Share

138. Kabar Baik Yang Lain

Jingga meraih tangan Davin. Menggenggamnya dengan lembut. Lalu menempelkan telapak tangan pria itu ke pipinya.

Untuk waktu yang cukup lama Jingga hanya menghabiskan waktu dengan memandangi wajah Davin yang pucat dan tenang. Luka-luka di wajah dan gips pada kaki Davin membuat hati Jingga sakit saat memandangnya.

“Sudah tiga hari kamu tidur, Dave,” gumam Jingga dengan tatapan penuh kerinduan. “Kapan kamu mau bangun?”

Hening. Tak ada jawaban. Hanya bunyi konstan dari alat pemantau yang terhubung dengan Davin, yang terdengar memenuhi ruangan sunyi itu.

Sudah tiga hari berlalu sejak operasi selesai dilakukan. Namun, sampai saat ini, Davin tak kunjung mendapat kesadarannya. Membuat hari-hari Jingga terasa gelap dan sunyi.

“Demam Oliver sudah sembuh,” lanjut Jingga lagi, ingin mencurahkan isi hatinya hari ini pada suaminya. “Tapi dia selalu rewel dan terus nyari kamu di rumah. Sepertinya dia juga merasa kehilangan papanya. Apa yang harus aku lakukan sekarang?”

Jingga menarik napas dalam-dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
dasar chelsea si ular berbisa...pengen banget getok kepala dia pakai wajan .........
goodnovel comment avatar
kak rose
Alhamdulillah akhirnya Davin sadar jugaaaa....fiuuuhhh legaaaaa
goodnovel comment avatar
karz_1112
jgn sampai davin amnesia ya thor... uda cukup mslh chelsea yg nyebelin itu... ga bs kebayang klo davin sampai amnesia dan malah lbh milih chelsea dibanding jingga....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status