Share

BAB 266

Aliya menyugar rambut Elang dengan jemari kanannya. Sementara telapak tangan kiri mendarat di pipi dan rahang kanan Elang.

“Apa ada yang kau risaukan, Liebe?” tanyanya lembut.

Elang menutup laptopnya lalu memutar kursi hingga menghadap tubuh istrinya yang sejak beberapa saat tadi berada di sisinya.

Tangan kanan Elang menarik pinggang Aliya hingga terduduk di pangkuannya.

“Kau sengaja menggodaku, hm?”

“Ngga,” elak Aliya.

“Ngga? Ngga salah, maksudmu?” Hidung mancung Elang menghirup aroma yang menguar dari tubuh istrinya. Ia menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Aliya.

“Geli Liebe,” ujar Aliya sambil mencubit lengan Elang.

“Maaf Liebling. Aku sampai khilaf,” Elang mengangkat kepala lalu menangkap manik mata obsidian milik istrinya.

“Khilaf apa? Kenapa? Kau melakukan apa?” Aliya mencecar dengan pertanyaan, lalu kedua alis indahnya menukik ke bawah.

Elang mengatupkan rahangnya. Menahan gemas. “Khilaf, belum memberimu nafkah batin,” sahutnya lalu menarik Aliya lebih merapat dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status