Fredy Lahm mengundang Helena Pitch dan Toby Mars ke perjamuan malam selebriti?Jack Pitch dan yang lainnya mendengar kata-kata ini, mata mereka memerah karena iri dan benci.Mengapa hanya Helena Pitch dan Toby Mars yang diundang! Kita adalah keluarga inti Pitch!Masa depan Keluarga Pitch berada di bawah kendali kita!Binatang buas kecil di dalam hati Jack Pitch dan yang lainnya mengaum dengan liar. Mereka sangat tidak senang dengan tindakan Fredy Lahm."Tuan Wallace, Apakah Tuan Fredy Lahm hanya mengundang Helena Pitch dan Toby Mars?"Jack Pitch menahan kebencian di hatinya dan bertanya sambil tersenyum."Ya, perjamuannya berstandar tinggi, terutama selebritas dan generasi kedua orang kaya ibukota provinsi. Hanya sedikit orang di Larnwick yang memenuhi syarat untuk hadir. Nona Helena Pitch dan suaminya adalah partner bisnis direktur, jadi mereka beruntung bisa diundang untuk hadir."Saat Wallace berbicara, dia mengeluarkan kartu undangan dan meletakkannya di atas meja: "Saya masih ada
Kakek Pitch membuka matanya, melirik Alfred Pitch, dan akhirnya menatap Toby Mars.Pandangan matanya bertabrakan dengan pandangan mata Toby Mars. Kakek Pitch memandang Toby Mars seperti harimau yang turun gunung, menyebabkan Jack Pitch dan yang lainnya bergidik.Sudah sejak dulu Kakek Pitch menggunakan pandangan yang menakutkan ini. Dia telah menggunakannya dua kali ketika bisnis Keluarga Pitch berada pada titik kritis, dan ketika bernegosiasi dengan orang lain. Kali ini demi kemajuan Keluarga Pitch, Kakek Pitch sekali lagi menggunakan pandangan matanya yang menakutkan.Seluruh tubuh Alfred Pitch menggigil. Meskipun dia sudah memutuskan untuk menyerahkan tanahnya, dia masih merasa bersalah.Helena Pitch ketakutan oleh pandangan mata Kakek Pitch. Bibirnya tertutup rapat. Wajahnya menjadi pucat. Dia takut Kakek Pitch akan memukulnya di detik berikutnya.Toby Mars sangat tenang. Dia menatap Pak Tua Gu dengan tatapan tenang, sudut mulutnya sedikit terangkat, dan tersenyum.Kakek Pitch dia
Meskipun Jack Pitch mengatakan ini baik, tapi masih ada keraguan di dalam hatinya.Pada awalnya dia pikir Toby Mars pasti akan bertarung sampai akhir. Jack Pitch bahkan meminta Kakek Pitch hadir, tetapi dia tidak menyangka Toby Mars akan langsung menyerahkannya, yang membuat Jack Pitch merasa ini diluar dugaan.Namun, Staff legal telah membaca kontrak dan memutuskan bahwa tidak ada masalah dengan kontrak. Jack Pitch juga merasa bahwa tidak ada masalah setelah membaca kontrak itu sendiri.Jebakan kontrak yang dibuat oleh pengacara top sangat rahasia. Staff legal yang bukan level senior, tidak mungkin bisa melihat triknya.Dan staff legal yang digunakan oleh Keluarga Pitch hanyalah staff legal yang sangat biasa, jadi tentu saja tidak akan bisa melihatnyaJack Pitch meletakkan kontrak, matanya melirik wajah Toby Mars dan Helena Pitch. Akhirnya pandangannya tertuju pada wajah Alfred Pitch.Mungkin semua hal diluar dugaan ini karena Alfred Pitch?Jack Pitch memikirkannya, berkata sambil ter
Ketika Alfred Pitch mendengar pujian Kakek Pitch, dia gembira sampai hampir terbang ke atas langit.Jack Pitch dan Adrian Pitch merasa iri, cemburu, dan benci, tetapi memikirkan bagaimana cara keluarga Pitch akan mengusir Alfred Pitch di masa depan, mereka merasa Alfred Pitch mendapatkan sedikit lebih pujian bukanlah apa-apa. Yang paling penting, mereka mendapatkan sebidang tanah.Setelah tersenyum untuk menunjukkan rasa persaudaraan, Jack Pitch dan Adrian Pitch berjalan ke bawah untuk mengantar Kakek Pitch pulang, dan Alfred Pitch mengikuti.Selena Pitch berkata dengan tidak senang: "Cepat bawa suamimu yang miskin untuk didandani, lebih baik menyewa mobil mewah nanti malam jangan bikin malu."Selena Pitch merasa sangat kecewa dan tidak terima, akhirnya menunggu kesempatan untuk melampiaskan, dan mencibir Helena Pitch dan Toby Mars.Aaron Pitch melihat adegan ini, menggelengkan kepalanya dan merasa bahwa demi masa depannya, dia tidak boleh ikut menyerang Helena Pitch sekarang. Setidakn
Helena Pitch merasa bahwa Toby Mars menggunakan teori konspirasi dan berspekulasi tentang Fredy Lahm. Tidak peduli bagaimanapun juga Fredy Lahm adalah CEO dari perusahaan internasional yang terkenal, tidak mungkin melakukan perjalanan ribuan kilometer ke Larnwick untuk menipu Keluarga Pitch.Toby Mars tidak mengatakan apa-apa lagi. Sekarang bukan saat yang tepat untuk menceritakan semuanya pada Helena Pitch.Fredy Lahm hanyalah pion yang diatur sebelum Dragon Queen datang ke Larnwick. Ketika Dragon Queen tiba, Toby Mars tidak akan bisa memprediksi apa yang akan terjadi.Perbedaan kekuatan Dragon Queen dan dia terlalu besar. Bagaimanapun, Dragon Queen telah berada di Spectra selama beberapa dekade, dan telah mengembangkan banyak kekuatan selama bertahun-tahun. Toby Mars telah meninggalkan Spectra dalam waktu yang lama. Pada dasarnya tidak memiliki pengaruh di lapisan inti Spectra.Selain menjunjung kebenaran dan punya nama besar, Toby Mars tidak memiliki apa-apa lagi di Spectra. Dia tid
Aaron Pitch berkata dengan penuh semangat."Itu ide yang bagus, tunggu aku akan hubungi lagi."Selena Pitch berkomunikasi dengan teman baiknya lagi, kemudian menggelengkan kepalanya dengan kecewa: "Pacar temanku bilang itu terlalu memalukan, jadi dia tidak setuju.""Baiklah, kalau begitu tunggu dan dengar ceritanya. Besok kita dengar bagaimana mereka dipermalukan."......Di luar Yellow Pallace sudah penuh dengan mobil mewah. Kunjungan wisatawan telah dihentikan sejak sore, untuk mempersiapkan perjamuan akbar malam ini.Banyak mobil mewah dengan plat nomor ibu kota provinsi. Selebriti dan generasi kedua orang kaya mengenakan berbagai jenis pakaian mewah memasuki Yellow Pallace.Para tuan muda dari ibukota provinsi berkumpul dan memandang tuan muda dari Larnwick yang dipimpin oleh Xen Heatway.Xen Heatway berbicara dengan tuan muda dari ibukota provinsi dengan agak malu-malu, mencoba untuk masuk ke dalam lingkaran sosial yang lebih tinggi.Dalam waktu singkat cerita Tuan Muda Shallow me
"Toby Mars? Mengapa terasa akrab?"Xen Heatway memimpin sekelompok tuan muda dari Seoul dan berjalan menuju pintu masuk, bersiap berjongkok menunggu Toby Mars di pintu masuk.Wajah wanita cantik di samping Xen Heatway memerah dan berkata, "Sayang, kamu lupa apa yang baru saja kukatakan. Sahabatku Selena Pitch memintamu untuk membereskan Toby Mars dan Helena Pitch.""Benar, makanya terasa begitu akrab, seperti apa Toby Mars, katakan padaku dengan cepat."Xen Heatway berkata dengan penuh semangat."Toby Mars adalah menantu yang menikah masuk ke Keluarga Pitch. Dia adalah orang miskin yang tidak berguna. Dia tidak bisa apa-apa, jadi mengandalkan Istrinya. Helena Pitch juga bukan wanita baik-baik, tapi berpura-pura suci.”Teman baik Selena Pitch menceritakan Helena Pitch dan Toby Mars sekilas. Xen Heatway menggosok dagunya dan mendengarkan dengan seksama. Ekspresinya menjadi sedikit bingung."Sampah ini yang menghancurkan Tuan Shallow? Kenapa menurutku tidak seperti ini, mungkinkah nama da
Helena Pitch gemetar karena marah.Mata Toby Mars sedikit menyipit. Dia melangkah ke depan dan menampar wajah Quenny Well.Plak Plak PlakToby Mars menampar wajah Quenny Well dengan telapak tangan depan belakangWajah Quenny Well yang melakukan operasi mikro-plastik dan injeksi asam hialuronat langsung seperti wajah tertabrak mobil. Orang tidak berani melihatnya secara langsung."Ah! Kamu berani menampar wajahku, sayang, kamu lihat dia menamparku, kamu balaskan dendamku!"Quenny Well menarik Xen Heatway dengan air mata di matanya.Xen Heatway melirik wajah Quenny Well yang seperti mengalami kecelakaan mobil, dan langsung merasa ketakutan. Ini bahkan lebih menyeramkan daripada menonton film horor.Dengan kuat dia menghempaskan tangannya, Xen Heatway berkata kesal, "Lepaskan, kamu tarik tanganku bagaimana aku bisa balas dendam untukmu!"Quenny Well melepaskan tangannya. Dia merasakan sakit di pipinya, menyentuh wajahnya dengan ringan, dan merasakan ada yang tidak beres dengan pipinya. Di
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro