Share

Sofia Yang Berbeda

Penulis: Zinnia Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-05 17:10:45
Keesokan harinya Lily sumringah saat melihat aneka lauk pauk sudah terhidang di meja makan. Tebakannya benar, wemuanya akan terasa lebih mudah jika satu rumah dengan Bu Laksmi. Dengan tergopoh Bu Laksmi membawa piring untuk anak dan menantunya.

"Ly, kamu bantuin ibu dong bawa alat makan! Jangan duduk aja kaya tuan putri!" Ketus Rizal saat melihat adik iparnya malah asyik memainkan gawainya, sesekali wanita itu tertawa sendiri.

"Ly!" Eril membentak. Ia tak membela istrinya di hadapan Rizal. Karena memang adanya, Lily sangat malas sebagai seorang istri dan calon ibu.

"Bantuin ibu sana!" Titah Eril, akhir-akhir ini ia sangat muak dengan peringai asli Lily.

"Aku tuh lagi hamil. Gak boleh ngelakuin yang berat-berat," Lily mencebik. Ia menyimpan ponselnya dan mulai mengambil piring yang sudah diletakan oleh Bu Laksmi.

"Sendoknya belum ada, Bu. tolong ambilin ya!" Perintah Lily tanpa rasa canggung.

"Ambil sendiri, Ly. Ibu capek banget nih. Sendoknya deket westafel. Baru aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Bertemu Ghina

    Pagi harinya Sofia pergi berbelanja ke super market. Ia diberikan tugas oleh Sri untuk berbelanja kebutuhan dapur dan belanja bulanan. Sofia tak diberikan uang cash, ia sudah dibekali black card yang menjadi kartu pribadinya oleh Hartanto. Pria itu benar-benar memanjakan Sofia dan keluarga kecilnya. Sofia teringat akan kenangannya selama menjalani biduk rumah tangga bersama Eril. Ia kerap berbelanja menu seadanya. Tak jarang dirinya hanya membeli dua butir telur untuk Eril makan. Sementara untuk dirinya, Sofia rela makan hanya dengan nasi dan garam saja. Tak henti dirinya mengucap syukur karena kini bisa berbelanja sesuka hati. Namun Sofia tetaplah Sofia. ia tidak suka menghamburkan uang untuk membeli barang atau makanan yang tidak perlu. Sofia memasuki lorong area fresh. Ia membeli buah dan daging. Sofia melihat mangga, buah kesukaannya. Ia pun memasukan beberapa mangga yang mempunyai bau yang sangat harum itu ke plastik buah yang sudah ia ambil. Sofia begitu fokus memilih buah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Janji Minum Cokelat Panas

    Malamnya Reynard mengabari Sofia untuk menagih janji wanita itu yang akan menemaninya meminum cokelat panas di restoran favorit Reynard. Dokter tampan itu sudah melakukan reservasi di restoran mewah yang tak jauh dari pusat kota. Sofia menyanggupi permintaan Reynard. Wanita cantik itu berdandan. Ia mengenakan dress rok panjang dan menggerai rambut panjangnya. Sofia tersenyum manis saat melihat pantulan dirinya di depan cermin. Sofia tak menyangka bebek yang buruk rupa berubah menjadi angsa yang begitu cantik. Lagi-lagi ia bersyukur karena kuasa Allah lah yang menjadikan semua ini nyata. Setelah selesai berdandan, Sofia menghampiri Hartanto. Hartanto sedang bersiap-siap untuk menghadiri konferensi pers. Malam ini ia akan memperkenalkan Rahman sebagai penerus sahnya. Sofia pun diajak. Namun Sofia menolak karena ia sudah mempunyai janji dengan Reynard. Sofia pun mengerti bahwa itu adalah acara untuk ayahnya, Rahman. Ia tak mau mengganggu momen Rahman dan Hartanto. "Cantik sekali cu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Awal Mula Keretakan

    Hari minggu Bu Laksmi berkebun seperti biasanya. Sudah tiga hari Intan tak menunjukan batang hidungnya. Bahkan Dicky menelfon sang ibu dan meminta penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi di teras rumah Bu Laksmi tempo hari. Dicky juga mempertanyakan sikap Eril yang akan memukul Intan. Seperti biasa, Bu Laksmi bersilat lidah dan mengatakan jika Intan yang memulai dengan mengungkit hutang. Tentunya Dicky tidak percaya sedikit pun akan perkataan ibunya. Ia sangat tahu watak istrinya. Walau geram masalah pembayaran utang piutang sang mertua, tetapi Intan tak akan memulai lebih dulu dengan menyinggung Bu Laksmi. Wanita itu selama ini selalu hormat terhadap Bu Laksmi walaupun hatinya memberontak. Dicky tidak mudah terhasut dengan perkataan Bu Laksmi. Ia sudah sangat hapal bagaimana peringai wanita yang melahirkannya. Bu Laksmi memang manifulatif dan tentunya pandai bersilat lidah. "Dua anak itu engga akan dititipin ke sini lagi kan, Bu?" Tanya Mega yang melihat ibunya tengah memasuka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Amarah Mega

    Lily berangkat mengenakan dress formal milik Mega. Wanita itu terlihat glamour dengan penampilannya saat ini. Eril memicingkan matanya. Matanya cukup lelah melihat sang istri terus berputar di depan cermin lemari yang ada di kamar mereka. "Mau berapa kali lagi kamu muter muter di sana? Engga pusing, hah?" Ucap Eril dengan nada yang begitu ketus seraya melipat tangannya di dada. "Sayang, aku cantik kan?" Tanya Lily pada sang suami yang sudah siap dari satu jam yang lalu. Akan tetapi, mereka belum kunjung pergi karena Lily belum juga berhenti mengagumi penampilannya hari ini. "Hmmm," Eril memutar bola matanya malas. Untuk saat ini pria itu sangat merindukan Sofia. Walaupun Sofia selalu berdaster lusuh dan berpenampilan sederhana, akan tetapi semua kebutuhan Eril selalu disiapkan dengan baik. Saat Eril membuka mata di pagi hari, semua kebutuhannya sudah siap. Baju kerja sudah disetrika, air hangat sudah ada di kamar mandi, rumah sudah bersih, sarapan pun sudah tersedia dengan le

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berbaikan

    Eril mengeluarkan semua dress Lily dari dalam lemari. Lily yang sedang marah pun bertambah emosi melihat kelakuan suaminya. Eril terus mengeluarkan dress milik istrinya dengan harapan Lily segera mengganti dress yang tengah ia pakai. "Kamu ini kenapa sih, Er?" Lily berteriak. "Ganti bajunya dan balikin ke Mega!" Eril berucap sembari terus mengeluarkan dres-dress Lily. "Cukup, Er!" Lily kemudian menghentikan suaminya yang sedang diliputi amarah yang berkobar. "Kami ini kenapa malah berantakin baju-baju aku?" Lily berjongkok dan memunguti satu persatu baju-bajunya yang tercecer di lantai. "Ya, kamu ganti dress milik Mega dengan milik kamu!" Teriak Eril yang sudah sangat emosi. Perutnya yang lapar membuat kemarahan nya naik berkali-kali lipat. "Aku engga mau ya ganti baju ini, Er! Aku udah oke gini masa disuruh ganti baju!" Lily memasukan baju-bajunya ke dalam lemari. "Kalau gitu engga usah berangkat ke kondangan!" Eril hendak membuka kemeja batiknya, tapi Lily segera mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Konferensi Pers

    Hartanto, Sri, dan Rahman berangkat menaiki mobil mewah yang telah terparkir. Hari ini mereka akan menghadiri peresmian pembukaan gedung baru milik Hartanto yang telah resmi Rahman pimpin. Hari ini pun Hartanto akan melakukan konferensi pers mengumumkan Rahman sebagai penerus dan direktur utama yang baru. Rahman terlihat sangat grogi. Dengan sigap Sri memegang tangannya untuk menguatkan sang suami. Rahman hari ini memakai setelan jas yang sangat rapi, pun dengan Sri memakai kebaya yang anggun dan terlihat memukau. Wanita itu terlihat berasa dari keluarga terpandang. "Bapak degdegan, Bu," lirih Rahman, tangan Rahman pun berkeringat karena rasa gugup yang melanda. "Nanti juga akan terbiasa kok, Pa. Ini cuma awal saja," dukung Sri tersenyum. Hartanto yang melihat kemesraan anak dan menantunya itu hanya tersenyum. Ia sudah salah mengira tentang Sri. Dulu Hartanto berpikir jika Sri adalah wanita yang materialistis, yang mengincar harta Rahman saja. Namun Hartanto salah, Sri pun te

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Tidak Tahu Malu

    Sofia dan Reynard kini tengah menikmati sebuah menu dessert dan cokelat panas di sebuah restoran berbintang lima. Mereka begitu puas dengan rasa dessert yang begitu memanjakan lidah mereka. Reynard memang suka dessert, namun hanya sesekali ia bisa menikmatinya, Reynard begitu menjaga tubuhnya dari asupan gula. Namun malam ini, ia mengajak Sofia menikmati dessert bersama. Sudah lama Reynars tak mencicipi dessert dan cokelat panas kesukaannya. Getaran ponsel Sofia membuat Sofia dan Reynard menatap benda pipih itu. Kebetulan ponsel milik janda cantik itu di simpan di atas meja. Sofia mengambil ponselnya, ia langsung mengernyitkan dahi saat melihat siapa yang melakukan panggilan padanya. Sofia mereject panggilan itu. Terlihat sekali wanita cantik itu begitu tak nyaman saat melihat layar ponselnya. Namun lagi-lagi ponselnya bergetar membuat Sofia mendecakan lidahnya karena merasa jengkel. "Siapa, Sofia?" Reynard tak bisa membendung rasa penasarannya saat ponsel Sofia bergetar berulan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berita Gembira Untuk Mega

    Jam menunjukan pukul sembilan pagi, tapi Mega masih tertidur di kasur empuknya. Bu Laksmi yang menyadari Mega tidak bersiap berangkat kerja pun merasa heran. Biasanya Mega tidak akan membolos. Ia adalah pekerja puskesmas yang tergolong rajin walau sikapnya sangat tidak bersahabat di sana."Ga, kamu engga kerja?" Bu Laksmi masuk ke dalam kamar Mega dan mengguncang tubuh sang putri dengan pelan."Engga, Bu. Aku engga enak badan," Mega menjawab dengan lemah."Kamu kenapa, Ga?" Bu Laksmi menyentuh kening Mega. Akan tetapi, suhu tubuhnya normal."Engga tau, Bu. Perasan badan aku cape dan lemas banget," Mega berucap dengan lemah.Kemudian wanita itu segera bangun saat merasakan perutnya seakan diaduk-aduk dari dalam. Mega berlari ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Bu Laksmi mengekori dengan cemas. Mega memuntahkan semua makanan yang tadi malam ia makan ke dalam wastafel. "Kamu berobat ke dokter ya? Ibu khawatir," Bu Laksmi mengusap-usap punggung putrinya dengan perasaan cemas.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11

Bab terbaru

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mengetahui Jati Diri

    Hubungan Nareswari dan Rizal semakin akrab. Mereka tak segan untuk saling menyapa jika berpapasan di area kos. Rizal juga sering sarapan bersama penghuni kost yang lain, menjadikan hubungan kekeluargaan mereka kian erat. Ada kekaguman yang Nareswari simpan pada dokter gigi itu. Apalagi rupa Rizal yang menawan, membuat wanita yang melihat mudah untuk jatuh hati. Belum lagi sikap Rizal yang dingin dan sedikit misterius membuat Nareswari seolah penasaran dengan pria itu. Pasalnya Rizal tampak menjaga jarak dengan lawan jenis. Entah apa yang salah, tapi Nareswari melihat Rizal seolah menghindari berduaan dengan lawan jenis, kecuali dengan dirinya. Mungkin hanya Nareswari yang bisa berbicara dan mengobrol dengan pria itu. Mungkin Nareswari pernah menjadi pasien dokter gigi itu kala di pulau Jawa hingga membuat Rizal tak sungkan untuk mengobrol."Bentar lagi siap nih!" Ucap Rima yang sedang berjibaku dengan kompor mini yang ada di dalam kamar.Nareswari dan Rima sedang bersiap menikmati s

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Melihat Aurora

    Empat hari Sofia dan Reynard menghabiskan waktunya di Negara Swiss. Kini mereka meneruskan honeymoon mereka ke negara Finlandia. Sofia ingin sekali melihat aurora, pun dengan Reynard yang belum pernah melihat aurora secara langsung. Udara di Levi, Finlandia minus tujuh belas derajat menyambut kedatangan mereka. Tubuh Sofia terasa sangat dingin, namun Sofia tetap senang karena impiannya melihat Aurora di Finlandia segera terwujud. Mereka sampai di lokasi jam delapan malam. Beruntung staff masih ready dan belum pulang, karena biasanya staff di sana akan berjaga sampai jam sembilan malam. Para staff hotel segera menyambut kedatangan Reynard dan Sofia dengan membawa koper-koper mereka dengan kereta salju. Begitu pun Reynard dan Sofia yang menaiki kereta itu karena jarak hotel lumayan jauh dari titik mereka berada. "Sayang, lihat! Bulu mataku membeku!" Seru Reynard, Sofia pun memperhatikan bulu mata suaminya itu. Benar saja, bulu mata Reynard membeku. "Iya, sayang! Lihat bulu mataku jug

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Jalan-jalan Ke Blausee

    Perjalanan bulan madu Sofia dan Reynard di mulai. Setelah hari pertama dan kedua Reynard mengunci Sofia di dalam kamar hotel saja. Pria itu selalu meminta haknya pada sang istri hingga mereka lupa untuk sekedar pergi berjalan-jalan. Mungkin udara yang sangat dingin, menjadi alasan Reynard menahan Sofia di dalam kamar yang bernuansa krem itu. "Sayang, hari ini kita harus jalan-jalan. Aku bosan di kamar terus!" Rengek Sofia bak anak kecil. "Iya, sayang. Ayo kita ke Blausee!" Reynard mengiyakan, spontan wajah Sofia yang ditekuk mendadak riang."Kenapa tidak dari kemarin sih?" Bibir wanita cantik itu mencucu. "Aku hanya sedang mengabulkan keinginan keluarga kita," seloroh Reynard blak-blakan. "Keinginan apa?" Sofia belum ngeuh dengan maksud sang suami. "Keinginan agar kita pulang membawa cucu," "Ish, alasan!" Sofia segera memakai mantel dan syalnya yang sangat hangat.Wanita itu kemudian menunggu sang suami di dekat pintu. Takut-takut jika Reynard akan kembali mengurungnya di kamar

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Saling Sindir

    Lily yang sudah pergi dari kontrakan Eril kini pulang ke rumah kediaman orang tuanya. Walau sempat menolak, tapi nyatanya Tika dan Jamal pun iba melihat kondisi Lily yang sudah tak terurus dan sebatang kara.Terlebih Lily bercerita jika dirinya diusir oleh Eril karena ia tak mau mengurus dan menyusui anak mereka."Lagian kenapa engga kamu bawa anakmu ke sini, Ly?" Tanya Tika, sang ibu."Bu, memangnya kalau si Lily bawa anaknya, ibu mau ngurus tuh bayi?" Tanya Jamal dengan wajah senewen."Ya enggalah, Pak. Ibu kan kerja di desa. Mana bisa ngurus bayi," Tika menjawab dengan gugup."Nah, kenapa ibu sok-sok an suruh si Lily bawa bayinya ke sini?" Tanya Jamal lagi yang tak mengerti dengan jalan pikiran Tika."Ya, kan biar di urus sama ibunya. Lily ada kan di sini dan gak kerja," Tika menatap Lily yang tengah duduk bersandar di atas sofa."Bu, aku engga mau ngurus anak itu. Aku udah ngandung dia selama sembilan bulan. Sekarang giliran bapaknya yang ngurus itu bayi. Aku cape, Bu. Aku lelah. A

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berbulan Madu

    Sofia dan Reynard kini berada di bandara internasional. Mereka akan berangkat bulan madu ke beberapa negara Eropa. Tentu sofia sangat senang, karena ini adalah pertama kalinya ia pergi ke luar negeri. Semua keluarga Reynard dan Sofia mengantarkan mereka ke bandara. "Pulangnya bawa bayi untuk kakek, Fia!" Goda Hartanto, membuat pipi Sofia bersemu merah. "Ya ampun, Kek! Kami hanya ingin jalan-jalan," Sofia mengerucutkan bibirnya, merajuk pada sang kakek. Sedangkan Reynard, ia hanya tersenyum mendengar perdebatan kecil antara kakek dan cucu itu."Hamil itu bonus, Fia! Ayah sama ibu pun ingin segera menimang cucu," Rahman terkekeh melihat ekspresi sang putri yang malu-malu. 'benar itu," Sri mengamini. "Sudah-sudah, jangan di godain terus! Kasihan pipi mereka. Sudah semerah tomat dari tadi," Dokter Ali menyahut yang diikuti gelak tawa oleh yang lainnya. Akhirnya keluarga Reynard dan Sofia melepas mereka untuk berbulan madu. Mereka berpamitan dan mendoakan pasangan pengantin itu segera

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pernikahan Angst

    Paula pulang ke kediaman barunya yang kini ia huni bersama Rangga. Mereka memang langsung tinggal di rumah baru pasca menikah agar kedua keluarganya tak melihat kehidupan pernikahan mereka yang dingin dan tak akur. Wanita itu melepas jas putih yang masih menempel pada tubuhnya. Paula amat letih. Bagaimana tidak, hari ini pasien begitu membeludak karena Reynard sudah mengambil cuti. Otomatis pasien Reynard pun memilih untuk berkonsultasi dengannya. Paula memejamkan matanya. Tak menyangka bila kini ia sudah berumah tangga dengan pria yang tak pernah ia bayangkan sama sekali. Terlebih Paula amat tidak menyukai Rangga, pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Mata Paula memicing saat mendengar suara pintu dibuka. Rupanya sang suami pun sudah pulang ke rumah. Rangga melewati dirinya begitu saja, seolah tak melihat keberadaan dokter cantik itu di sana. Paula juga terlihat tak peduli dengan sikap ketus suaminya. Ia memejamkan matanya lagi, untuk sejenak melepas lelah dan penat. Akan te

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Tempat Tinggal Baru

    Rizal dan Nareswari berada dalam satu bangunan kost yang sama. Kebanyakan yang menghuni kost an itu adalah para perantau dari Jawa. Rizal sendiri belum akrab dengan penghuni kost lain. Akan tetapi berbeda dengan Rizal, Nareswari tampaknya sudah cukup berbaur dengan teman-teman penghuni kost yang lain. Rizal yang memang baru pindah ke kost an itu memang belum mempunyai waktu yang cukup untuk bersosialisasi. Hal itu karena waktunya lebih banyak habis di puskesmas akhir-akhir ini. Pagi ini Rizal keluar dari kamarnya. Ia melirik dapur umum yang digunakan untuk memasak. Memang jika mereka ingin memasak harus bergantian di dapur umum karena kost an per orangnya hanya menyediakan kamar dan kamar mandi saja. "Ramai sekali!" Gumam Rizal saat melihat dapur umum itu tampak penuh dengan orang. Rizal mencium aroma sambel terasi, ikan asin dan tumis kangkung yang mengingatkannya akan rumah. Perut pria itu berbunyi minta untuk di isi. Maklum Rizal memang belum sarapan. Rencananya ia akan membe

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Sikap Temperamental

    Mega menatap jendela di ruang tamu, hatinya begitu gelisah saat sang suami belum juga pulang. Malam telah larut, namun tak menyurutkan Mega untuk menunggu kepulangan Daffa. Mega tersenyum getir saat melihat foto pernikahannya terpajang di tembok ruang tamu. Nyatanya kehidupan rumah tangganya sangat berbeda dengan pose dirinya dan Daffa yang begitu mesra saat di foto itu. Kehidupan Mega seakan tak menemui titik terang, semakin hari ia semakin jauh dari Daffa. Apalagi kini Daffa memilih untuk resign dari maskapai yang telah memperkerjakannya selama lima tahun. Mega melarang keras Daffa untuk resign dari sana. Namun, Daffa tak mendengarkan saran dan penolakan dari istrinya. Pria itu mantap untuk resign dan memasukan lamaran ke maskapai yang lebih terkenal dan menjanjikan. Setelah resign Daffa sering menghabiskan waktunya di luar. Tak ada waktu untuk Mega kini. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu seakan sibuk dengan dunia barunya. Tanpa Mega ketahui, Daffa kini sedang dimabuk

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Datang Pada Sang Ibu

    Eril mengacak rambutnya frustasi. Semenjak kepulangannya dari klinik bidan, Lily tak kunjung mau menyusui anak mereka yang diberi nama Renata Annida itu."ini bayi kamu lapar!!" Sentak Eril sekali lagi."Aku engga bisa nyusuin bayi itu, Er. Setiap kali aku netein dia, aku kaya mau ngelempar dia!!" Ucap Lily dengan wajahnya yang tanpa dosa."Gila ya kamu, Ly! Anak kamu kelaparan ini!! Kalau kamu engga mau ngurus dia, mending kamu pergi dari sini!! Dasar wanita engga guna!" Eril mengusir Lily.Eril sendiri kini sedang berusaha menenangkan bayinya yang sedang menangis kejer itu. Lily memang tidak mau menyusui bayinya dengan alasan dia terkena baby blues. "Cup cup, Nak!!" Eril memberikan susu di dalam dot yang sudah ia seduh tadi. Pria itu menyusui sang putri dengan cekatan. Eril juga sudah menghabiskan masa cutinya untuk mengurus bayinya itu. Padahal Lily hanya berkilah. Ia tidak mengalami baby blues sama sekali. Lily hanya tidak ingin p*yudaranya kendor karena menyusui Renata. Tujuan

DMCA.com Protection Status