Share

3. Keluarga Bima

last update Last Updated: 2022-03-23 13:13:10

Alena memandang rumah berwarna biru laut dengan pekarangan luas dihadapannya. Dia baru saja turun dari becak yang mengantarnya dari stasiun.

Tampak senyum di wajahnya yang manis dan teduh. Mengingat kenangan masa kecilnya di rumah ini. Sudah dua tahun, ia tidak pulang. Dan tiga hari yang lalu, Ayahnya menyuruh pulang karena ada sesuatu hal penting yang ingin dibicarakan.

Selama ini, Alena merantau bekerja di luar pulau. Ia ikut keluarga bibinya di Kalimantan, dan bekerja menjadi staff administrasi sebuah perusahaan tambang batu bara.

Gadis itu membuka pagar hitam yang tidak terlalu tinggi dan memasuki pekarangan.

"Lena ... kok nggak telepon dulu kalau sudah sampai, 'kan bisa dijemput Ayah?" 

Seorang wanita setengah baya muncul dari pintu dan  menghampirinya dengan tergopoh.

Gadis muda itu tersenyum dan segera memeluk sang wanita.

"Nggak jauh juga jarak stasiun ke rumah, Bu. Tadi begitu sampai bandara Adisucipto, langsung ada jadwal kereta Pramex. Jadi Lena naik Pramex biar cepat sampai," jawab gadis itu sambil mencium pipi Ibunya.

"Kok sepi. Ayah sama Lek Dirman kemana?"

"Pergi mengantar Masmu sebentar, Nduk. Udah bersih-bersih dulu sana, habis itu makan baru istirahat."

"Mas Arman juga pulang, Buk? Asyiikkk ...." teriaknya riang.

Ibu Marini tersenyum melihat polah anak perempuannya. Segera di siapkan makan siang, setelah putrinya itu masuk ke dalam kamar yang telah ditinggalkan selama dua tahun ini.

***

Keluarga kecil itu saling duduk berhadapan dengan lelaki yang lebih tua dari Ayahnya, menurut tafsiran Lena. Dan ia tidak mengenal sama sekali siapa lelaki bermata tajam dan berkumis itu.

Lelaki paruh baya itu memandang Lena dengan tatapan menusuk tanpa berkedip, membuatnya salah tingkah dan jengah.

"Kalian berdua … hampir tidak bisa dibedakan," ucap lelaki itu dengan suara berat dan parau yang terdengar menakutkan bagi Lena.

Kening Lena mengernyit tanda tak paham. Tapi, ia tidak berani menatap lagi lelaki itu. Karena baginya, pandangan mata lelaki tua itu begitu menusuk seakan menguliti tubuhnya.

"Ehm ... begini Lena. Beliau ini namanya  Seno. Kakak kandung ayah satu-satunya dan tinggal di Jakarta," jelas Ayah Lenna.

"Ayah punya Kakak? Kok Lena baru tahu? Mas Arman tahu juga selama ini?" 

Pandangannya beralih pada Kakaknya--Arman yang tampak terkejut dan menunduk.

Kembali, Alena tertegun dan memandang satu-persatu anggota keluarganya. Ibu yang duduk disampingnya pun, diam dan tampak gelisah. Lena mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak semestinya.

"Ngene, Nduk ...." (Begini, Nak)

"Wes. Biar aku yang menjelaskan, Bim. Semua dengarkan." Om Seno tiba-tiba menyela pembicaraan Ayah Lena.

"Bima, bapakmu ini adalah adik kandungku satu-satunya. Kami terlahir dari keluarga bangsawan yang terhormat dan bahagia sebelum akhirnya Bima bertemu dengan ibumu lalu meninggalkan kami," ujar Seno sambil melirik sinis sang adik ipar.

Lena menoleh ke arah Ibunya yang tetap bergeming dan menunduk.

"Lalu dengan alasan cinta, mereka hidup sederhana di kota ini dan lahirlah Arman. Tidak lama kemudian, ibumu kembali hamil. Dan melahirkan kamu ... bersama kembaranmu." lanjut Seno menjelaskan dengan masih menatap Lena melalui tatapan menusuknya.

Gadis itu terhenyak, kemudian menatap bergantian pada Ayahnya dan Seno. Terdengar isakan kecil dari arah sang Ibu.

Sedangkan Arman, segera memalingkan wajah dari pandangan adiknya. Seakan ia menghindar dengan tatapan menelisik sang adik.

"Maksudnya apa, Om? Di mana kembaran Lena?" tanya gadis itu dengan sedikit bergetar.

"Namanya Avena. Dia juga cantik sepertimu, wajah kalian bagai pinang dibelah dua. Tapi, dia sudah menikah dengan seorang putra milyader."

"Sudah hentikan, Mas. Lena tidak tahu apa-apa. Biar nanti Bima yang menjelaskan sendiri," sahut Pak Bima sendu.

"Kenapa selama ini Lena nggak tahu, Yah? Sebenarnya apa yang kalian semua sembunyikan? Ibu, Mas Arman ... kenapa hanya diam?" Ia menatap satu-persatu keluarganya dengan wajah sendu dan mata berkabut 

Seno berdehem kecil, seperti memberi isyarat agar mereka semua tidak ada yang menyela pembicarannya.

"Vena kecil sering sakit dan Bima tidak punya cukup uang untuk membawanya ke rumah sakit. Kemudian anak itu, Om ambil dan jadi anak angkat juga adik bagi Davin, putra Om." Seno menjeda kalimatnya dengan meneguk kopi yang sudah mulai dingin di atas meja.

"Beberapa tahun yang lalu, ada seorang pemuda kaya mempersunting Kakakmu. Tapi, tiba-tiba dia menghilang," lanjut Seno dengan wajah kaku.

Isakan Ibu Lena semakin keras terdengar. Sedang Pak Bima hanya diam mematung dengan matanya mengembun dan menatap langit-langit rumah.

"Lalu ... maksud Om Seno, apa?" tanya Lenna lirih hampir tidak terdengar. Dia semakin merasa ada yang tidak beres sedang terjadi dan semua mengarah pada dirinya.

Kehadiran Om Seno, dan kejutan bahwa ternyata dia punya kembaran, membuat instingnya semakin yakin jika kedatangan kakak Ayahnya itu hanya akan membawa malapetaka bagi keluarganya.

"Anak pintar. Kau langsung mengerti arah pembicaraan kita, cah ayu." Seno terkekeh ditengah keluarga adiknya yang terlihat muram dan sendu.

"Mas ... aku mohon jangan libatkan Lena. Cukup Vena saja yang kau korbankan. Jangan ambil anakku lagi." Bima memohon hingga menangkupkan ke dua tangannya.

"Kamu ingin kita semua mati, Bim! Kaindra suami Venna bukan orang sembarangan. Dan putrimu yang satu itu sudah aku jadikan Cinderela tapi malah tidak tahu diri. Sekarang harus ada yang membayarnya, atau nyawa kita semua taruhannya!" teriak Seno dengan rahang mengeras.

"Maksud Om apa? Lena dari tadi tidak tahu arah pembicaraan Om Seno."

"Intinya kamu harus menjadi istri pengganti bagi Kaindra. Kamu harus pura-pura jadi Avena."

"Mas!"

"Om!"

Serentak Pak Bima dan Arman berdiri siap menentang keputusan Seno. Tangan mereka terkepal dengan muka merah menahan geram.

Sedangkan Alena dan Ibunya terlihat syok dan lemas.

"Terserah jika kalian semua mau mati di tangan Kaindra. Ini tidak akan lama, sampai kita bisa menemukan keberadaan Vena, maka kamu bisa kembali ke kehidupanmu lagi."

Seno tampak gusar menahan geram dengan keberanian adiknya serta keponakan yang menentangnya.

"Arman siap mati, asal Lena tidak menggantikan posisi Vena!" Pemuda itu menatap tajam Seno dan menantangnya.

Seno berdiri dan berhadapan dengan Arman. Matanya menyipit seakan meremehkan keponakannya itu. Senyum sinis dan licik tersungging di bibirnya.

"Tahu apa kamu tentang kematian, anak kemarin sore. Aku yang hampir mengalami kematian berkali-kali dan masih tetap bisa hidup.

Kalian akan merasakan akibat karena telah menentangku. Lihat saja nanti!" ucap Seno dengan tertawa dingin, kemudian keluar dari rumah Pak Bima.

Tidak berapa lama, terdengar deru suara mesin mobil menjauh.

Alena segera dipeluk Ibunya karena masih tampak syok dan lemas.

Pak Bima tampak mengusap wajah berkali-kali. Ia tahu, kakaknya itu tidak akan menyerah. Ia pasti akan datang lagi entah dengan rencana apa. Bima harus segera membawa keluarganya pergi agar selamat. Cukup sudah ia kehilangan Avena. Kali ini, ia akan mempertahankan Alena putrinya meski nyawa menjadi taruhannya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Machel Malayeka
Semakin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Palsu sang Milyarder   4. Diculik

    Mobil Kijang biru tua yang dikemudikan Lek Dirman merayap menembus malam pekat dan kabut yang dingin keluar dari kota Purworejo menuju arah timur.Pak Bima sudah bertekad akan pergi sejauh mungkin agar Seno tidak bisa menemukan mereka. Terutama Alena, gadis itu harus disembunyikan.Di bagian bangku jok belakang, Alena dan Ibunya duduk meringkuk berpelukan. Sedang Arman duduk sendiri di bangku tengah dengan pandangan kosong melihat pemandangan luar yang gelap dan penuh kabut.Pukul tiga pagi kendaraan mereka memasuki kota Yogyakarta. Masuk kota ini, jalan sudah mulai ada aktifitas meski masih pagi buta.Bima memutuskan untuk beristirahat sejenak di pinggir jalan sambil membeli sarapan nasi gudeg. Mereka duduk berjejer sambil menikmati suasana jalan raya yang masih lengang.Tidak ada tawa maupun senda gurau antara mereka. Semua tenggelam dalam pikiran masing-masing dan kesedihan karena harus meninggalkan rumah yang sud

    Last Updated : 2022-03-23
  • Istri Palsu sang Milyarder   5. Dimana aku?

    Orang-orang mulai berdatangan dan menolong mereka dengan melepas ikatan tangan terlebih dahulu. Tidak lama kemudian ambulans datang membawa Arman juga Ibunya. Sedangkan Dirman tetap berada di sana menunggu mobil derek tiba untuk menarik mobil tua itu. Bagaimanapun, sawah itu milik orang lain dan keluarga Bima harus bertanggungjawab dengan kerusakan yang terjadi.Marini, ibu Lena histeris memanggil-manggil putrinya saat sadar, hingga para perawat terpaksa menyuntikkan obat penenang untuk menenangkannya. Sedang Arman harus menjalani operasi tangan kirinya yang patah akibat di tendang dengan keras berkali-kali.Bima mengusap rambut Marini--istrinya dengan sendu. Wanita itu diam tertidur karena pengaruh suntikan dari perawat. Pria itu menyeka sisa lelehan air mata di pipi istrinya."Bu ... bagaimana caraku untuk menyelamatkan Lena? Kenapa nasib keluarga kita jadi seperti ini? Kita sudah kehilangan Vena, bahkan sebelum dia gena

    Last Updated : 2022-03-23
  • Istri Palsu sang Milyarder   6. Davin yang lembut dan penyayang

    "Kenapa malah bengong?" Pertanyaan Davin membuat gadis itu tersentak. Ia segera menundukkan wajahnya.Lelaki muda itu terkekeh kecil, "kamu masih takut? Baiklah kita keluar dari sini."Davin menarik tangan Alena dan menggandengnya keluar dari gudang itu. Sampai di luar ternyata sudah malam. Beberapa orang yang menghajar keluarganya tadi pagi tampak berjaga di luar. Lena beringsut bersembunyi dibalik punggung Davin."Kenapa kalian menempatkannya di gudang busuk itu?" hardik Davin."Perintah Tuan besar," ucap si brewok, salah satu pengawal.Davin mendesah kasar lalu membimbing tangan Lena yang masih ketakutan melihat mereka.Mereka menundukkan kepala ketika Davin dan Alena melewatinya.Salah seorang membukakan pintu sebuah mobil mewah warna hitam metalik untuk mereka berdua."Kamu suka makan apa, Lena?" tanya Davin tiba-tiba dan membuat gadis itu gelagapan."M-m ... apa aja, Kak."

    Last Updated : 2022-03-23
  • Istri Palsu sang Milyarder   7. Perbedaan sifat dan karakter

    "Ajak dia masuk ke dalam kamar Vena dan ajarkan semua kebiasaan anak itu selama ini," perintah Seno pada Davin."Baik, Pa. Ayo Lena," ajak Davin dengan segera masuk ke dalam sebuah kamar.Lagi-lagi gadis itu dibuat takjub dengan isi kamar Vena, saudara kembarnya. Kamar ini besar, tiga kali lebih besar dari kamarnya dan juga sangat mewah. Kamar bernuansa abu muda ini menambah kesan pemiliknya adalah seorang gadis bercita rasa tinggi.Davin membuka almari baju serta sepatu milik Vena. Ia menjelaskan satu-persatu baju dan sepatu yang disukai Vena dan menyuruh Lena untuk mencoba memakainya.Awalnya Lena ragu untuk mencoba baju milik kembarannya, karena semua baju miliknya sexy dengan lekuk tubuh menggoda. Namun Davin mencoba terus dan berusaha meyakinkannya.Lena keluar dari kamar mandi dengan malu, menggunakan sebuah dres selutut yang menampilkan lekuk tubuh. Davin tertegun melihatnya. Lena benar-benar sempurna sebagai seorang wanita, ti

    Last Updated : 2022-03-23
  • Istri Palsu sang Milyarder   8. Kediaman keluarga Mahendra

    Mobil sedan hitam mewah memasuki sebuah gerbang dengan beberapa penjaga, lalu meluncur masuk dan berhenti tepat di depan sebuah rumah yang besar dan sangat mewah.Sekali lagi Lena dibuat takjub karena rumah ini lebih pantas disebut istana khayalan. Dengan pilar-pilar penopang yang besar dan megah, serta ukiran unik di dinding pintu masuknya, menambah kesan bahwa pemiliknya adalah pecinta seni.Tiga orang pelayan dengan seragam navy menyambut mereka di depan pintu. Lena keluar dan melangkah dengan anggun memasuki ruang tamu yang begitu mewah.Seperti yang Davin katakan, ia harus memasang wajah angkuh serta meremehkan. Beberapa pelayan meliriknya sekilas, lalu menunduk tidak berani menatap.Tuan Seno menyuruh Lena duduk di sebuah sofa empuk berwarna soft dengan isyarat mata. Tidak lama kemudian, seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah dengan anggun.Wanita itu masih cantik di usianya yang mungkin sudah mengin

    Last Updated : 2022-03-25
  • Istri Palsu sang Milyarder   9. Makan malam

    Sore kelabu dengan awan berarak hitam menggumpal pekat. Angin bertiup agak kencang, petir menyambar terdengar dari kejauhan.Lena terpekur di atas sofa kamar memandang rintik hujan yang mulai turun di luar sana. Kamar yang mewah ini baginya bagai sebuah ruangan kosong tanpa ruh. Semuanya hampa.Apa yang akan dilakukannya saat suami Kakaknya nanti datang? Bagaimana jika laki-laki yang dipanggil 'Kai' itu meminta kewajibannya sebagai seorang istri?Arghhh ... rasanya kepala Lena ingin pecah. Seumur hidupnya ia belum pernah berpacaran. Lalu sekarang ia harus dihadapkan pada kenyataan berpura-pura harus menjadi Avena. Dan bodohnya lagi, ia mau dan tidak bisa menolak.Tapi, ia tidak punya pilihan, karena nasib keluarganya ada di tangan Om Seno. Berkali laki-laki paruh baya berkepala setengah botak itu mengancam akan membuat keluarganya menderita jika tidak mau menuruti keinginannya.Gadis itu mengusap air matanya saat ada yang meng

    Last Updated : 2022-03-25
  • Istri Palsu sang Milyarder   10. Saat berada dalam kamar

    "Putraku tersayang sudah pulang? Kemarilah cepat, duduk dan makan," ujar Nyonya Merry dengan riang."Aku sudah makan tadi di kantor, Mi," jawab lelaki itu dengan duduk disamping Lena.Jantung gadis itu berdegup kencang, tangannya gemetar dan berkeringat. Ia tidak berani menoleh pada lelaki disampingnya."Kamu sudah pulang," tanya lelaki itu datar dengan menatap tajam ke arah Lena, saat gadis itu menoleh padanya.Lena tertegun saat menyadari betapa tampan Kakak iparnya ini. Namun, mendadak Lena merasa ketakutan dengan tatapannya yang tajam dan dingin, seakan menelanjangi seluruh tubuh Lena."I-iya," jawabnya gugup.Kaindra tertawa garing kemudian beralih pada Ayahnya. Mereka membicarakan bisnis tanpa sedikitpun Kaindra peduli pada Lena yang duduk dengan gemetar dan gugup disampingnya.Makan malam itu sangat lama dan membosankan menurut Lena. Karena ia hanya diam mendengarkan, tidak tahu apa yang mereka semua b

    Last Updated : 2022-03-25
  • Istri Palsu sang Milyarder   11. Kaindra mengetahuinya

    "Ti-tidak." Lena tergagap dan mencoba membalas tatapannya. Namun, hatinya mencelos dan bergetar melihat manik mata Kai yang dingin dan dalam. Ia menundukkan kepala, lalu bersiap pergi untuk menghindar dari tatapan menusuk Kai.Namun, tiba-tiba Kai menarik lengan Lena kemudian mencengkeram rahang gadis itu dengan kuat.Lena tersentak dan merintih karena merasa terkejut juga sakit."Le-lepaskan. Sakit ....""Siapa kamu?!" Suara Kai yang tajam mendesis membuat bulu kuduk Alena meremang.Gadis itu ketakutan setengah mati, tapi ia tetap berusaha untuk tenang. "Aku istrimu, siapa lagi?" jawabnya dengan suara serak, seakan menantang.Kaindra tertawa sinis. Ia melepaskan cengkramannya kemudian membopong tubuh Lena dan melemparnya di ranjang dengan kasar. Lena terhempas. Ia menelan ludah saat melihat seringai mengerikan dari bibir tipis laki-laki itu."Siapa kamu!" Suara Kai bagaikan seorang algojo yan

    Last Updated : 2022-03-29

Latest chapter

  • Istri Palsu sang Milyarder   106. Akhir dari segalanya

    Empat tahun kemudian."Ah … terimakasih. Ini bagus sekali. Tidak menyangka bertemu dengan orang Indonesia yang menjadi seniman jalanan." Seorang gadis tertawa senang melihat hasil lukisan dengan latar menara Eiffel.Gadis itu menyodorkan selembar uang kertas euro, namun ditolak oleh pria itu. "Tidak. Terimakasih. Itu untuk kenang-kenangan kamu saja," balasnya datar tanpa senyum."Oke, tampan. Siapa namamu? Kelak kita akan ketemu di Indonesia."Pria itu hanya diam sambil sibuk membereskan peralatan gambarnya lalu pergi sengan tak acuh membuat dua gadis yang baru saja di lukisnya termangu.Ia berjalan dengan menenteng kotak peralatan gambar menuju ke sebuah apartemen. Ia masuk ke sebuah lift dan naik ke dalam.Tidak berapa lama, ia membuka sebuah pintu dan yang terhidu hidungnya pertama adalah bau telur goreng."Pas sekali Tuan pulang saat makan siang," teriak Randy."Apa kamu tidak bisa memasak selain telur?" ketusnya sambil menyeduh secangkir cappucino.Randy tertawa kecil dan menghi

  • Istri Palsu sang Milyarder   105. Perjalanan hidup

    Dua pria paruh baya yang dulu pernah mempunyai masa lalu kelam itu duduk saling berhadapan. Pria dengan setelan jas dan terlihat mewah juga berkelas, memandang datar pada pria dengan seragam biru dan ada nomer identitas itu."Apa kabar Seno?""Seperti yang kamu lihat, Dhanu.""Apa yang akan kamu bicarakan padaku?" tanya Dhanu langsung tanpa basa-basi."Kamu tahu bahwa aku telah kehilangan segalanya. Juga kehilangan putra semata wayang ku. Aku di sini tidak akan mengemis padamu atau berharap belas kasihanmu. Tidak Dhanu. Namun … aku hanya ingi kamu tahu tentang putramu. Aku ingin kamu tahu, sebelum kematian merenggut ku.""Apa maksudmu Seno? Putraku siapa?"Pria itu terkekeh. "Tentu saja Elmer. Putra bungsumu itu yang juga telah membunuh putraku, Davin.""Ada apa dengan putraku Elmer?""Kamu terlalu lugu selama ini, Dhanu. Jiwa psikopat dalam tubuh putramu itu bukan kebetulan. Tapi, semua itu ada yang mengendalikan.""Seno, apa maksudmu? Bicaralah yang jelas!" Tuan Dhanu mulai terpanci

  • Istri Palsu sang Milyarder   104. Surat untuk Kaindra

    "Apa yang membuatmu jadi seperti ini?""Aku tidak tahu. Yang aku tahu, iblis itu telah berhasil menguasaiku.""Kamu bisa mengendalikannya. Kamu masih punya sisi baik jauh dari dalam jiwamu.""Tidak. Aku sudah mencoba dengan sekuat tenaga, tapi hanya kehancuran yang aku berikan pada orang-orang terdekat ku.""Tidak kah kamu tahu, hidup wanita itu hancur?""Aku tahu dan aku lebih hancur darinya. Tapi, paling tidak, aku tidak melihatnya menangis lagi di depan mataku. Karena aku benci melihatnya menangis.""Dan kamu terlalu egois. Sekarang dia tidak hanya menangis, tapi juga hancur. Kamu menghancurkannya Elmer!""Aku tahu! Aku melakukan semua ini demi kebaikannya. Meski dia hancur sekarang, tapi dia tidak akan pernah melihat wajah bengis ku. Tidak akan pernah melihat tatapan nyalangku. Dan yang pasti … aku tidak akan pernah berusaha menyakiti dan membunuhnya. Aku … aku sakit dan selalu terluka melihat sorot ketakutan dan cemas di matanya. Lebih baik aku hidup sendiri dengan cintaku. Cinta

  • Istri Palsu sang Milyarder   103. Kabar bahagia dan buruk

    Tuan Dhanu dan Nyonya Merry menyambut kedatangan Alena dengan hangat. Meski mereka kaget kenapa tiba-tiba menantunya ini datang tiba-tiba. Firasat Tuan Dhanu sudah tidak enak dengan kedatangan Lena yang sendiri.Namun, akhirnya ia mengerti setelah Doni menceritakan semuanya."Jadi Elmer hampir membunuh Lena?" Kaindra termangu dengan gusar."Ini yang papi takutkan selama ini. Elmer bisa sewaktu-waktu menyakiti istrinya. Doni … apa menurutmu yang membuat Elmer menjadi beringas seperti itu? Kamu dan Randy yang setiap hari bersamanya."Doni meneguk ludahnya. "Menurut saya dan Randy, penyebabnya adalah ketika Tuan Elmer melihat makam Sonya. Dendam dan sakit hati yang sudah lama terpupuk pada wanita itu dan belum sempat di tuntaskan menjadi penyebabnya. Selama bersama Nyonya Alena, Tuan bisa melupakan wanita itu, karena Nyonya Lena selalu mengalihkan perhatiannya dan selalu membuatnya bahagia.Tapi, karena kejadian itu. Kejadian penyekapan dan penyiksaan terhadap Nyonya Lena dan akhirnya be

  • Istri Palsu sang Milyarder   102. Rasa

    Langit sepertinya mengerti perasaan dua anak manusia yang sedang gundah. Ia menurunkan hujannya di siang itu.Rumah yang sebelumnya terlihat ceria karena selalu terdengar senda gurau dan tawa membahana dari kamar sang majikan, kini semuanya terasa senyap.Elmer termangu memandangi tetesan hujan di luar sana melalui jendela kamar Randy. Hatinya sakit dan terluka mengingat kejadian tadi malam. Entah apa yang terjadi padanya. Kenapa kini, ia merasa sisi gelap dalam jiwanya semakin besar dan tak dapat ia kendalikan.Sejak saat itu. Saat ia melihat makam Sonya dan ingin membongkar makamnya dan mencabik-cabik mayatnya yang mungkin sudah menjadi belulang.Sejak saat itu. Saat ia mencekik Vena dan akan membunuhnya kalau tidak di halangi oleh Lena, istrinya.Ia merasa sangat benci pada Lena saat itu karena menghalanginya untuk membunuh Vena. Sisi gelap jiwanya seakan memberontak dan ingin memberi pelajaran pada Lena. Ia ingin Lena tahu, betapa sakit hatinya pada kembarannya itu. Dan ia tidak m

  • Istri Palsu sang Milyarder   101. Kenapa Elmer?

    Lena menggeliat karena ia merasa kedinginan. Saat membuka mata, ia tak menemukan Elmer memeluknya seperti biasa. Bahkan suaminya itu juga tidak menyelimutinya sama sekali. Ia beringsut bangun dan mengedarkan pandang ke sekeliling kamar dengan pencahayaan temaram itu.Ia sangat terkejut ketika melihat Elmer duduk diam di sofa. Lena segera mengenakan pakaiannya dan mendekati suaminya."Sayang … kenapa kamu tidak tidur?"Elmer diam tak menjawab. Matanya kosong menatap ke depan."Elmer …." Lena semakin mendekatinya dan kini ia dapat melihat dengan jelas wajah Elmer yang beringas. Ia tersentak dan menelan ludah. *Elmer … sayang." Lena mengulurkan jemarinya perlahan untuk mengusap wajahnya. Namun, laki-laki itu tetap diam dengan raut masih menakutkan.Lena duduk di samping Elmer dan memeluknya. Ia tidak tahu kenapa wajah suaminya kembali seperti itu, karena selama dua hari setelah kejadian di rumah Gurat, Elmer sudah baik-baik saja. Bahkan mereka baru saja mengalami pelepasan hingga tiga k

  • Istri Palsu sang Milyarder   100. Keluarga Alena

    Alena tidak menyerah dan selalu menemani suaminya. Di balik wajah bengis seorang Elmer, Lena selalu sabar. Kadang ia bercerita, kadang ia bersenandung. Dan kadang ia menciumi wajahnya.Kerja keras Lena membawa hasil. Wajah dan sorot mata Elmer semakin berubah.Hingga suatu ketika, Elmer seperti tersadar dan ia menangis tersedu meminta maaf pada Lena.Mereka berpelukan erat setelah Randy melepaskan ikatannya."Kamu pasti sangat menderita. Maafkan aku sayang. Maaf jika aku tidak bisa mengendalikan iblis dalam diriku. Maafkan aku." Ia terisak dan memeluk erat istrinya.Tidak berapa lama, suara tawa terdengar dari kamar mereka membuat semua orang bernapas lega..Dua pria yang telah lama tidak bertemu itu saling duduk berhadapan."Sekarang kita menjadi besan, Bim," ucap lelaki yang lebih tua satunya."Saya tidak menyangka, kita akan di pertemukan lagi dalam keadaan seperti ini." Bima tersenyum hangat."Bima … atas nama keluarga Mahendra, aku meminta maaf padamu yang dalam atas semua yang

  • Istri Palsu sang Milyarder   99. Semakin parah

    "Apa yang akan kita lakukan dengan mayat mereka?" Wajah Kaindra gusar dan cemas menatap mayat Davin dan Gurat.Elmer hampir saja membunuh Vena meski sudah di halangi oleh Lena. Doni segera menyuntikkan lagi obat padanya. Sedangkan Lena, wanita itu akhirnya jatuh tak sadarkan diri bersama Vena. Suara tangisan bayi mengagetkan mereka. Kai beranjak dari duduknya masuk ke dalam kamar dan menggendong bayi Vena."Sepertinya dia kelaparan, Tuan," ujar Tony. Pria setia itu segera membuatkan susu dalam botol dan segera memberian pada Kai. "Kasihan kamu, Nak. Sekarang kamu menjadi yatim," lirihnya sambil meminumkan susu pada bayi Kevin."Kita kuburkan mereka semua di belakang. Dan kamu Doni. Urus rumah ini agar menjadi milikku. Cari bagaimana caranya meski pemiliknya telah tewas," perintah Tuan Dhanu.Jimmy dan Randy segera memerintahkan para anak buahnya untuk menggali tanah di pekarangan belakang."Tuan, di belakang ada makam Sonya," lirih Jimmy membuatnya terhenyak.Gegas, pria paruh baya i

  • Istri Palsu sang Milyarder   98. Tragedi berdarah lagi

    Setelah pintu terbuka, mereka masuk ke dalam sebuah halaman belakang yang lumayan luas. "Ini makamnya, Tuan." Randy menunjuk sebuah makam dengan sebuah penanda dari kayu bernama Sonya Verawati.Elmer berdiri dengan ekspresi dingin menatap makam itu."Seharusnya malam itu … aku langsung membunuhmu, dan bukan Vella. Sayang … akhirnya kamu membusuk di dalam sana, bukan berakhir dari tanganku."Kemudian ia menoleh ke arah rumah yang terang dan terdengar suara gelak tawa di dalamnya."Tenyata benar, mereka semua di sini." Elmer mendesis dengan mata berkilat kejam.Randy meneguk ludahnya getir. Ia segera mempersiapkan senjatanya untuk kemungkinan paling terburuk.."Lihatlah keluarga suamimu, Lena. Mereka tidak mau memberikan apa yang kami minta. Mereka lebih memilih melihatmu mati daripada melepas aset mereka." Vena tergelak bersama Angga."Nyawamu ternyata tidak ada harganya bagi si psikopat itu. Kamu sungguh bodoh … adikku sayang," ujar Angga menyorot nya nyalang.Alena hanya diam tak b

DMCA.com Protection Status