Share

100. Pandai Bersandiwara

"Kurang ajar!"

Tanpa aba-aba, Nathan pergi meninggalkan ruang meeting. Bersamaan dengan itu, ponselnya berdering.

"Oh, shit! Kekek pasti menyuruh Philip untuk menghubungiku!"

Nathan berjalan sambil menggerutu. Dia tidak peduli dengan banyak pasang mata yang menatapnya.

"Tuan Muda, tunggu!" teriak Lucky memanggil tuannya. Sebelum melangkah pergi, Lucky sempat memberi perintah kepada sang sekretaris. "Janice, ambil alih meeting!"

Meskipun Lucky tidak menoleh ke arahnya, Janice tetap menyahuti seruan Lucky. "Ya, Tuan Lucky."

Brak!

Pintu ruang meeting terbuka lebar. Nathan berjalan dengan langkah panjang menuju ke ruangannya. Dia menempelkan ponsel di daun telinga kanannya.

"Ya, Philip?"

Nathan berjalan di koridor bersama Lucky yang telah berjalan lebih dulu. Setelah berbelok, mereka pun masuk ke lift yang akan membawa keduanya ke ruang kerja Nathan. "Silakan, Tuan!"

Nathan melangkah masuk sambil mendengarkan Philip berbicara.

"Tuan Muda, Kakek Anda ingin berbicara. Saya mohon
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status