Jack Pitch berkata dengan kejam.Perkembangan karir Helena Pitch belakangan ini membuat Jack Pitch dan Aaron Pitch merasa terancam.Keduanya membuat rencana bersama, memutuskan untuk membuat beberapa masalah dan menutup pabrik bahan baku medis, sehingga Helena Pitch tidak dapat mengirim pesanan dari Grup Rockwood tepat waktu. Pada saat itu, dia harus membayar kompensasi yang tinggi.Selama Helena Pitch bisa ditekan, mereka akan lebih bisa mengontrol bisnis keluarga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.Aaron Pitch menutup telepon, memiringkan kepalanya untuk melihat para pekerja di sampingnya, dan berkata dengan suara rendah, "Apakah kalian ingat apa yang saya pesan sebelumnya?""Ingat, kakak Aaron tenanglah, begitu kami bertindak, kami jamin bahwa jalur produksi bahan baku akan segera berhenti. Selama kami tidak memberi tahu di mana masalahnya, mereka tidak akan dapat menemukan permasalahannya, dan jalur produksi pasti tidak akan beroperasi secara normal."Orang yang memimpin berka
Helena Pitch pernah mendengar tentang Saul Lowes, yang merupakan seorang rentenir."Fokus utamanya, bukan ibu kita yang dipukuli kan?" Toby Mars bertanya dengan ragu.Helena Pitch memutar bola matanya, dan berkata dengan marah, "Jika saya fokus pada hal ini? Apakah saya mengeluh tentang ibuku karena membantu Fredrick menonjolkan diri, atau saya membencimu karena tidak menjaga ibuku dengan baik."Mengenai tamparan di wajah Patricia Higins, Helena Pitch sengaja pura-pura tidak mendengarnya, tapi Toby Mars mengungkitnya.Terlepas dia memihak kepada siapa, Helena Pitch merasa serba salah.Toby Mars menggaruk kepalanya dengan canggung, merasa seolah-olah dia telah mengatakan sesuatu yang salah lagi."Oh, sebenarnya saya yang tidak merespon dengan baik, saat saya merespon semuanya sudah terlambat."Toby Mars menjelaskan dengan suara rendah.Helena Pitch melotot ke Toby Mars, melihat tingkah Toby Mars. Dia tidak bisa menahan tawanya."Jangan jelaskan, semakin kamu menjelaskannya akan membingun
"Hati-hati, jika mereka mau memukul, ayo cepat lari." Helena Pitch mengingatkan."Kalau begitu kamu lari duluan, saya di belakangmu." Toby Mars menoleh dan menyeringai.Ada kehangatan di hati Helena Pitch. Untuk sesaat dia merasa bahwa Toby Mars akhirnya tidak begitu tidak berguna. Setidaknya dia terlihat seperti seorang pria pada saat kritis.Kakak Tiger menyipitkan matanya memandang Toby Mars, dan berkata dengan berbisik, "Saudaraku, saya akan memberimu sepuluh detik untuk pergi dari sini, atau kami akan bersikap kasar padamu.""Siapa kalian dan mengapa memblokir pintu di sini." Tanya Helena Pitch yang berdiri di belakang Toby Mars."Saya adalah ketua di area ini. Pabrik kalian tidak membayar biaya keamanan. Saya tentu saja membawa anak buah saya untuk menagih. Tapi, jika kamu mau menemani kami tidur, kami akan membebaskan biaya keamanan ini. Oh, bagaimana menurut kalian saudaraku?" Kakak Tiger tertawa."Kakak Tiger benar, jika kamu mengikuti kami, biaya keamanan gratis.""Jangankan
Melihat situasi tragis Kakak Tiger, anak buah Kakak Tiger mundur belasan langkah. Tidak ada yang bergegas menyelamatkan Kakak Tiger. Mereka semua bersikap tidak peduli dengan rekan yang sekarat.Helena Pitch terkejut ketika melihat adegan ini. Dia bahkan lebih terkejut lagi ketika beberapa orang yang hidungnya memar dan wajahnya bengkak dipukuli oleh Toby Mars.Tadi saat Toby Mars menyerang ke sana, dia menghadapi beberapa orang sendirian!Toby Mars tidak hanya melukai lawannya, tetapi dia sendiri bahkan tidak apa-apa. Helena Pitch tidak dapat memahami hal ini.Kapan suaminya menjadi begitu kuat?Tidak hanya Helena Pitch yang tidak tahu kenapa bisa seperti ini, tetapi Kakak Tiger juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini.Dulu dia membawa anak buahnya untuk berdiri saja, dan dia sudah menakuti orang.Tapi sekarang, kenapa bisa ketemu orang bengis yang begitu berani. Yang paling utama adalah wajah orang ini tidak terlihat kejam sama sekali!"Saya pergi dari sini, saya akan pergi dari sini
Toby Mars menggaruk kepalanya dan tersenyum. Dia tidak bisa menebak apa maksud Helana Pitch lewat pandangan matanya. Apakah dia memandang rendah Toby, atau merasa apa yang dikatakan Toby tidak benar.Keduanya berjalan tanpa suara. Ada seorang pria jangkung dan kurus berusia tiga puluhan di dalam pabrik, Dia mengenakan setelan jas, berjalan kemari bersama orang-orangnya dengan percaya diri." Finn Gerald adalah kepala divisi. Jangan bicara sembarangan nanti. Lagi pula, kamu tidak bekerja di perusahaan keluarga."Toby Mars mengangguk. Toby Mars tidak ingin membuat Helena Pitch dalam kesulitan, jadi tidak masalah bagi Toby untuk menurutinya."Hei, Helana ada di sini. Tiba-tiba ada masalah di sini. Saya telah mengatur orang untuk memperbaikinya. Kamu tidak perlu khawatir sama sekali. Kamu tidak perlu ke sini."Finn Gerald berkata dengan sungguh-sungguh, seolah-olah pabrik berjarak seribu mil jauhnya.“Saya harus datang dan melihat kondisi. Baru-baru ini, ada banyak pesanan yang harus dikir
"Aiya, tunjukkan pada kami. Kamu pikir kamu siapa? Bukankah menantu yang mengandalkan istri di keluarga Pitch? Ini benar-benar lucu bagiku.""Kamu cukup beruntung bisa naik ke tempat tidur Direktur Pitch. Kalau tidak kamu tidak jauh lebih baik dari kami. Kamu masih berani pamer kepada kami di sini.""Orang tidak berguna adalah anjing pengganggu, menggonggong beberapa kali di depan pemiliknya, agar saat pulang ke rumah dikasih makan."Beberapa pekerja memandang Toby Mars dengan mencibir. Toby Mars yang tidak berguna, adalah gosip yang disukai oleh pekerja pabrik ini.Helana Pitch menghentakan kaki dengan marah: "Jika ada yang berbicara sebarangan lagi, jangan salahkan saya jika saya memecatmu!""Aiya, saya sangat takut. Jika pabrik kami belum bisa berproduksi kembali, saya khawatir posisi Direktur Pitch tidak akan stabil. Masih mau memecat kami. Ini adalah lelucon. Saya khawatir itu pada akhirnya Direktur Pitch yang keluar."Orang kepercayaan Finn Gerald merasa diatas angin. Pada saat i
Helena menemukan titik bersinar Toby Mars, meskipun kilau nya hanya sedikit. Ini cukup mengejutkan Helena Pitch.Toby Mars bukan lagi orang tidak berguna, bahkan dengan berani berkelahi dengan orang lain untuk melindungi dirinya. Hanya dengan memikirkannya, Helena merasa sedikit tersentuh.Toby Mars dan Helena Pitch berjalan ke area pabrik. Di ruang satpam yang tidak begitu jauh beberapa penjaga keamanan tidak berhenti menarik nafas."Mengapa orang tidak berguna begitu ganas?Tadi dia sudah mengalahkan Kakak Tiger, bagaimana bisa dia juga mengalahkan kepala pekerja yang hebat itu.""Jika dia benar-benar sampah, apakah mungkin disukai Helena Pitch? Pasti biasanya dia menyembunyikan kemampuannya. Cepat hubungi kepala bagian, kasih tahu hal ini."Penjaga keamanan menelepon Finn Gerald dan memberitahunya tentang situasinya. Hidung Finn Gerald tiba-tiba menjadi kembang kempis."Semua sampah, ternyata dulu hanya bermulut besar. Apa itu tinju besi dan kaki besi yang tak terkalahkan, semuanya h
Supervisor bengkel dan pekerja-pekerja yang berada disana terkejut ketika mereka menyaksikan Finn Gerald mati-matian berjuang untuk bertahan hidup.Apakah dia adalah orang tidak berguna yang terkenal itu?Mengapa saat ini orang tidak berguna ini begitu kejam?Jika orang tidak berguna ini menjadi gila dan membunuh, apakah bengkel akan penuh darah?Semua orang bergidik memikirkan hal ini, melihat pandangan mata Toby Mars yang telah berubah.Toby Mars memperlakukan Finn Gerald dengan cara seperti ini, pada dasarnya dia sudah memikirkan hal ini. Jika dia tidak cepat menghalangi orang-orang di bengkel ini, mungkin semuanya akan terlambat.Demi Helena Pitch, Toby Mars memutuskan untuk menjadi orang kejam sampai akhir.Helena Pitch merasa dingin di dalam hatinya. Dia benar-benar khawatir bahwa Toby Mars akan benar-benar membunuh Finn Gerald. Dia buru-buru melangkah maju, meraih lengan Toby Mars dan berteriak:"Toby Mars, tenanglah, cepas lepaskan dia. Dia hampir mati karena dicekik olehmu, ti
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro