Share

Bab 201

"Lihatlah, dia. Sama seperti saat dia yang menonton mu tadi," kata Dion pada Nia.

Nia pun menggelengkan kepalanya karena dia tak akan bisa melakukan hal tersebut.

"Kenapa?" tanya Dion.

Lagi-lagi Nia hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya, sambil tangganya yang semakin kuat mencengkram lengan Dion, karena bibirnya terlalu sulit untuk berucap sesuatu.

"Jangan, aku mohon," pinta Raya dengan penuh harap untuk dikasihani, padahal sudah jelas bahwa dua orang pria itu tidak akan mungkin menghentikan semuanya tanpa perintah dari Dion.

Sedangkan Dion tak akan mungkin meminta dua pria itu untuk berhenti begitu saja, karena hampir saja Nia yang berada di posisi itu.

"Sayang, kenapa kamu diam dan memilih untuk menutup mata. Seharusnya kamu jadikan ini sebagai tontonan menarik, karena membalaskan dendam pada orang yang sudah membuat mu hampir saja di lecehkan itu adalah hal yang di tunggu-tunggu bukan?" tanya Dion lagi.

"Om, tolong jangan. Aku mohon, aku menyesal," kata Raya di sela-sela ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dhorcy
Kurangin koinnya dong kakak, ceritanya bagus banget
goodnovel comment avatar
Dhorcy
kurang koinnya dong, ceritanya bagus banget
goodnovel comment avatar
Winda Sari
lanjutkan sj hukumannya biar jera thor...manusia seperti Raya gk bisa dibiarkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status