Share

Bab 164

Malam harinya Nia pun memilih untuk segera masuk ke dalam kamarnya, malam ini mungkin dirinya bisa lebih baik.

Sebab, tidak ada Dion.

Karena Nia sangat tidak menyukai Dion sampai saat ini pun.

Sampai akhirnya malam pun semakin larut, namun mata Nia belum juga bisa terpejam.

Mendadak dirinya merasa ada yang kurang, tapi apa itu.

Nia pun bangun dan berjalan ke arah jendela kaca, membukanya dengan selebar mungkin hingga menampakan arah luar yang begitu gelap gulita.

Bahkan cahaya rembulan pun tampak begitu redup, tertutup awan tebal hingga hanya separuh yang terlihat.

Mungkin seperti perasaan Nia saat ini, rasanya ada yang tidak ada.

Tapi apa?

Nia pun tampak kebingungan dengan perasaannya yang kosong.

Malam kian semakin larut, rasa dingin pun mulai semakin terasa. Membuatnya kembali menutup jendela dan membaringkan tubuhnya pada ranjang.

Namun, tetap saja matanya juga belum bisa terpejam juga.

Hingga akhirnya perkataan Asih saat beberapa waktu lalu kembali melintasi di benaknya.

--Berda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Karmila Dania Karmila Dania
mahal koin nya
goodnovel comment avatar
Laila Etik Rochmah
dion kaya kok rumah nia ndak dibagusin ..
goodnovel comment avatar
Sander Nugraha
lanjuuut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status