Setelah Louis menyelesaikan semuanya, dia segera mengeluarkan selembar kartu nama dari dalam sakunya. Entah karena gugup atau gembira, tangannya yang memegang kartu nama gemetaran. Dia juga tidak tahu harus berkata apa.“Pak Toby, ini kartu namaku. Kalau Pak Toby ada perlu, silakan hubungi aku kapan saja. Selain itu, aku punya perusahaan keuangan yang bisa mengurus semua urusan keuangan. Kalau pilih orang dari tempatku, aku jamin nggak akan ada yang melakukan hal buruk.” Louis nyaris berkata dalam satu tarikan napas.Hanya satu yang dia takuti, yaitu Toby tidak memiliki kesabaran untuk mendengarkannya dan langsung pergi begitu saja. Kalau hal itu terjadi, maka akan sangat memalukan baginya. Untung saja, Toby tidak langsung pergi. Pria itu bahkan menerima kartu nama yang dia berikan.Sebenarnya Toby tidak ingin mengambil kartu nama Louis. Akan tetapi, kata-kata Louis di akhir telah menarik perhatiannya. Bagian keuangan adalah hal terpenting bagi perusahaan selain pemegang saham dan dire
Pemuda itu tidak termakan omongan Toby. Dia berjalan ke arah Toby dengan perlahan. Begitu dia datang, muncul retakan di tanah.Toby tidak tahu apakah pemuda itu petarung tenaga eksternal atau petarung tenaga internal. Namun, dia menduga pemuda itu mungkin petarung tenaga internal dan eksternal.Matthias spontan melihat ke arah Toby. Dia tahu saat ini hanya Toby yang bisa menyelamatkannya dari masalah ini.Toby tidak menduga Matthias akan menjadi begitu penakut saat ini. Haja saja, dia mengerti apa yang ditakuti Matthias. Oleh karena itu, dia pun tidak mengatakan apa-apa.Agar barang-barang di rumah Matthias tidak rusak, Toby segera keluar untuk menghadapi pemuda itu.Pemuda itu memperhatikan Toby sejenak, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu Toby? Kamu yang sandera pemimpin kami di Jindo?”“Urusan lama itu,” kata Toby sambil tertawa.Pemuda itu tertawa sinis dan berkata, “Aku nggak tahu bagaimana kamu bisa sandera pemimpin kami. Aku lihat kamu sepertinya nggak bisa apa-apa, nggak p
Pemuda itu bicara sambil berjalan perlahan ke arah Toby, “Kamu bukan lawanku. Siapa pun yang lawan aku pasti akan berakhir buruk.”Pemuda sudah menaruh racun di senjata tersembunyi. Dia pun yakin kalau hidup Toby tidak akan lama lagi. Sejauh yang dia tahu, musuh terbesarnya adalah Toby. Selama dia bisa menyingkirkan Toby, sisanya tidak akan jadi masalah.Pemuda itu berjalan mendekat dengan seringai di wajahnya. Kemudian, dia mengeluarkan katana dan bersiap menyerang Toby untuk terakhir kalinya.Tiba-tiba Toby mengambil kesempatan di saat pemuda itu tidak waspada, lalu dia meninju perut pemuda itu.Pemuda itu seketika menjadi panik. Dia yang tadinya merasa senang karena tujuannya hampir tercapai, kini justru tercengang dengan mata terbelalak. Dia bahkan nyaris tidak percaya meski melihat dengan mata kepalanya sendiri. Situasi ini membuatnya sangat bingung. Dia tidak pernah menduga akan terjadi hal seperti ini.Setelah dipukul Toby, pemuda itu spontan mundur beberapa langkah. Pukulan Tob
Remaja pria itu tidak dapat memercayai dirinya sendiri yang bisa begitu mudah meninggalkan tempat itu. Jangan-jangan lawannya itu benar-benar sudah melepaskannya pergi? Remaja pria itu pun pergi dengan suasana hati yang sangat sedih, dirinya sama sekali tidak menyangka, rencananya akan gagal begitu cepat.Satu-satunya yang dikhawatirkan olehnya saat ini adalah bagaimana cara dia menjelaskan hal ini kepada bosnya. Pria itu sudah tidak berani membayangkan bagaimana dia harus menghadapi bosnya nanti. Kalau sampai bosnya tahu akan hal ini, pasti bosnya tidak akan melepaskan dirinya begitu saja. Matthias melihat semua kejadian barusan dengan sangat jelas. Awalnya Matthias mengira bahwa Toby telah terluka terkena senjata rahasia, setelah pertempuran selesai, barulah pria itu merasa lega.“Pak Toby, untung ada kamu di sini, kalau nggak pasti akan sangat merepotkan. Orang itu benar-benar bukan lawan yang mudah!” ucap Matthias sambil menghela napas lega.Toby tertawa sambil berkata, “Seharusn
Saat ini, Toby menggunakan orang-orang dari Matthias untuk memesan Ocean Sky Resort.Ocean Sky Resort adalah satu-satunya hotel yang dapat melampaui semua hotel bintang lima di Larnwick.Matthias juga tidak tahu mengapa Toby ingin melakukan ini semua. Namun demikian, Matthias langsung membantu Toby tanpa bertanya banyak hal.Begitu seluruh Ocean Sky Resort dipesan oleh seseorang yang misterius, seluruh orang-orang di Larnwick pun mulai gempar.Semua orang langsung menebak, orang misterius yang telah memesan Ocean Sky Resort itu, pastilah orang besar.Mereka semua sibuk menebak-nebak cukup lama, tapi tetap tidak dapat menebak orang misterius ini, karena semua informasi mengenai orang misterius ini telah dikunci.Walaupun demikian, satu-satunya hal yang diketahui oleh semua orang di Larnwick adalah, orang misterius itu memesan seluruh Ocean Sky Resort untuk menembus sebuah pesta pernikahan.Banyak orang yang merasa iri terhadap berita yang begitu romantis ini. Hal ini juga membuat bebera
Toby tertawa dan berkata, “Bagaimana kalau kita juga membuat pesta pernikahan di Ocean Sky Resort?”“Tentu saja mau …, tapi sudahlah, lupakan. Kalau dipikir-pikir nggak ada gunanya juga,” ucap Helena sambil berpikir, seolah sedang mengkhawatirkan sesuatu.Toby mengusap-usap kepalanya, juga tidak terlalu mengerti dengan jalan pemikiran Helena.Saat itu, Toby bertemu dengan Tella Calbort.Tella langsung membeku begitu melihat Toby datang mencarinya. Perempuan itu tidak terlalu mengerti apa maksud kedatangan Toby kali ini.“Ada apa kamu mencariku?” tanya Tella penasaran.Tujuan Toby sebenarnya sangatlah sederhana, dia hanya ingin Tella membantunya kali ini. Pria itu pun pelan-pelan mulai mengutarakan maksud kedatangannya.Setelah mendengar maksud kedatangan Toby, perempuan itu langsung menepuk-nepuk dadanya sambil berkata, “Serahkan saja hal ini sama aku, aku jamin semuanya pasti akan berjalan lancar.”Toby tertawa dan berkata, “Baiklah, aku serahkan kepadamu.”Pria itu sangat tenang terh
Bisa mengadakan sebuah acara di Ocean Sky Resort ini, benar-benar sangat hebat. Helena langsung penasaran, siapa sebenarnya orang misterius tersebut.“Sudah sampai sini, sebaiknya kita nggak perlu masuk.” Tiba-tiba saja, Helena berhenti dan menarik tangan Tella.Perempuan itu tahu, bahwa Ocean Sky Resort bukanlah tempat bagi orang biasa bisa memasukinya, hal ini langsung membuat Helena tersadar.Lagipula dia bisa melihat sekilas tempat seperti ini, bagi perempuan itu sudah termasuk sangat bagus.Apalagi perempuan itu pernah mendengar, bahwa hanya beberapa orang saja yang boleh memasuki Ocean Sky Resort.Tella teringat akan janjinya kepada Toby. Berhubung sekarang mereka sudah berhasil datang ke tempat ini, mana mungkin perempuan itu akan menyerah begitu saja. Sebaliknya, Tella langsung menarik tangan Helena untuk masuk lebih dalam lagi.Hal ini membuat Helena tidak mampu berbuat apa pun. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa Tella hari ini akan begitu keras kepala.Helena tidak bis
Kali ini, Toby tidak lagi bodoh dan lemah seperti dulu, sebaliknya semakin percaya diri.Sebelumnya, pria itu tidak bisa menjamin kebahagiaan Helena, tapi sekarang Toby sangat yakin dirinya bisa memberikan kebahagian untuk istrinya.“Helena Pitch, apa kamu bersedia menikah denganku?” tanya Toby dengan tulus.Helena mengerucutkan bibirnya sambil berkata, “Aku nggak bersedia.”Toby terkejut dan memutar kedua bola matanya. Di saat seperti ini, perempuan itu sengaja bercanda dengannya. Setelah beberapa saat, perempuan itu kembali serius, dia menganggukkan kepala sambil mengulurkan tangannya.Barulah Toby memasangkan cincin berlian itu di jari tangan istrinya.Kemudian, pria itu berjalan dan duduk di depan sebuah piano.Awalnya, Helena tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh Toby, tapi begitu jari-jari panjang milik pria itu menekan tuts-tuts piano, hati perempuan itu pun langsung tergerak. Perempuan itu baru melihat sisi lain suaminya hari ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa suaminya