Daniel Hamilton membawa anak buahnya Jacob Hunt dan para pengawalnya. Dia keluar dari ruangan di saat Alfred Pitch dan semua orang dalam keadaan bingung.Setelah berjalan pergi, Jacob Hunt bertanya dengan suara rendah: "Presdir, orang itu adalah ..."Plak!Suara tamparan terdengar, Daniel Hamilton menampar Jacob Hunt dengan tangannya."Dia adalah guruku, kamu harus menghormati jika bertemu dengannya. Sesuai status dia adalah guru tuanmu!"Jacob Hunt benar-benar hampir gila. Dia adalah harimau Larnwick, tapi telah menjadi cucu lelaki muda itu dengan dua kalimat tersebut!"Minta David Wood mengatur ruangan lain, Jika nanti melihat guruku, apakah kamu tahu apa yang harus dilakukan?"Daniel Hamilton bertanya dengan suara dingin."Tahu, dia adalah kakekku mulai saat ini."Jacob Hunt berkata dengan suara datar. Daniel Hamilton mengangguk puas, dan membawa orang-orang pergi.Di dalam ruangan, Alfred Pitch, Fredick Hallway dan yang lainnya diam diam memperhatikan Toby Mars. Butuh waktu lama
Semua orang mengkritik dan menyalahkan.Orang-orang lupa bahwa Toby Mars yang maju untuk menyelamatkan semua orang. Pada saat ini, mereka menyanjung Daniel Hamilton, dan mengabaikan kontribusi Toby Mars.Fredick Hallway ditampar dua kali, dan saat ini dia telah menjadi kepala babon. Dia menyentuh pipinya yang kemerahan. Fredick Hallway menyalahkan Toby Mars untuk semuanya.Saya membenci Toby Mars. Mengapa dia tidak berbicara lebih awal? Kenapa dia harus menunggu sampai dia ditampar dua kali baru berbicara?Toby Mars jelas ingin melihat saya Fredick Hallway dipermalukan!"Toby Mars, tadi kamu sangat keterlaluan. Pada saat kritis, kamu masih ingin melihat saya dipermalukan. Apakah kamu merasa bahagia melihat saya ditampar? Helena, Toby Mars adalah orang picik. Kamu harus berhati-hati dengannya!"Fredick Hallway mengambil kesempatan untuk memprovokasi. Jika bisa membuat Helena Pitch meninggalkan Toby Mars, maka Fredick Hallway bisa dikatakan telah berhasil. Bahkan bukan masalah besar, jik
Bunyi klik, pintu ruangan perlahan terbuka.Pada saat itu, napas Alfred Pitch dan yang lainnya berhenti. Rasanya bukan pintu ruangan yang dibuka perlahan, melainkan pintu neraka."Habislah, habislah semuanya jika Jacob Hunt kembali."Aaron Pitch gemetar dan bergumam, pakaian di belakangnya sudah basah oleh keringat.Pipi Fredick Hallway yang merah dan bengkak sudah berkedut pada saat ini. Dia memikirkan adegan ketika Jacob Hunt memamparnya, hatinya langsung diselimuti kabut.Toby Mars duduk dengan tenang seperti sedang memancing ikan, melihat ke pintu yang terbuka dengan penuh minat, dan melihat pelayan berpakaian bagus dengan senyum menawan di balik pintu. Toby Mars tidak bisa menahan senyum."Hahaha, pelayan, jangan panik."Semua orang yang mendengar tawa Toby Mars, merasa tersindir. Mereka merasa bahwa Toby Mars sedang menertawai mereka."Siapa yang panik! Dasar idiot! Kamu tidak berhak berbicara di sini. Jika kamu berbicara lagi, saya tidak akan sungkan padamu!"Aaron Pitch berpura
Pelayan itu tersenyum sambil membungkuk dan berkata: "Ini diperintahkan oleh Manajer Wood kami. Manajer Wood akan segera datang. Jika anda memiliki pertanyaan, anda bisa bertanya kepada Manajer Wood."Tuan Wood dari Restoran People, siapa lagi yang jika bukan David Wood?Tidak ada orang lain lagi.Hati Alfred Pitch bergetar, mendengar David Wood akan datang. Dia merasa ada yang tidak beres.Mereka semua, tidak ada yang memiliki hubungannya dengan David Wood. Mereka hanya pernah mendengar legenda David Wood."Mengapa David Wood kemari. Dia bahkan menyiapkan hidangan yang begitu mahal. Saya rasa hidangan ini pastilah bernilai empat atau lima juta."Alfred Pitch berkata dengan curiga, matanya menyapu semua orang yang berada duduk di meja."Harga anggur saja, sudah diatas empat ratus ribu."Fredick Hallway berkata dengan suara datar.Selena Pitch melirik Toby Mars dan berkata dengan getir: "Ini pasti diatur oleh Tuan Hamilton! Dia pasti ingin mempermalukan kita karena kita tidak mampu me
Tuan Mars?Semua orang langsung tercengang, dan kemudian memikirkan siapa yang punya nama keluarga Mars di dalam ruangan.Tidak perlu memikirkannya lebih lanjut, orang pertama yang terpikirkan oleh semua orang adalah Toby Mars.Semua orang menatap Toby Mars dengan terkejut, dan merasa sulit bernafas!Apa apa dengan semua orang besar ini hari ini, kenapa mereka ada hubungannya dengan Toby Mars."Hidangan meja ini untuk Toby Mars? Tuan Wood, anda tidak bercanda kan. Atas dasar apa Toby Mars, membuat anda memberikan hidangan mewah ini."Alfred pitch bertanya dengan pipi berkedut, bertanya-tanya apakah Toby Mars telah melakukan sesuatu di belakang.Toby Mars melirik David Wood. Sesaat ketika mata mereka bertemu, David Wood tahu bahwa dia harus pergi. Jika dia tidak pergi lagi, dia takut Toby Mars yang berada di depannya akan menelannya hidup-hidup."Saya tidak bercanda. Saya masih ada urusan lain, saya pamit dulu. Silahkan menikmati."David Wood membungkuk sedikit dan keluar dari ruangan.
Toby Mars melihat sekeliling setelah berbicara. Dia melihat semua orang diam dan takut untuk mengambil sumpit. Sehingga dia mengambil sumpit, mengambil abalon berkepala dua, dan meletakkan nya di piring Helena pitch."Istriku ayo makan selagi panas, abalon Restoran People sangat otentik."Helena pitch menggerakkan bibirnya, tapi akhirnya menyembunyikan apa yang ingin dia katakan di dalam hatinya.Helena pitch seratus persen tidak percaya akan penjelasan Toby Mars tadi.Bukan hanya Helena pitch yang tidak percaya. Tidak ada satu pun orang yang duduk di sini yang percaya.Tidak peduli seberapa hebatnya Daniel Hamilton, dia tidak bersikeras menempati ruangan ini sudah sangat baik. Jika dia memberikan hidangan yang harganya lebih dari empat juta sebagai hadiah. Ini adalah mimpi siang bolong. Tetapi jika tidak percaya alasan ini, semua orang berpikir keras dan tidak terpikir alasan lain.Meskipun Alfred pitch marah, dia hanya bisa menelan kemarahan di hatinya karena Toby Mars sudah mak
Pada saat ini Selena Pitch menatap Toby Mars dengan mata arogan!Selena Pitch melihat Toby Mars menonjol di pesta ulang tahun, bagaimana mungkin dia bisa menerimanya.Terlebih lagi, Selena Pitch melihat sikap hormat Daniel Hamilton terhadap Toby Mars. Dia menjadi sangat marah, entah kenapa dia ingin menginjak kedua kaki Toby Mars.Saat ini yang bisa diinjak, hanya pakaian Givenchy edisi terbatas tiruan yang ada di badan Toby Mars.Fredick Hallway dan Aaron Pitch mendengar teriakan Selena Pitch. Keduanya berhenti bersamaan dan menatap Toby Mars dengan tatapan jahat.Aaron Pitch hanya ingin menonton pertunjukan, tidak ingin membuat masalah besar. Dia merasa ketakutan di perjamuan membuatnya tidak makan dengan baik. Setelah perjamuan dia ingin menginjak Toby Mars untuk melampiaskan rasa takutnya tadi.Pikiran Fredick Hallway lebih dari rumit dari itu. Jelas bahwa taruhan Patricia Higins Toby Mars tadi terkait dengan perceraian Toby Mars.Jika terbukti bahwa pakaian Toby Mars tiruan, maka
Fredick Hallway mengirim pesan teks ke manajer Givenchy saat berada di perjalanan tadi. Selama dia membuka mulutnya dan mengatakan bahwa Givenchy yang dikenakan oleh Toby Mars itu tiruan, Fredick akan mentransfer sepuluh ribu dolar untuknya.Hanya dengan membuka mulut mendapatkan sepuluh ribu. Bagi manajer toko, itu seperti mendapatkan uang dari langit. Tentu saja dengan senang hati membantu Fredick.Helena pitch berdiri, menatap Toby Mars dengan tatapan khawatir. Dia ingin pergi dari sini bersama Toby Mars saat ini.Tapi Toby Mars sudah melangkah maju, dan senyum muncul di wajahnya."Toby Mars, mengapa kamu lama sekali baru sampai di sini? Bukankah ini membuang-buang waktu semua orang? Cepat buka pakaianmu dan biarkan manajer toko melihatnya. Karena menghargai Fredick, manajer toko menunggumu bersama kami."Patricia Higins memarahi Toby Mars dengan wajah dingin.Wajah Alfred pitch sudah jelek. Dia memandang Toby Mars dengan wajah kesal, merasa bahwa pesta ulang tahunnya telah dirusak
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro