Share

Bab 272

"Kalau kalian romantis begini hati, Bunda rasanya sangat bahagia. Tidak ada lagi rasa khawatir akan hubungan kalian berdua. Baiklah, Bunda yang pergi. Kalian, lanjutkan saja. Bunda, juga dulu pernah muda."

Tias pun berpindah duduk di atas kursi rodanya, kemudian pergi dari sana.

Bibirnya terus saja tersenyum karena membayangkan bagaimana Barra dan Asih yang ternyata sangat romantis sekali.

Lagi pula keduanya pernah mengatakan tak pernah ada hubungan sebelum menikah, jadi rasanya berpacaran setelah menikah adalah sebuah keharusan untuk lebih saling mengenal satu sama lainnya.

Sedangkan Asih pun kembali bergerak, hingga akhirnya terlepas dari pelukan Barra.

Barra sendiri masih berusaha untuk menyadarkan dirinya sendiri, rasanya sulit di percaya.

Karena, dia pikir orang yang dia peluk adalah Bundanya.

Tapi apa?

Justru Asih yang dia peluk.

Ini sangat tidak mungkin.

"Kamu apaansih, Barra. Kok, main peluk-peluk aja?" kesal Asih sambil menjauhkan dirinya agar berjarak dengan Barra.

Sedangkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
ada Dion dan Nia di toko bagai mana ini nanti Asih......
goodnovel comment avatar
Minthil She Judhezt
Kapan Thor Kasih cinta ke Barra
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status