Share

Berita Gembira Untuk Mega

Jam menunjukan pukul sembilan pagi, tapi Mega masih tertidur di kasur empuknya. Bu Laksmi yang menyadari Mega tidak bersiap berangkat kerja pun merasa heran. Biasanya Mega tidak akan membolos. Ia adalah pekerja puskesmas yang tergolong rajin walau sikapnya sangat tidak bersahabat di sana.

"Ga, kamu engga kerja?" Bu Laksmi masuk ke dalam kamar Mega dan mengguncang tubuh sang putri dengan pelan.

"Engga, Bu. Aku engga enak badan," Mega menjawab dengan lemah.

"Kamu kenapa, Ga?" Bu Laksmi menyentuh kening Mega. Akan tetapi, suhu tubuhnya normal.

"Engga tau, Bu. Perasan badan aku cape dan lemas banget," Mega berucap dengan lemah.

Kemudian wanita itu segera bangun saat merasakan perutnya seakan diaduk-aduk dari dalam. Mega berlari ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Bu Laksmi mengekori dengan cemas. Mega memuntahkan semua makanan yang tadi malam ia makan ke dalam wastafel.

"Kamu berobat ke dokter ya? Ibu khawatir," Bu Laksmi mengusap-usap punggung putrinya dengan perasaan cemas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status