Share

Sofia Yang Berbeda

Keesokan harinya Lily sumringah saat melihat aneka lauk pauk sudah terhidang di meja makan. Tebakannya benar, wemuanya akan terasa lebih mudah jika satu rumah dengan Bu Laksmi. Dengan tergopoh Bu Laksmi membawa piring untuk anak dan menantunya.

"Ly, kamu bantuin ibu dong bawa alat makan! Jangan duduk aja kaya tuan putri!" Ketus Rizal saat melihat adik iparnya malah asyik memainkan gawainya, sesekali wanita itu tertawa sendiri.

"Ly!" Eril membentak. Ia tak membela istrinya di hadapan Rizal. Karena memang adanya, Lily sangat malas sebagai seorang istri dan calon ibu.

"Bantuin ibu sana!" Titah Eril, akhir-akhir ini ia sangat muak dengan peringai asli Lily.

"Aku tuh lagi hamil. Gak boleh ngelakuin yang berat-berat," Lily mencebik. Ia menyimpan ponselnya dan mulai mengambil piring yang sudah diletakan oleh Bu Laksmi.

"Sendoknya belum ada, Bu. tolong ambilin ya!" Perintah Lily tanpa rasa canggung.

"Ambil sendiri, Ly. Ibu capek banget nih. Sendoknya deket westafel. Baru aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status