Share

Bab 332

"Ya, istirahat aja dulu. Dasar pengantin, baru," ujar Nia.

Sedangkan Asih hanya diam tanpa membalas ucapan Nia, meskipun dia mendengarnya dengan sangat jelas. Tapi, dia lebih memilih untuk melanjutkan langkah kakinya yang hendak menuju kamar.

Dia tak mau semakin lama bersama yang lain di ruang tamu, sebab tak sanggup terus menjadi topik utama dalam pembahasan yang tak ada habisnya itu.

"Barra, bantuin sana istri kamu jalan ke kamar, takutnya jatuh," celetuk Nia.

"Tau, nih. Nggak setia banget jadi suami," Niko pun ikut menimpalinya.

"Kalau aku bantuin istri ku, kamu nggak tersinggung?" tanya Barra.

"Kenapa harus tersinggung?" tanya Niko kembali.

"Secara kamu jangankan punya istri, punya pacar saja tidak," jawab Barra.

"Wah, kampret, memang!" kesal Niko.

Sulit sekali untuk membuat dirinya menjadi pemenang di keadaan yang memang membuatnya hanya bisa sendirian.

Tapi, bagaimana pun perasaan memang tak dapat untuk di paksakan, Niko terlalu banyak menyaksikan antara orang tuanya yang yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Marmi Novitasari
bisa ketawa" sendiri bacanya
goodnovel comment avatar
Noratasa Masri
mesti bumilnya tengah busy ni...
goodnovel comment avatar
Shahar Sadat
bumiillll q tercinta kok lama upnya sihh ...jd sedihhh ..tiap buka gak ada tnda biru .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status