Share

BAB 286

Rinai hujan terdengar samar, begitu serasi dengan dentingnya di atap-atap genting dengan ketukan ringan pada kaca jendela. Berirama.

Bau tanah basah yang menebarkan rasa tenang dan nyaman, menguar menyelusup melalui kisi-kisi jendela. Angin sepoi mengembus menghantarkan rasa segar dibalik udara yang terbilang hangat saat itu.

Di balik jendela, di mana satu ranjang kayu diletakkan menempel hingga dinding ruang yang terbuat dari papan kayu sederhana. Dan di atas ranjang itu, terbaring tubuh seorang wanita muda.

Wajahnya tampak pucat dan pias, dengan jejak-jejak airmata yang telah mengering. Rambutnya tergerai, tampak kusut namun berada di satu sisi, tersampir rapi seolah seseorang menatanya agar tidak sampai mengganggu tidur sang wanita.

Bulu mata lentik sang wanita bergerak perlahan, kelopak matanya membuka dengan lemah. Ia beberapa kali mengerjap dan berusaha menyesuaikan pupil matanya yang kini menangkap cahaya yang terbilang menyilaukan dibanding sebelum ia menutup mata.

Manik m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status