Share

103. Leonardo Vaccini

"Katakan!"

Nathan menggoyangkan gelas wine di tangannya. Kemudian, menghabiskannya dengan sekali teguk. Dia berjalan menuju sofa panjang yang berada tepat di depan perapian yang sedang tidak menyala.

"Detektif kita melaporkan bahwa ...." Dengan gaya khasnya, Lucky berjalan mondar-mandir karena gugup.

"Just relax, Lucky!" tegur Nathan. Dia melipat kakinya seraya menunggu kabar baik yang akan disampaikan Lucky. "Bernapaslah dengan perlahan!"

Akhirnya Lucky memilih untuk duduk di sofa yang sama dengan Nathan.

"Begini, Tuan Muda," ujar Lucky mengawali pembicaraan. "Ingatkah Anda tentang obrolan kita di mobil saat meninggalkan kedai teh? Ingatkah Anda tentang kecurigaan kita berdua terhadap Nona Xaquila?"

Ingatan Nathan melayang mengingat memori tentang hari itu. Ya, hari di mana dia dan Lucky berbicara intens tentang Xaquila.

"Ada apa? Katakan saja sekarang! Karena saya tidak mengingat apapun, Lucky."

Lucky paham betul karakter tuannya. Dia menggelengkan kepala.

"Lihatlah, Tuan Muda!" L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status