Share

Bab 67. Penawaran

Tatapan Andreas semakin tajam. Demikian juga Adipati. Untuk beberapa saat mereka beradu tatap, lalu Andreas berdiri hendak meninggalkan meja itu.

Namun belum sempat melangkah ia mengurungkan niatnya, karena ia merasakan pucuk pistol yang sudah di todongkan di pinggulnya oleh Romi yang duduk di belakangnya.

Andreas tersenyum miring. Menyadari dirinya dikepung, akhirnya ia duduk kembali di kursinya.

Andreas terlihat menghela napas. "Apa yang kalian inginkan?"

"Aku sudah mengatakannya," balas Adipati sambil menyesap es americano kembali.

Sedangkan Romi masih di kursinya dan sudah kembali menyimpan pistolnya.

"Aku hanya bekerja. Dan sesuai prosedur, membocorkan identitas pelanggan adalah pelanggaran."

Adipati juga sangat paham tentang itu, tapi dia akan terus memburu Andreas untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

"Aku bisa membayarmu lebih darinya. Tapi aku yakin kau tidak akan tertarik padaku."

Andreas tertawa mengejek. "Apa kau kira uang bisa membeliku?"

"Bisa, tapi saat kau tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status