Clake Offspring sedikit ketakutan, melihat ponsel platinum edisi khusus yang bertatahkan berlian, berdering dengan nada manis. Dia benar-benar ingin menghancurkan ponselnya.Pada saat ini, nada dering ponsel terasa seperti kutukan di hati Clake Offspring. Tiga orang didepannya telah menerima kutukan itu.Jawab atau tidak?Ini menjadi masalah."Tuan Offspring, lebih baik kamu menjawabnya. Setidaknya tahu apa yang terjadi, jadi bisa menghadapinya." Kata Tuan Quill dengan suara bergetar.Clake Offspring adalah harapan terakhir dari ketiga orang itu. Jika Clake Offspring juga mengalami musibah, maka mereka akan benar-benar bangkrut bersama.Setelah bangkrut, semua kekayaan akan hilang, semua kehidupan mewah akan hilang, dan semua musuh akan menunjukkan taringnya, Itu akan menjadi kehidupan yang tak terbayangkan.Clake Offspring mengulurkan tangannya dengan kaku. Jari-jarinya yang terbuka bergetar di ponselnya sehingga tidak bisa menggenggamnya.Nada dering telepon tiba-tiba berhenti, dan p
Panik!Clake Offspring panik sepenuhnya. Dia lemas dan terduduk di sofa, pipinya berkedut hebat. Wajahnya berangsur-angsur berkerut."Tuan Offspring, apakah anda baik-baik saja."Tanya Tuan Quill Qian dengan lemah."Ada…masalah." Kata Clake Offspring dengan lemah. Dia menatap Toby Mars yang berada tidak jauh.Dia yang membuat kita semua bangkrut. Untuk melepaskan diri dari masalah ini maka harus ke sumber masalahnya. Jika tidak ingin bangkrut dan terus menjalani kehidupan mewah, maka hanya bisa meminta Toby Mars untuk melepaskannya!Dalam kehidupan Clake Offspring yang putus asa, secercah harapan tiba-tiba muncul, dan harapan itu adalah pengampunan Toby Mars.Tubuhnya beranjak dari sofa, tubuh Clake Offspring lemah seperti mie. Dia turun dari sofa ke lantai, langsung berlutut di lantai.Punggungnya dengan cepat membungkuk ke bawah. Clake Offspring bersujud ke lantai, membuat suara benturan.Mereka bertiga ketakutan. Mereka masih belum menyadari apa yang sedang terjadi."Tuan Offspring!
Bagaimana bisa saya tidak tahu apa yang akan kamu lakukan.Clake Offspring berkata dalam hatinya, tetapi tidak berani menunjukkan apa pun di wajahnya.Dulu Clake Offspring akan meludahi muka orang yang sedang berbicara ini.Tapi sekarang berbeda. Sekarang Toby Mars memegang hidup dan matinya. Clake Offspring seperti sepotong daging di talenan. Toby Mars bisa memotong bagian mana pun, sesuai dengan keinginannya."Kakak Mars, hatimu seluas samudera. Kami adalah idiot. Kami tidak bisa menebak maksud anda. Mohon kakek beri tahu saya apa maksudnya."Clake Offspring yang berlumuran darah menunjukkan senyum menyanjung, yang terlihat sangat aneh." Otak mu tidak dipakai, masih bisa hidup sampai saat ini, kamu benar-benar beruntung."Ejek Toby Mars.Clake Offspring tersenyum canggung. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.Tuan Quill berpikir dengan cepat dan bertanya dengan lemah, "Kakek Mars, apakah kamu sedang memberi kami kami pelajaran? Kami adalah orang yang tidak terdidik. Mohon kak
"Itu tergantung pada kinerja kalian. Jika kinerja kalian tidak bagus, maka kalian bisa turun ke jalan dan menjadi orang cacat yang mengemis."Setelah Toby Mars selesai berbicara dengan suara dingin, dia bangkit dan meninggalkan ruangan.Clake Offspring menatap punggung Toby Mars menghilang. Semua orang terduduk di lantai seperti balon kempes."Ya Tuhan, akhirnya berakhir. Siapa Toby Mars ini? Bagaimana dia bisa memiliki kekuasaan yang begitu besar? Itu jelas bukan sesuatu yang bisa dilakukan orang biasa." Kata Clake Offspring dengan ketakutan yang tersisa."Itu pasti generasi kedua dari keluarga super kaya, tapi bagaimana bisa tokoh seperti ini bisa berada di keluarga Pitch sebagai menantu. Bahkan dihina dan dipermalukan oleh keluarga Pitch? Dengan kemampuannya... pasti akan membuat keluarga Pitch terkesan dari dulu. ”Tuan Lakewood mencengkeram dahinya yang berdarah dan berkata, "Buat apa banyak bicara? Ayo segera pergi ke rumah sakit dan obati luka. Dahiku terasa membusuk. Kita belum
Pagi hariHelena Pitch tidak tidur nyenyak sepanjang malam dan bangun dengan lesu.Helena Pitch memikirkan masalah Clake Offspring, duduk di samping tempat tidur dengan linglung.Toby Mars melihat punggung Helena Pitch yang duduk di sisi tempat tidur, mengulurkan tangannya dan memeluk Helena Pitch dari belakang."Khawatir?" Tanya Toby Mars dengan lembut.Helena Pitch mengangguk dengan lemah, lalu memiringkan kepalanya ke belakang, dan menyandarkan kepalanya di bahu Toby Mars."Saya khawatir hari ini akan menjadi hari yang sulit, akan ada hujan badai besar." Kata Helena Pitch dengan pelan.Apa yang dikatakan Toby Mars tadi malam, Helena Pitch tidak menganggapnya serius. Bagaimana Toby Mars bisa membereskan masalah Clake Offspring.Jangankan Toby Mars, tidak banyak orang di Larnwick yang bisa membuat Clake Offspring berubah pikiran. Kali ini dia takut bisnis Keluarga Pitch akan hancur."Jangan khawatir, saya adalah pendukung terkuatmu." Kata Toby Mars dengan ringan.Helena Pitch menggele
Aaron Pitch mencibir dua kali, dan menatap Helena Pitch, yang menundukkan kepalanya tanpa suara dengan jijik."Saat ini, buat apa kamu pura-pura tampak menyedihkan. Kamu senang jika bisnis keluarga mu bangkrut, kan? Ini adalah masalah yang dibuat oleh kamu dan suamimu yang tidak berguna. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya, maka kamu yang harus maju dan membereskan nya.""Saya akan mencoba membereskan nya, tapi bukan seperti yang kamu katakan." Kata Helena Pitch dengan getir.Rasa yang familiar, cara penindasan yang familiae. Adegan yang terjadi di acara permintaan maaf terus muncul di benak Helena Pitch."Jalang! Kamu tahu masalahnya kan. Api ini sudah sampai alis, mungkin perusahaan akan tutup besok, apa kamu masih ingin berpura-pura menjadi orang suci! Kamu pikir kamu adalah Perawan Maria, dan bahkan Perawan Maria juga bersama orang lain sebelum bersama tukang kayu kecil!"“Ini bukan pertama kalinya kamu Helena Pitch menemani orang tidur. Apakah kamu memandang rendah
Pada saat ini, Athur Pitch dan yang lainnya terpikir Clake Offspring yang memiliki mobil mewah dengan plat nomor ibukota.Pagi-pagi Clake Offspring sudah datang. Athur Pitch dan yang lainnya merasa bahwa tidak ada kemungkinan lain selain datang untuk meminta pertanggungjawaban.Athur Pitch mengerutkan kening, dan mata tuanya menatap Helena Pitch dengan marah."Helena! Sekarang Tuan Offspring telah datang sampai depan pintu. Kamu harus membuat Tuan Offspring merasakan ketulusanmu meminta maaf. Kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan kan?""Ayah, buat apa berbicara baik-baik dengannya? Helena Pitch, kamu harus menemani Tuan Offspring kali ini. Kamu dapat melakukan apa pun yang diinginkan Tuan Offspring. Jangan melakukan hal bodoh lagi!""Jangan berpikir bahwa tubuhmu adalah emas berharga. Di dunia ini selalu ada orang yang menjual diri mereka. Hanya menjual diri. Kamu akan mendapatkan kekayaan setelah kamu menemani Tuan Offspring. Ini jalan yang sangat mudah, begitu banyak orang yang i
Mengapa Helena Pitch yang telah menyinggung Tuan Offspring seperti itu, tetapi pada akhirnya, Tuan Offspring meminta maaf dan memberinya banyak hadiah!Pakaian Chanel, tas Prada, rangkaian kosmetik SKII, jam tangan Patek Philippe, dan berbagai perhiasan mahal bermerek internasional, atas dasar apa!Selena Pitch berteriak marah di dalam hatinya. Hadiah ini saja sudah berharga jutaan. Demi menunjukkan permintaan maafnya yang tulus, Clake Offspring juga telah habis-habisan."Saya datang dengan tergesa-gesa. Saya hanya menyiapkan hadiah kecil ini. Ada juga beberapa produk premium dari luar negeri yang belum tiba. Jika sudah tiba, kami akan mengantarnya kepada Nona Helena. Ini dia daftar produk premium itu. "Clake Offspring mengeluarkan daftar, dan menyerahkannya kepada Helena Pitch dengan kedua tangannya.Helena Pitch melihat daftar itu, dan tiba-tiba merasa pusing.Aaron Pitch melirik, dan langsung merasa pandangan matanya kabur dan menatap Clake Offspring dengan mata yang sangat terkej
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro