"Yoppy Wallmart, apakah ini sikapmu meminta maaf? Menurut peraturan rumah sakit, apa yang telah kamu lakukan sekarang sudah cukup untuk membuatmu dipecat. Jika permintaan maafmu tidak memuaskan Tuan Mars, maka kamu bisa beres-beres dan pergi dari sini."Markus Leaves tidak berani melindungi Yoppy Wallmart. Jika Toby Mars salah paham, Markus Leaves akan turun dari posisi kepala rumah sakit dalam hitungan menit.Yoppy Wallmart terkejut, dia tidak menyangka Markus Leaves akan membela Toby Mars seperti ini.Dia memikirkan posisinya sebagai kepala departemen, tentang komisi obat yang banyak, dan segala sesuatu sebagai perwakilan Pengobatan Meiyan. Yoppy Wallmart menggertakkan gigi dan merendahkan dirinya."Saya menyadari kesalahan saya. Saya seharusnya tidak melindungi orang yang saya cintai tanpa pandang bulu. Saya membuat kesalahan besar secara impulsif dan mencoreng citra rumah sakit kami. Kedepannya, saya pasti akan memperbaiki kesalahan saya dan meminta pada Tuan Mars untuk memaafkan s
Helena Pitch menatap Toby Mars dan Mia dengan diam-diam. Ada senyum bahagia di wajahnya.Helena Pitch dalam suasana hati yang baik. Dia merasa bahwa dia sudah lama tidak begitu santai dan bahagia.Toby Mars memeluk Mia dan berjalan ke sisi Helena Pitch: "Mia, menurutmu ibu cantik atau tidak.""Ibu cantik. Yang paling cantik di dunia adalah ibuku. Saat saya besar nanti, saya akan secantik ibuku."Mia berbaring di bahu Helena Pitch, melingkarkan lengannya di leher Helena Pitch, dan menatap Helena Pitch dengan riang.Helena Pitch menunjuk hidung Mia dengan ringan: "Kamu sangat pintar, kamu pintar bicara.""Bu, saya ingin sesuatu yang enak, saya ingin es krim." kata Mia dengan manis.Helena Pitch tersenyum, mengulurkan tangannya dan memeluk Mia dari lengan Toby Mars: "Ayo, ibu akan membawamu untuk makan yang enak.""Kalau begitu kalian pergi. Saya sebentar lagi akan bertemu dengan dokter baru yang diatur oleh Tuan Leaves dan berbicara sebentar dengannya.""Baik, kamu harus sopan kepada do
Luke Zell bergegas ke rumah sakit dengan panik. Ketika dia melihat bekas tamparan di wajah Lenny Wallmart dan hidung kakak iparnya yang bengkak, dia langsung marah.Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Markus Leaves. Luke Zell berteriak, "Markus Leaves! Apakah kamu buta?""Tuan Zell, apa maksudmu? Apakah saya melakukan sesuatu yang salah."Tanya Markus Leaves dengan bingung."Brengsek! Anjing tua sepertimu pintar sekali berpura-pura, istriku Lenny Wallmart, kakak iparku Yoppy Wallmart, dan putraku Hiro Zell! Apa yang terjadi pada mereka, tentu kamu tahu!"Seluruh tubuh Markus Leaves gemetar. Dia bergumam diam-diam di dalam hatinya, dia tidak menyangka Yoppy Wallmart memiliki koneksi seperti itu.Dari sikap Luke Zell, kelihatannya semuanya tidak akan baik-baik saja!Markus Leaves sangat panik, tiba-tiba tidak tahu harus berbuat apa. Di satu sisi ada Tuan Muda Spectra dan di sisi lain ada wakil presiden federasi medis yang mengelola rumah sakit mereka. Keduanya adalah sosok yang tidak
Luke Zell melihat Markus Leaves yang berbicara dengan Toby Mars, mengangkat kepalanya dan berkata, "Tuan Leaves, apa yang kamu bicarakan dengannya? Panggil orang untuk menangkapnya, lepaskan pakaiannya dan ikat dia. Kemudian cari istri dan putrinya juga.""Jika mempermalukan saya, saya akan membuat mereka tidak bisa membalikkan badan selama sisa hidupnya, dan membiarkan mereka menanggung malu seumur hidup. Saya akan mengambil gambar dan merekam video, sehingga mereka selamanya menyesali kesalahannya yang telah mereka lakukan hari ini!" Kata Luke Zell dengan sangat kejam. Markus Leaves bergidik mendengarnya, seperti yang dia dengar dari orang dalam industri ini, bahwa Luke Zell tidak bisa disinggung. Orang ini benar-benar kejam. “Kamu cukup kreatif. Kita lihat saja nanti saat kamu mengalaminya sendiri,” kata Toby Mars sambil tersenyum.Luke Zell mengerutkan kening, merasa bahwa Toby Mars sedang mengejek dirinya."Kamu masih tidak berlutut dan membuka bajumu sendiri. Jika saya memangg
Trumb mengikuti instruksi Markus Leaves, memimpin penjaga keamanan dan bergegas ke arah Luke Zell dan yang lainnya seperti harimau.Luke Zell yang ditahan dua penjaga keamanan di dinding, merasa pikirannya berdengung. Saya tidak menyangka bahwa Markus Leaves memiliki keberanian seperti itu."Tuan Leaves, kamu sangat berani! Kakak ipar, kamu dengan cepat memarahi dia dan minta penjaga keamanan melepaskanku. Wajahku sangat sakit!"Yoppy Wallmart ditekan di belakang kepalanya oleh seorang penjaga keamanan. Seluruh wajahnya ditekan dengan kuat ke dinding. Pipi bengkak yang tadi dipukul oleh Toby Mars bersentuhan dengan dinding, membuat merasa sangat sakit saat ditekan.Kondisi Lenny Wallmart juga tidak lebih baik. Kedua satpam itu memegang lengan Lenny Wallmart dan memutarnya ke belakang. Lenny Wallmart berteriak kesakitan."Oh! Sakit, bajingan, lepaskan. Suami, tolong saya, tolong saya!"Luke Zell memelototi Markus Leaves, dan berteriak: "Markus Leaves, kamu benar-benar telah memakan ha
Tuan Malves melirik Luke Zell, seolah-olah dia melihat udara, dia tidak memperhatikannya sama sekali.Hati Luke Zell tenggelam ke dasar ketika dia melihat Tuan Malves berjalan di depannya dan bahkan tidak mengatakan apa-apa.Bukankah Tuan Malves datang untuk dirinya?Mungkinkah Tuan Malves dipanggil oleh orang miskin itu?Mungkinkah...Luke Zell tidak lagi berani memikirkan kelanjutan dari masalah ini. Luke Zell dengan panik mengulurkan tangannya dan menarik celana Tuan Malves.Tuan Malves yang ditarik oleh celana, berhenti dan berbalik untuk melihat Luke Zell dengan tatapan gelap."Lepaskan, cepat!""Tuan Malves, tolong bantu saya. Mulai sekarang saya akan sepenuhnya bekerja sama denganmu. Saya akan mendengarkan semua katamu, selama kamu membantu kami!" Mohon Luke Zell dengan getir"Kamu benar-benar ingin mencari mati, jangan bawa saya. Kamu adalah wakil presiden sialan, dan ekormu memukul langit! Kamu pikir kamu adalah orang nomor satu di Larnwick, bahkan orang nomor satu di Larnwick
Penjaga keamanan yang menahan Luke Zell memandang Toby Mars. Toby Mars sedikit mengangguk, dan dua penjaga keamanan langsung melepaskan tangan mereka.Luke Zell yang telah bebas tidak berdiri, malah berlutut dan maju dua langkah. Kemudian berlutut di depan Toby Mars."Tuan Mars, saya salah. Itu adalah kesalahan wanita saya. Jika bukan karena pandangannya yang tidak panjang, saya tidak akan pernah menyinggung Tuan Mars.""Dan juga Yoppy Wallmart. Yoppy Wallmart juga sakit. Jika bukan karena hasutan Yoppy Wallmart, istri saya tidak akan menyinggung Tuan Mars. Saya akan mengajari mereka di depan Tuan Mars."Toby Mars sedikit mengernyit, merasa sedikit jijik dengan perilaku Luke Zell yang melempar kesalahan seperti ini.Luke Zell melihat Toby Mars tidak berbicara, berdiri dan berjalan ke arah Yoppy Wallmart."Kakak ipar, apa yang akan kamu lakukan. Saya juga demi melindungi istrimu! Kamu benar-benar melemparkan kesalahan padaku!""Kamu dan adikmu, kalian membuat masalah besar untukku! J
Mia memeluk lengan Toby Mars dan bertingkah manja.Toby Mars tersenyum dan memeluk Mia: "Lenny Wallmart tidak terima, dan memanggil suaminya untuk membuat masalah. Tuan Leaves membantu menyelesaikannya."Helena Pitch mengangguk, mengingat situasi barusan, Lenny Wallmart dan yang lainnya dibawa pergi oleh penjaga keamanan rumah sakit."Bagaimana dengan yang lainnya, saya lihat orang yang bersama Tuan Leaves, sepertinya bukan orang biasa."Kata Helena Pitch."Sepertinya itu adalah pemimpin dari suami Lenny Wallmart. Tuan Leaves menelepon tempat kerja suaminya dan pemimpin mereka datang untuk memeriksa situasi dan berkata mereka akan menangani suami Lenny Wallmart."Wajah Toby Mars tidak merah dan jantungnya tidak berdetak keras saat menyampaikan hal ini. Dia merasa bahwa dia memiliki kemampuan yang baik menyelesaikan masalah tanpa diketahui.Keraguan Helena Pitch hilang. Dia tersenyum ketika dia melihat Mia yang tidur di pelukan Toby Mars."Mia tadi makan banyak makanan enak, seharusnya l
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro