Beranda / Rumah Tangga / Istri Pelampiasan CEO / Bab 169 : Masih Bisa Nakal

Share

Bab 169 : Masih Bisa Nakal

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-17 22:42:03

“Sebenarnya ada apa? Aditya baik-baik saja ‘kan?”

Ibu Aditya curiga melihat Nina diam-diam mengecek ponsel. Gadis itu menyembunyikan apa yang baru saja Rio kirimkan lalu memulas senyum canggung.

“Baik, memang Aditya kenapa Bu?” Tanya Nina sok polos. Dia mendekat ke arah ibunda Aditya dan bertanya apa mungkin ada yang membuat wanita itu merasa kurang nyaman.

“Tidak ada. Ibu hanya cemas, Aditya tidak memberi kabar. Dia bahkan tidak menelepon ibu seharian.”

Nina sadar wanita di hadapannya ini resah. Meski begitu dia tetap berusaha menenangkan sampai Aditya datang lagi atau setidaknya memberi kabar.

“Ini sudah malam, pasti Aditya sudah istirahat. Ibu juga lebih baik tidur,” kata Nina.

“Lalu kenapa kamu belum tidur?”

“Hah … itu.” Nina gelagapan. Beruntung televisi sejak tadi menyala meski tidak ditonton. Nina pun menunjuk benda elektronik itu dan berkata masih menonton drama.

“Aku mau nonton drama dulu, Bu.”

Ibu Aditya memandang ke arah televisi dan tidak bertanya lagi. Dia pun meminta Nin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
ishhh Nic nackal nih LG skit jg msh aj bhas asupan gizi... hmmm psti ulah s dodolipet LG dah yg bkin s Tomi metong...
goodnovel comment avatar
🕊Ales💐
Yah matinya kok cepet seblm di gunting anunya...
goodnovel comment avatar
Tuti Amaliyah
Doni pasti nih pelakunya bandot tua stres ga kapok2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 170 : Tidak Boleh Lolos

    “Dia mengakhiri hidupnya sendiri.” Cloud benar-benar syok. Dia sampai mencari pegangan, dan Skala yang sadar bergegas memegang lengannya. “Tapi kamu pasti tahu apa yang Papa pikirkan,” ujar Skala sesaat setelah sang putri sudah bisa mengendalikan emosi.Mata Cloud merambang, bukan karena sedih penjahat itu tewas. Dia hanya kasihan kepada Thea yang tidak bisa melihat orang yang melukainya masuk penjara dan menerima hukuman setimpal. Ditambah bisa jadi Tomi tewas bukan karena bunuh diri tapi dibunuh. “Pa, aku tidak mau berada satu negara dengan pria jahat itu, aku akan membawa pergi Kala dan mengajak Nic juga.” Cloud panik, sampai harus dipeluk Skala agar sedikit tenang. Skala mengusap punggung putrinya secara konstan, dia mengingat tawarannya saat rumah tangga Cloud sedang terguncang, tak menyangka kini sang putri berniat pergi dengan alasan yang membuatnya jauh lebih sedih. Skala seperti tak mengenal sosok Cloud yang pemberani, tapi dia tahu siapapun pasti akan takut jika menyangk

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 171 : Meminta Maaf Ke Ibu

    Nic terkesiap tak percaya melihat siapa yang datang ke rumah sakit menjenguknya. Ada perasaan senang di hati pria itu mendapati orangtua sang sepupu datang ke sana.Kala yang masih menemani Nic duduk di atas ranjang sampai bingung. Ini karena dia jarang bertemu dua orang itu. Hingga Bianca yang menemani menggoda sang cucu dengan bertanya,"Hayo, coba Kala ingat?"Kala mengetuk-ngetuk dagu menggunakan telunjuk untuk membuat gerakan lucu, seperti berusaha mengumpulkan serpihan memori di kepala. Wajahnya berubah semringah saat bisa menebak dengan benar identitas dua orang itu."Papa, Mamanya om Arkan!"Semua orang tertawa melihat Kala girang. Sedangkan Nic sendiri malah sungkan, Nic bahkan tak ingat kapan kali terakhir dia menemui om dan tantenya."Aku membuatkan makanan kesukaanmu, karena tahu makanan rumah sakit itu hambar dan pastinya tidak membuat berselera." Ibu Arkan mendekat dan meletakkan bawaannya ke nakas. Sedangkan Nic yang masih tak percaya terlihat memandangi wanita itu pen

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 172 : Mulai Kebingungan Mencari Solusi

    "Bagaimana bisa kamu tidak mengabari ibu? Ibu sangat cemas."Aditya hari itu akhirnya menelepon ibunya. Dia sudah mengaku akan pergi beberapa hari sehingga meski masih berada di kota yang sama, dia tetap memilih untuk tidak melihat kondisi ibunya secara langsung di apartemen Nina. "Maaf, kemarin sangat sibuk sampai tidak pegang HP." Aditya menjawab dari seberang panggilan. Dia duduk di depan kamar perawatan Thea. Dengan setia menunggu malam nanti gadis itu akan masuk ke ruang operasi."Dit, apa ada masalah? Kenapa suaramu seperti itu?"Aditya tercenung. Dia tahu ibunya sangat sensitif sampai bisa merasakan apa yang saat ini dia alami meski tak bertatap muka."Bu, temanku sakit. Malam ini dia akan menjalani operasi, apa bisa ibu mendoakan agar dia segera pulih dan sadar?" Pinta Aditya. Suaranya begitu berat, tertekan karena rasa bersalah ke Thea tak sedikitpun hilang."Apa kamu sedih karena itu? " Tanya ibu Aditya. Namun, karena sang putra tak menjawab wanita itu langsung mengucapka

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 173 : Apakah Ini Akhir?

    Tidak ada yang aneh dari suasana bandara malam itu, kecuali seorang pria bermasker yang duduk diam mengenakan jaket berwarna cokelat tua di salah satu kursi ruang tunggu. Doni berniat melarikan diri ke Singapura. Setidaknya itu yang bisa dia lakukan saat pengacara pun takut memberinya bantuan hukum, karena sudah diancam lebih dulu dari kubu sang keponakan.Sebenarnya inilah yang ditakutkan Doni selama ini. Dia tahu tidak akan bisa membuat Nic menderita jika memiliki hubungan baik dengan keluarga istrinya. Untuk itu sebelum mengenal dekat keluarga Cloud dia membuat Nic membenci Skala dengan melakukan fitnah.“Jangan lupakan kejahatan paling keji yang Doni buat, mencelakai adik kandungnya sendiri.”Ucapan Skala ke Bianca malam itu bertepatan dengan kepanikan yang terjadi di Bandara. Para calon penumpang pesawat terlihat gusar, saat segerombolan orang berbadan tegap masuk ke ruang tunggu dan langsung menuju satu kursi yang ada di sana.Semua perhatian orang-orang pun tertuju ke sosok pri

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 174 : Servis Panas Di Pagi Hari

    “Tidak boleh!” Cloud menghadang di depan pintu kamar mandi sambil merentangkan tangan. Ia melarang Nic mandi karena tahu suaminya ingin pergi ke kantor. “Kamu baru keluar dari rumah sakit kemarin dan langsung mau bekerja? Tidak akan aku biarkan,” ucap Cloud penuh ketegasan. “Honey … Bunny Sweety!” Cloud seketika menutup mulut, pipinya bersemu merah. Dia sekuat tenaga menahan bibir agar tidak tertawa karena Nic memanggilnya seperti itu. “Cloud, yang terkena tembak tanganku bukan otakku. Aku akan meminta Rio menjemput ke rumah, kalau kamu khawatir suamimu yang berharga ini membawa mobil sendiri.” Meski sudah dibujuk tapi Cloud sama sekali tak bergerak dari posisinya berdiri di depan pintu kamar mandi. Dia menatap dingin Nic ditambah bibir yang sengaja mengerucut. “Ayolah istriku sayang! Kecuali kamu memintaku tinggal di rumah dan memberiku itu.” Nic menaikturunkan alis untuk menggoda. Jelas dia berpikir harus memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi. “Aku akan memberikan apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 175 : Meledak

    “Nic, kursi itu tidak punya kaki, jadi tidak akan mungkin melarikan diri. Aku juga tidak akan ke mana-mana, masih banyak waktu untuk kita memakainya. Oke!”Nic lagi-lagi dibuat kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Dia juga tidak mungkin tega karena memang kondisi Thea lebih penting dari birahinya.Nic berdiri mendekat ke lemari untuk mengambil baju setelah menerima penolakan dari Cloud —yang terasa menghujam dada. Meski begitu tetap saja muka masamnya tidak bisa ditutupi. Cloud sendiri merasa bersalah, berpikir biarlah nanti selesai melihat kondisi Thea dia akan membuat Nic melayang ke udara.Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Nic memilih diam melihat pemandangan di luar mobil melalui kaca jendela. Cloud juga tak mengajak Nic bicara, dia takut pria di sampingnya ini meledak karena kurang mendapatkan asupan.Sesampainya di rumah sakit mereka masih saja tak saling bicara menuju kamar Thea. Benar-benar terasa dingin seperti kembali di awal pernikahan. Tak ingin gelisah menerka pikiran Nic

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 176 : Beda Pandangan Soal Waktu

    Aditya tahu Rio marah. Dia pun semakin merasa serba salah saat harus menerima tatapan ibunya yang penuh tanda tanya."Bu, sepertinya ada kesalahpahaman di sini. Rio ini adalah kekasih Nina, aku dan dia hanya teman. Lagipula aku juga sebenarnya sudah memiliki gadis yang aku sukai."Meski Aditya sudah jujur, tapi Rio tampak kurang puas. Apalagi sang kekasih menurutnya juga sengaja, bagaimana bisa Nina tinggal beberapa hari bersama ibu Aditya, tapi sama sekali tidak menjelaskan ke wanita itu statusnya yang tidak jomlo lagi."Ah... begitu, jadi ibu sudah salah."Aditya menganggukkan kepala saat ibunya paham. Meski begitu Aditya masih tak enak hati, karena Rio membuang muka sambil melipat tangan ke depan dada seolah tak sudi menerima permintaan maafnya. "Nak Rio, maaf ya ibu sudah salah paham dan membuatmu kesal, itu karena Nina sangat baik."Perkataan ibu Aditya yang penuh kelembutan membuat Rio merasa tak enak hati. Dia akhirnya mau menurunkan ego, menatap wanita paruh baya itu yang mele

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 177 : Lebih Baik?

    “Kamu yakin?”“Seratus persen yakin. Kata pelayan toko, tas ini edisi terbatas dan hanya ada sepuluh di seluruh dunia.”“Bukan itu, maksudku apa kamu yakin Mama belum memilikinya?”“Em ….”Nic bingung menjawab pertanyaan Cloud. Pria itu menggigit bibir, menggaruk-garuk leher lalu belakang kepala.Tingkah Nic yang seperti ini jelas membuat Cloud geli. Dia menyesal sudah bertanya seperti itu ke suaminya, padahal Nic sedang semangat empat lima merebut hati Bianca.Ya, setelah masalah yang menimpa Cloud kemarin selesai, Bianca memang sudah kembali bersikap biasa ke Nic. Wanita itu juga sedikit banyak membantu sang menantu dalam menghadapi masalah yang pelik. Bahkan saat berada di rumah sakit Bianca rutin menjenguk dan menemani Nic layaknya ibu ke anak kandung sendiri.Namun, menurut Nic tetap saja ada perbedaan yang dia rasakan saat Bianca bicara padanya. Sikap sang mertua dirasa Nic lebih dingin dan kadang terkesan menghindar darinya. Maka dari itu Nic malam ini mengajak Cloud dan Kala m

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23

Bab terbaru

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status