Share

Bab 74

Ada rasa tidak terima dalam diri Bella memacu untuk berkata jangan pergi. Tapi  cepat ditepis, dia tidak berhak untuk itu.

Kebersamaan mereka dua bulan belakangan telah menyuburkan kembali. Rasa yang hampir layu karena sengaja dibunuh paksa.

“Saya akan melanjutkan mengurus pondok. Kondisi kesehatan Abah belakang sering menurun,” terang Hamka. “Saya minta maaf jika selama ini ada kata dan sikap saya menyinggung kamu, Ibuk, dan adik Amel. Saya yang tidak pernah luput salah dan khilaf ini.”

“Sama, Aku juga minta maaf. Semoga Ustadz selalu bahagia,” jawab Bella.

“Sama-sama Tadz.” angguk Marwa.

“Yah, udah mau pergi aja. Semoga kita bisa berjumpa lagi mas.” Amel menge

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status