Share

Bab 68. Orange Juice

"Paman, bagaimana hasilnya?" tanya Sarah saat menyambut kedatangan suaminya.

"Dia pasti mau bekerja sama. Kita tinggal menunggu dia menghubungiku. Aku yakin, saat ini dia sedang bergelut dengan pemikirannya."

"Apa maksud Paman?" Adipati hanya mengulas senyum melirik Romi.

"Oh ya, bukankah kau merindukan Romi? Dia sudah ada disini."

Romi yang mendengarnya tertegun. Apa dia tidak salah dengar? Istri dari tuannya merindukannya? Ia merasa canggung setelah mendengar perkataan tuannya.

"Oh kau benar, Paman. Aku merindukan Paman Romi, karena biasanya Paman selalu ada disekitar kami. Namun beberapa waktu ini kau tidak ada rasanya ada yang berbeda."

Romi mengulas senyum malu. Namun sekaligus senang karena kehadirannya rupanya dianggap berarti bagi keluarga tuannya.

"Terima kasih, Nyonya. Belakangan ini saya memang sangat sibuk. Bahkan untuk waktu berkencan saja saya tidak sempat."

"Ah, maafkan aku, Paman. Karena diriku Paman sampai tidak bisa berkencan."

"Itu tidak masalah, Nyonya. Aku memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status