Share

Part 3

"Mbak, jangan berbicara seperti itu! Aku akan berusaha membujuk Nadia agar mau bertemu dengan Mbak Anti," ujar Erina sembari memegang telapak tangan Anti.

Kini, dirinya benar-benar tahu bahwa Anti telah berubah menjadi sosok yang lebih baik.

"Tidak usah, Rin! Itu hal yang sangat sulit. Kamu akan berdebat dengan banyak orang. Apa yang aku alami adalah buah dari perilakuku di masa lalu. Tidak sepantasnya kamu ikut menanggung ini. Terlebih, ini akan beresiko terhadap hubungan kamu dengan ibu Mas Tohir."

"Tapi, Mbak! Bagaimanapun, Mbak Anti adalah wanita yang melahirkan Nadia. Darah lebih kental daripada air."

"Bantu saja dengan doa. Agar ibu Mas Tohir luluh. Aku sangat paham sifat beliau. Bukan perkara mudah untuk dapat membuat ibu mertua kamu memaafkanku, Rin. Sudahlah, apa yang terjadi padaku itu sudah menjadi resiko. Anggap saja, balasan atas dosa-dosa yang aku lakukan di masa lalu."

Karena hari sudah menjelang Maghrib, mereka berdua kemudian berpi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
mau tobat ada saja yg mencibir
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah..wah..wah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status