Share

Bab 24 Rumput Liar

Tama melompat menjauhi tubuh Rania. Dengan nafas memburu karena dikuasai amarah, Tama menghampiri Arif. Keduanya melempar pandangan pada Rania yang masih duduk di atas ranjang dengan wajah kebingungan.

"Kemasi semua barangnya," pinta Tama. "Dia akan pergi dari sini mulai malam ini,"

Arif sekali lagi menunduk. Kemudian beranjak pergi untuk melaksanakan tugas dari tuannya. Sementara Rania, seketika dia melompat turun dari ranjang sambil berteriak memanggil Arif. Dia ingin menuntut penjelasan, kenapa Arif masih saja berada di sisi Tama setelah segala pengkhianatan itu.

"Mau kemana?!" seru Tama, menghadang tubuh Rania yang hendak menyusul Arif.

"Lepaskan aku!" jerit Rania, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Tama yang kelewat kuat.

Tama berdecak geram. Dia lalu memaksa Rania untuk saling berhadapan dengannya. Mata Tama melotot tajam, memberi penegasan pada Rania untuk tenang.

"Apa yang kamu inginkan dari Arif?" tanya Tama curig
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status