Share

Part 5

Setelah pembicaraan malam itu, Nadia terlihat lebih pendiam. Seperti ada yang tengah ia pikirkan.

Sebelum tidur, seringkali Nadia termenung di atas kasur. Memikirkan tentang permintaan dari wanita yang telah melahirkannya. Satu sisi ingin rasanya berlari dan menemui Anti. Tapi sisi yang lain, gadis remaja itu tidak ingin berdebat dengan neneknya.

Di suatu malam, Nadia yang duduk diam menatap laci lemari yang tepat lurus dengan posisinya. Berkali-kali hasrat hati ingin membuka akan tetapi, pikirannya menolak. Akhirnya, dirinya memilih berbaring dengan harapan bisa terlelap.

Namun, keinginannya untuk memejamkan mata, tak kunjung bisa terlaksana. Hatinya tetap berontak ingin membuka laci lemari.

Dengan kasar, disingkapnya selimut yang menutup rapat tubuh. Dan segera turun dari ranjang, melangkah menuju tempat yang menarik hatinya sejak tadi.

Perlahan, tangan putih Nadia menarik gagang laci dan terulur mengambil sebuah bingkai foto yang diletakkan deng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Mmg fakta membuktikan, jika Mertua ikut mengatur dlm rmh tangga anaknya, jadi ribet.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
tinggal mbak Saroh nih yang perlu di luluhkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status