Bam bam bamBelasan pria berbadan kekar jatuh ke tanah. Setiap dari mereka merasa bahwa organ dalam mereka di obrak-abrik, dan darah menyembur keluar dari mulut mereka.Mata, Mata Duitan melebar seketika. Dia memiliki pandangan baru terhadap Toby Mars di dalam hatinya, dan merasa bahwa level Toby Mars tidak kalah darinya.Apa-apaan ini, Apa yang dimakan pemuda ini saat tumbuh dewasa? Bagaimana dia bisa begitu kuat di usia yang begitu muda? ini sama sekali tidak masuk akal!Mata Duitan tidak hanya khawatir tentang bela diri Toby Mars yang hebat, tetapi juga khawatir tentang guru hebat di belakang Toby Mars. Semua orang bilang bahwa seorang guru ternama akan menghasilkan murid yang hebat. Bisa menghasilkan murid seperti Toby Mars, dan dia pasti senior yang ternama dalam seni bela diri. Mata Duitan tidak ingin menyinggung master hebat.Mata Duitan melambaikan tangannya melihat Toby Mars berjalan ke arahnya, dan berkata, "Tunggu! Aku ada pertanyaan, tidak tahu apakah boleh ditanyakan!""Ji
Mata Duitan langsung mengakui kesalahannya, dia benar-benar tidak ingin melawan Toby Mars.Jika menang melawan Toby Mars, orang di belakang Toby Mars akan datang mencarinya. Jika kalah dari Toby Mars, pasti akan mati atau cacat.Setelah menimbang pro dan kontranya, Mata Duitan merasa hanya ada satu jalan keluarnya.Toby Mars menggelengkan kepalanya: "Ada begitu banyak pilihan dalam hidup. Karena kamu telah memilih untuk menjadi musuhku, kamu akan menjadi musuh seumur hidupku. Sebagai manusia tidak boleh melupakan tujuan awalmu."Mata Duitan langsung panik. Sialan, aku sudah menyerah, kenapa masih mengungkit tujuan awal! Aku itu mata duitan, dan tidak pernah melupakan tujuan awalku!"Tidak begitu, Tuan Mars, kamu beri tahu aku, aku harus bagaimana agar kamu melepaskanku. Sebenarnya aku tidak bisa bela diri. Seperti Master Taichi, aku hanya membodohi orang."Mata Duitan sudah tidak peduli dengan mukanya lagi. Dia memegang dadanya dan berpura-pura kesakitan: "Oh, aku mengalami serangan ja
Paman Ben langsung tersadar, menarik Steven London untuk ikut ke pintu belakang: "Adik seperguruan, pelan-pelan, kita pergi bersama!""Apakah ada mobil? Jika ada mobil, cepat ambil kuncinya. Bajingan-bajingan itu tidak akan bisa menghadang Toby Mars lebih dari dua menit, cepatlah!"Mata Duitan berkata dengan cemas, mengangkat kakinya dan langsung menendang pintu belakang, lalu bergegas keluar.Steven London dan Paman Ben bergegas keluar, diikuti empat orang di belakang mereka.Sebuah mobil Mercedes-Benz diparkir di luar pintu belakang. Mata Duitan membuka pintu samping pengemudi dan masuk: "Siapa pun yang mengemudi, cepat!""Aku terluka dan tidak bisa mengemudi!" Paman Ben berkata dan masuk ke kursi belakang.Steven London mengikuti mereka masuk ke mobil, berteriak dengan keras, "Sean, kamu bisa mengemudi dengan cepat!"Pria bernama Sean membuka pintu pengemudi dengan tenang. Setelah masuk ke dalam mobil, dia menyalakan mobil dan menginjak pedal gas. Kemudian dia membawa Mercedes-Benz
Begitu membahas tentang mobil, Kakak Keller langsung bersemangat. Badannya yang gemetar dan ketakutan yang tadi langsung menghilang.Ted Long tertegun sejenak, lalu menggaruk kepalanya dan berkata, "Mobilku belum dimodifikasi. Itu mobil impor yang baru aku beli di awal tahun.""Apa?"Bola mata Kakak Keller berputar-putar, seolah-olah dia ingin menggunakan bola matanya sebagai senjata tersembunyi untuk membunuh Ted Long dalam hitungan detik."Jangan menatapku seperti itu. Jika kamu tidak mau masuk ke mobilku, tidak apa-apa. Aku akan pergi dan menonton sendiri." Ted Long bergumam, membuka pintu mobil dan masuk ke kursi pengemudi.Kakak Keller tersadar, bergegas duduk di kursi samping penumpang, dan terus bergumam: "Tidak mungkin kamu belum memodifikasinya. Jika belum dimodifikasi ke mesin 10,0T, tidak mungkin mobilmu bisa mengejar Bugatti-ku.""Kita semua adalah orang yang mengerti mobil, tidak perlu saling membodohi siapapun. Kamu juga tidak perlu menutupinya dariku. Nanti setelah seles
......Sean mengendarai Mercedes-Benz di jalan dengan liar. Kecepatannya dua ratus mil.Steven London melirik ke belakang dan melihat bahwa tidak ada mobil yang mengejar. Dia merasa lega dan berkata: "Toby Mars sialan itu benar-benar seperti hantu! Apa yang kamu lakukan, Mata Duitan? Bukankah tadi kamu bilang tidak terkalah di seluruh dunia!""Tuan London, itu hanya perumpamaanku saja. Siapa yang tak terkalahkan di dunia ini? Semua orang takut pada tinju anak muda. Begitu aku bertarung melawan Toby Mars, lenganku sudah retak dipukul Toby Mars." Mata Duitan berkata dengan sedih, merasakan sakit yang nyilu di lengannya.Paman Ben menghela nafas, merasakan perasaan malapetaka dan kesuraman ini. Dia berkata: "Ayo cepat cari tempat bersembunyi, aku merasa tidak tenang di hatiku.""Di mana ada tempat persembunyian di daerah pedalaman ini! Aku benar-benar tidak beruntung, bagaimana aku menyingung Toby Mars si bajingan ini! Kamu, cepat pikirkan cara bagaimana menghadapi bajingan ini!"Mata Dui
Setelah Mercedes-Benz jatuh ke jalan, semua kaca mobil pecah, dan sisi samping pengemudi berada di atas jalan. Kepala Steven London dan yang lainnya berdarah karena benturan, kepala mereka berdengung, dan mereka semua berada dalam kondisi gegar otak.Mata Duitan dalam kondisi yang lebih baik, menggelengkan kepalanya dengan kuat. Mata Duitan berjuang untuk keluar dari jendela yang pecah."Benar-benar punya tim yang berotak udang, hampir saja membunuhku."Mata Duitan mengeluh saat keluar dari mobil Mercedes-Benz. Dia menyeka darah di dahinya yang menetes karena berbenturan dengan kaca. Dia benar-benar ingin berjongkok di sisi jalan dan merokok.Tapi Mata Duitan hanya bisa memikirkannya dalam hati. Toby Mars yang melangkah kemari, membuat Mata Duitan kehilangan akal sehatnya, melompat keluar dari mobil dan berlari dengan panik.Toby Mars mencibir. Sebuah batu melayang hanya dengan jentikan tangan, batu itu mengenai lutut Mata Duitan dengan keras.Mata Duitan yang berlari dengan panik, ber
Toby Mars mencibir dan melemparkan Steven London ke depan Paman Ben, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu mengikutinya melakukan banyak kejahatan, gunakan darahnya untuk menghapus dosa-dosamu.""Aah?"Paman Ben tertegun sejenak, tidak mengerti apa yang dimaksud Toby Mars.Setelah berpikir sejenak, Paman Ben menyadari bahwa Toby Mars ingin membunuh Steven London."Uhuk, huh, huh."Steven London mengambil nafas dalam-dalam, merasa lega bisa bernafas kembali.Paman Ben menunduk melihat Steven London yang menutup matanya dan menghirup nafas. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Jika aku menghapus dosa-dosaku, apakah kamu akan melepaskan aku!""Tentu saja.""Baik!"Paman Ben tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih leher Steven London dengan kedua tangannya."Maaf, Tuan London, hanya demi bertahan hidup, aku tidak punya jalan lain!"Sepuluh jari Paman Ben seperti kait, langsung menusuk kulit Steven London, dan jari-jarinya menembus leher Steven London.Rasa yang sangat sakit membuat
Mobil berhenti perlahan.Kakak Keller dan Ted Long turun dari mobil bersama.Kakak Keller melihat pemandangan tragis di jalan beserta mayat Steven London dan Paman Ben. Dia merasa sedikit takut lagi.Ted Long malah merasa lebih baik. Lagi pula, dia telah melihat banyak adegan orang mati saat berkelahi satu sama lain."Tuan Mars, apakah kamu tidak terluka? Apakah ingin aku antar ke rumah sakit?" Ted Long bertanya dengan gugup.Toby Mars menggelengkan kepalanya: "Tidak apa-apa, Steven London sudah mati. Kamu harus bergegas kembali ke tempatmu untuk menghindari perhatian. Jika Keluarga London menemukanmu, hidup atau mati tidak ada hubungannya denganku."Kepala Ted Long terasa mati rasa untuk beberapa saat. Hatinya sudah sangat bimbang. Dia ingin berlutut dan memeluk paha Toby Mars."Tuan Mars, aku, bagaimana aku bisa menghindar? Keluarga London pasti tidak akan menyerah. Jika mereka mencariku, aku pasti tidak akan bisa bersembunyi."Wajah Ted Long penuh dengan kepahitan, air mata sudah d