malah melempar pertanyaan lain. Nic menghempaskan bokong ke tepi ranjang, kemudian memandang wajah Cloud dari pantulan cermin meja rias. Tak lama Nic membuang napas kasar lewat mulut, merebahkan tubuh dan memandang langit-langit kamar. "Kala bilang diundang Nala ke acara pentas biola, anakmu ingin pergi membeli boneka dulu sebagai hadiah," ucap Nic. Cloud merasa geli, nada bicara suaminya itu terdengar sangat malas, mungkin karena berpikir dia tidak mau menuruti keinginan memakai baju seksi. Lewat pantulan cermin di depannya, Cloud bisa melihat Nic berbaring dengan kaki menggantung. Dia pun buru-buru mengenakan rangkaian perawatan wajah agar bisa cepat mendekat ke Ni

    Last Updated : 2023-10-30
  • Istri Pelampiasan CEO   Extra Part 9 : Menyalahkan Diri Sendiri

    "Dokter bilang kamu terlalu lelah, hingga mengalami sedikit pendarahan. Sudah! Biarkan Tasya yang mengurus acara fashion show itu, lagipula ada Bening 'kan? Mama yakin mereka bisa bekerjasama dengan baik."Ucapan Bianca yang panjang itu tidak Cloud dengarkan secara seksama. Duduk di ranjang pesakitan, Cloud sibuk memandang layar ponselnya berharap Nic segera menghubungi. Semalam, Nic panik dan membawa Cloud ke UGD karena takut terjadi hal buruk ke kandungan sang istri. Cloud yang syok pun sampai jatuh pingsan hingga dokter memutuskan memberikan penenang agar dia bisa istirahat. Cloud memang terindikasi kelelahan. "Dia pasti merasa sangat bersalah, sampai tidak mau menampakkan diri. Padahal aku sangat ingin dia menjadi orang pertama yang aku lihat saat bangun tadi." Cloud harus rela menelan kekecewaan. Dia ingin mengirim pesan lebih dulu ke Nic, tapi takut jika malah bertambah semakin sedih. "Ini makan buahnya dulu!" Bianca menyodorkan potongan apel ke Cloud yang masih termenung. Wa

    Last Updated : 2023-10-30
  • Istri Pelampiasan CEO   Extra Part 10 : Tim Mama

    "Jadi, Nic merasa bersalah karena setelah mereka hiya hiya Cloud mengalami pendarahan, padahal tak serta merta karena alasan itu. Dokter bilang Cloud terlalu lelah."Seperti biasa, Bianca melakukan pillow talk bersama Skala sebelum tidur. Semakin bertambah tua usia pernikahan mereka, semakin hangat dan erat hubungan yang terjalin. "Aku melihat Nic seperti selalu merasa berdosa atas perbuatannya di masa lalu, jadi wajar kalau dia sampai ketakutan begitu. Tapi aku penasaran, dulu saat hamil Kala apa mereka juga sempat .... "Skala menjeda lisan lantas menoleh Bianca, istrinya itu mencebik lalu memukul pahanya."Ish ... Papa. Nanti aku tanya ke Cloud."Skala tertawa mendengar balasan Bianca. Dia pikir wanita itu akan memarahi atau menasihatinya untuk tidak berpikir macam-macam, tapi ternyata Bianca tetap saja Bianca, tak peduli berapa usianya sekarang wanita itu tetap sama di matanya."Lalu, apa malam ini Nic dan Kala menemani Cloud di rumah sakit? Aku belum sempat menjenguk, masih haru

    Last Updated : 2023-10-31
  • Istri Pelampiasan CEO   EXTRA Kehamilan Pertama : Niat Buruk

    Tujuh tahun yang lalu[ Pak, istri Anda baru saja memesan obat penggugur kandungan secara online dan seorang kurir baru saja mengantarnya ke kantor ]Nic terbakar amarah mengingat pesan yang dikirimkan Aditya padanya. Tak peduli dengan rapat yang sedang dia pimpin, Nic langsung pergi mengendari mobil dengan kecepatan tinggi menuju Niel Fashion. Nic melonggarkan dasi, memukul kemudi karena kesal perjalanannya terhambat lampu merah. Dia bahkan menekan klakson berulang-ulang agar kendaraan di depan bergegas melaju saat lampu berubah warna menjadi hijau.“Kalau kamu sampai membunuh anakku, aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup Cloud!”Nic bagai kerasukan setan, dia memarkirkan mobil secara serampangan di depan lobi Niel Fashion. Satpam yang hendak menyapa pun sampai mengurungkan niat karena takut melihat wajah suami direkturnya beringas.Nic menekan lift dengan kasar, melempar tatapan tajam ke karyawan Cloud yang hendak menaiki lift yang sama agar mengurungkan niat.Setelah sampai di d

    Last Updated : 2023-10-31
  • Istri Pelampiasan CEO   EXTRA Kehamilan Pertama : Saus Kacang Merah

    Cloud diam memandangi makanan di piringnya. Setelah kejadian soal obat peluruh kandungan, hari itu untuk pertama kali Nic sengaja menjemput ke Niel fashion dan membawanya ke sebuah restoran Italia.Nic sudah memesankan makanan untuk Cloud. Seporsi pasta yang baru kali ini Cloud lihat warna sausnya sedikit berbeda dari pasta yang pernah dia makan sebelumnya. "Kenapa? Itu menu paling enak di sini," kata Nic.Cloud menelan ludah, jujur saja pasta itu sangat menggugah selera. Cloud tidak ingin berpikiran macam-macam lantas meraih garpu, apalagi Nic sudah memintanya segera makan."Tidak ada racun di makanan itu jadi kamu tidak perlu takut, lagipula mana mungkin aku meracuni wanita yang sedang mengandung anakku," kata Nic. Meskipun nada bicaranya masih ketus dan penuh kebencian, tapi Cloud memilih untuk menganggap Nic sedang memberi perhatian. Dia diam tak membalas, karena berdebat di depan makanan bukan hal yang diajarkan oleh orangtuanya. Cloud pun mulai mengambil pasta itu menggunakan

    Last Updated : 2023-11-01
  • Istri Pelampiasan CEO   EXTRA Kehamilan Pertama : Gelar Ayah

    Entah mimpi atau nyata, tapi Cloud merasa seperti melihat Nic berada di dekatnya. Pria itu meminta maaf berkali-kali, setiap kata yang keluar dari mulut Nic bahkan bisa dengan jelas Cloud mendengarnya.“Apa kamu ingin melihatku sengsara sampai sengaja memakan pasta saus kacang merah itu? Aku sudah bilang Cloud, aku tidak akan melepasmu dengan mudah. Jika kamu ingin mati, mati saja sendiri tanpa membawa anakku karena dia adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki, dia harapanku.”Cloud merasa dadanya seperti terhimpit batu besar, dia bangun dengan air mata mengalir deras bahkan Bianca sampai panik dibuatnya.“Cloud, apa yang kamu rasakan? Mama sudah meminta perawat memanggil dokter, mereka pasti akan segera ke sini,” ucap Bianca sambil meraih tangan sang putri.“Mama!”“Iya, Mama di sini apa ada yang kamu mau?” Bianca membelai rambut Cloud dengan air mata yang mengalir membasahi pipi. Satu tahun yang lalu dia juga pernah mengalami kejadian persis seperti ini, melihat putrinya berbari

    Last Updated : 2023-11-01

Latest chapter

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status