Pemuda itu tidak termakan omongan Toby. Dia berjalan ke arah Toby dengan perlahan. Begitu dia datang, muncul retakan di tanah.Toby tidak tahu apakah pemuda itu petarung tenaga eksternal atau petarung tenaga internal. Namun, dia menduga pemuda itu mungkin petarung tenaga internal dan eksternal.Matthias spontan melihat ke arah Toby. Dia tahu saat ini hanya Toby yang bisa menyelamatkannya dari masalah ini.Toby tidak menduga Matthias akan menjadi begitu penakut saat ini. Haja saja, dia mengerti apa yang ditakuti Matthias. Oleh karena itu, dia pun tidak mengatakan apa-apa.Agar barang-barang di rumah Matthias tidak rusak, Toby segera keluar untuk menghadapi pemuda itu.Pemuda itu memperhatikan Toby sejenak, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu Toby? Kamu yang sandera pemimpin kami di Jindo?”“Urusan lama itu,” kata Toby sambil tertawa.Pemuda itu tertawa sinis dan berkata, “Aku nggak tahu bagaimana kamu bisa sandera pemimpin kami. Aku lihat kamu sepertinya nggak bisa apa-apa, nggak p
Pemuda itu bicara sambil berjalan perlahan ke arah Toby, “Kamu bukan lawanku. Siapa pun yang lawan aku pasti akan berakhir buruk.”Pemuda sudah menaruh racun di senjata tersembunyi. Dia pun yakin kalau hidup Toby tidak akan lama lagi. Sejauh yang dia tahu, musuh terbesarnya adalah Toby. Selama dia bisa menyingkirkan Toby, sisanya tidak akan jadi masalah.Pemuda itu berjalan mendekat dengan seringai di wajahnya. Kemudian, dia mengeluarkan katana dan bersiap menyerang Toby untuk terakhir kalinya.Tiba-tiba Toby mengambil kesempatan di saat pemuda itu tidak waspada, lalu dia meninju perut pemuda itu.Pemuda itu seketika menjadi panik. Dia yang tadinya merasa senang karena tujuannya hampir tercapai, kini justru tercengang dengan mata terbelalak. Dia bahkan nyaris tidak percaya meski melihat dengan mata kepalanya sendiri. Situasi ini membuatnya sangat bingung. Dia tidak pernah menduga akan terjadi hal seperti ini.Setelah dipukul Toby, pemuda itu spontan mundur beberapa langkah. Pukulan Tob
Remaja pria itu tidak dapat memercayai dirinya sendiri yang bisa begitu mudah meninggalkan tempat itu. Jangan-jangan lawannya itu benar-benar sudah melepaskannya pergi? Remaja pria itu pun pergi dengan suasana hati yang sangat sedih, dirinya sama sekali tidak menyangka, rencananya akan gagal begitu cepat.Satu-satunya yang dikhawatirkan olehnya saat ini adalah bagaimana cara dia menjelaskan hal ini kepada bosnya. Pria itu sudah tidak berani membayangkan bagaimana dia harus menghadapi bosnya nanti. Kalau sampai bosnya tahu akan hal ini, pasti bosnya tidak akan melepaskan dirinya begitu saja. Matthias melihat semua kejadian barusan dengan sangat jelas. Awalnya Matthias mengira bahwa Toby telah terluka terkena senjata rahasia, setelah pertempuran selesai, barulah pria itu merasa lega.“Pak Toby, untung ada kamu di sini, kalau nggak pasti akan sangat merepotkan. Orang itu benar-benar bukan lawan yang mudah!” ucap Matthias sambil menghela napas lega.Toby tertawa sambil berkata, “Seharusn
Saat ini, Toby menggunakan orang-orang dari Matthias untuk memesan Ocean Sky Resort.Ocean Sky Resort adalah satu-satunya hotel yang dapat melampaui semua hotel bintang lima di Larnwick.Matthias juga tidak tahu mengapa Toby ingin melakukan ini semua. Namun demikian, Matthias langsung membantu Toby tanpa bertanya banyak hal.Begitu seluruh Ocean Sky Resort dipesan oleh seseorang yang misterius, seluruh orang-orang di Larnwick pun mulai gempar.Semua orang langsung menebak, orang misterius yang telah memesan Ocean Sky Resort itu, pastilah orang besar.Mereka semua sibuk menebak-nebak cukup lama, tapi tetap tidak dapat menebak orang misterius ini, karena semua informasi mengenai orang misterius ini telah dikunci.Walaupun demikian, satu-satunya hal yang diketahui oleh semua orang di Larnwick adalah, orang misterius itu memesan seluruh Ocean Sky Resort untuk menembus sebuah pesta pernikahan.Banyak orang yang merasa iri terhadap berita yang begitu romantis ini. Hal ini juga membuat bebera
Toby tertawa dan berkata, “Bagaimana kalau kita juga membuat pesta pernikahan di Ocean Sky Resort?”“Tentu saja mau …, tapi sudahlah, lupakan. Kalau dipikir-pikir nggak ada gunanya juga,” ucap Helena sambil berpikir, seolah sedang mengkhawatirkan sesuatu.Toby mengusap-usap kepalanya, juga tidak terlalu mengerti dengan jalan pemikiran Helena.Saat itu, Toby bertemu dengan Tella Calbort.Tella langsung membeku begitu melihat Toby datang mencarinya. Perempuan itu tidak terlalu mengerti apa maksud kedatangan Toby kali ini.“Ada apa kamu mencariku?” tanya Tella penasaran.Tujuan Toby sebenarnya sangatlah sederhana, dia hanya ingin Tella membantunya kali ini. Pria itu pun pelan-pelan mulai mengutarakan maksud kedatangannya.Setelah mendengar maksud kedatangan Toby, perempuan itu langsung menepuk-nepuk dadanya sambil berkata, “Serahkan saja hal ini sama aku, aku jamin semuanya pasti akan berjalan lancar.”Toby tertawa dan berkata, “Baiklah, aku serahkan kepadamu.”Pria itu sangat tenang terh
Bisa mengadakan sebuah acara di Ocean Sky Resort ini, benar-benar sangat hebat. Helena langsung penasaran, siapa sebenarnya orang misterius tersebut.“Sudah sampai sini, sebaiknya kita nggak perlu masuk.” Tiba-tiba saja, Helena berhenti dan menarik tangan Tella.Perempuan itu tahu, bahwa Ocean Sky Resort bukanlah tempat bagi orang biasa bisa memasukinya, hal ini langsung membuat Helena tersadar.Lagipula dia bisa melihat sekilas tempat seperti ini, bagi perempuan itu sudah termasuk sangat bagus.Apalagi perempuan itu pernah mendengar, bahwa hanya beberapa orang saja yang boleh memasuki Ocean Sky Resort.Tella teringat akan janjinya kepada Toby. Berhubung sekarang mereka sudah berhasil datang ke tempat ini, mana mungkin perempuan itu akan menyerah begitu saja. Sebaliknya, Tella langsung menarik tangan Helena untuk masuk lebih dalam lagi.Hal ini membuat Helena tidak mampu berbuat apa pun. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa Tella hari ini akan begitu keras kepala.Helena tidak bis
Kali ini, Toby tidak lagi bodoh dan lemah seperti dulu, sebaliknya semakin percaya diri.Sebelumnya, pria itu tidak bisa menjamin kebahagiaan Helena, tapi sekarang Toby sangat yakin dirinya bisa memberikan kebahagian untuk istrinya.“Helena Pitch, apa kamu bersedia menikah denganku?” tanya Toby dengan tulus.Helena mengerucutkan bibirnya sambil berkata, “Aku nggak bersedia.”Toby terkejut dan memutar kedua bola matanya. Di saat seperti ini, perempuan itu sengaja bercanda dengannya. Setelah beberapa saat, perempuan itu kembali serius, dia menganggukkan kepala sambil mengulurkan tangannya.Barulah Toby memasangkan cincin berlian itu di jari tangan istrinya.Kemudian, pria itu berjalan dan duduk di depan sebuah piano.Awalnya, Helena tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh Toby, tapi begitu jari-jari panjang milik pria itu menekan tuts-tuts piano, hati perempuan itu pun langsung tergerak. Perempuan itu baru melihat sisi lain suaminya hari ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa suaminya
Toby sangat bingung. Ini benar-benar berbeda dari yang dia bayangkan. Dia menyerah. Dia sangat tidak berdaya dan tidak tahu bagaimana mengakhirinya.Pada saat ini, Helena diam-diam mengirim pesan teks ke Toby, yang isinya, pria tidak perlu datang.Toby tersenyum kecil. Helena sangat mengerti dirinya.Kalau dia menghampiri ke sana, dia rasa wanita-wanita itu akan menyebarkan gosip ini sampai akhirnya heboh di Larnwick.Bagaimanapun juga, berita mengenai dirinya mem-booking satu Ocean Sky Resort juga membuat heboh satu kota Larnwick sebelumnya. Dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian.“Oke.” Toby berdiri dan langsung pergi.Namun, wanita-wanita kaya itu semua terpana. Baru juga berapa lama, sudah berakhir dulu.Untuk beberapa saat, mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Namun, masih ada beberapa video wanita kaya yang sebelumnya yang diunggah ke internet, lalu menjadi populer karena Toby memainkan piano di latar belakang musiknya. Alasannya adalah suara piano itu sangat
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro