Share

Bab 19

Bella menginjak jari-jari kaki Burhan saking kesalnya dikatakan kurang satu meter. Sehingga Burhan berteriak kesakitan dan berjinjit menuju sofa.

“Itu upah untuk orang yang sudah meremehkan wanita. Selama ini aku sabar tapi abang semakin keterlaluan,” ujar Bella menyilangkan tangan di dada.

“Kau membuatku tidak bisa keluar malam ini,” tunjuk Burhan.

“Rasain,” jawab Bella singkat.

Burhan mengurung niat untuk duduk. Berbalik mendekati Bella, tangannya terangkat di udara siap untuk memberi peringatan pada gadis yang mulai berani bermain-main dengannya.

Tangannya melayang begitu saja di udara yang nyaris mengenai wajah gadis yang seketika memejamkan mata sepertinya dia sudah pasrah.

Sepersekian detik perlahan gadis itu membuka mata perlahan. Memastikan apa yang terjadi pada laki-laki yang ingin melayangkan tangan pada dirinya. Dipadatinya laki-laki itu terdiam mematung tangan yang terangkat telah berada dalam saku celananya.

“Tampar, sini tampar aku!! Supaya abang puas. Meski ini menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status