Share

103. Leonardo Vaccini

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-04 23:51:33
"Katakan!"

Nathan menggoyangkan gelas wine di tangannya. Kemudian, menghabiskannya dengan sekali teguk. Dia berjalan menuju sofa panjang yang berada tepat di depan perapian yang sedang tidak menyala.

"Detektif kita melaporkan bahwa ...." Dengan gaya khasnya, Lucky berjalan mondar-mandir karena gugup.

"Just relax, Lucky!" tegur Nathan. Dia melipat kakinya seraya menunggu kabar baik yang akan disampaikan Lucky. "Bernapaslah dengan perlahan!"

Akhirnya Lucky memilih untuk duduk di sofa yang sama dengan Nathan.

"Begini, Tuan Muda," ujar Lucky mengawali pembicaraan. "Ingatkah Anda tentang obrolan kita di mobil saat meninggalkan kedai teh? Ingatkah Anda tentang kecurigaan kita berdua terhadap Nona Xaquila?"

Ingatan Nathan melayang mengingat memori tentang hari itu. Ya, hari di mana dia dan Lucky berbicara intens tentang Xaquila.

"Ada apa? Katakan saja sekarang! Karena saya tidak mengingat apapun, Lucky."

Lucky paham betul karakter tuannya. Dia menggelengkan kepala.

"Lihatlah, Tuan Muda!" L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   104. Pengkhianat dan Perselingkuhan

    "Xaquila!" panggil Leonardo dengan nada tinggi. Dia menarik rambut Xaquila kuat-kuat sehingga membuat wanita hamil tersebut meringis kesakitan. "Aarrggghhh!" Tubuh Xaquila sedikit merunduk akibat tarikan tangan Leonardo yang kuat. "Lepaskan aku, Leo! Kau sangat kasar.""Dengarkan aku, Xaquila!" Leo menggertakkan giginya. "Aku membunuh Nyonya Ellena karena kau. Aku mengikuti semua keinginanmu. Benar?"Dingin dan penuh kebencian. Itulah suara dan tatapan Leonardo. "Jawab aku, Xaquila! Kau yang memerintahkan aku untuk membunuh Nyonya Ellena. Karena kau tidak mendapatkan restu dari Beliau. Jangan lupakan hal itu!""Aku mohon, lepaskan aku, Leo! Ini sangat sakit."Permohonan Xaquila tidak digubris oleh Leonardo. Dia justru menarik rambut Xaquila semakin kuat. "Aarrggghhh!" Xaquila kembali berteriak. "Aku akan melaporkanmu ke pihak kepolisian atas tuduhan kekerasan, Leo!"Xaquila mengancam Leonardo usai pria itu mendorongnya ke atas ranjang. Namun, respon Leonardo sungguh tak biasa. "Ha!

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   105. Kehilanganmu

    "Tunggu, Nath!" Leonardo berteriak. Nathan yang sedang berjalan menuju mobil pun menghentikan langkahnya. Namun, dia tetap tidak menoleh ke belakang."Kau tidak bisa memenjarakan aku!" Nathan melirik Lucky dan tertawa. "Ha! Ha! Ha!" Kemudian, dia membalikkan badan. "Mengapa tidak bisa, Tuan Leo?! Aku bisa melakukan apapun dengan kekuasaan dan uang yang kumiliki, termasuk memenjarakan mu!"Nathan menatap Marco. "Memfitnah hingga mencemarkan nama baik, dan pembunuhan berencana. Tuan Marco, apa semua itu sudah cukup untuk memenjarakan seseorang?"Marco mengangguk dengan cepat. "Tentu saja Tuan Muda. Ditambah bukti yang terkumpul sudah cukup untuk menjerat seseorang masuk ke penjara yang dingin dan keras."Begitulah jawaban Marco yang menambah kengerian Leonardo. "Saya tidak bersalah! Saya hanya disuruh oleh seseorang." Leonardo berteriak sehingga menarik perhatian banyak orang. "Nath, kita sudah bersahabat sejak lama. Tolong cabut berkas laporan pengacara mu!""Justru musuh berasal da

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   106. Berakhirnya Kontrak Pernikahan: Part 1 Kepergian Alicia

    "Mom juga tidak tahu. Ketika Mom ke kamarnya sudah kosong. Dan, kamar dalam keadaan rapi," jawab Ainsley. "Mom benar-benar menyesal tidak bisa menjaganya dengan baik.""Mungkinkah dia sudah merencanakannya sejak lama?" tanya Nathan lagi. "Lalu, bagaimana dengan CCTV? Di rumah ini memiliki sistem pengamanan yang canggih, kan?"Dilihatnya Ainsley yang tampak lesu tidak bersemangat. Tampak lingkaran hitam pada bawah matanya. 'Mom terlihat tidak seperti biasanya dan sangat menyedihkan. Apa Kakek menekan Beliau juga?' pikir Nathan. Dia tidak berani menanyakannya langsung kepada Ainsley. Ainsley mengangguk. "Ayo masuk!" ajaknya. "Kita bicarakan masalah ini di dalam bersama Kakek dan Nenek. Kau pasti lelah, bukan?"'Hati dan pikiranku lelah memikirkan Alicia,' jawab Nathan di dalam hati. 'Di mana aku harus mencarinya?'Nathan mengikuti langkah Ainsley memasuki teras mansion keluarga Volkov.'Aku tidam boleh lemah. Aku tidak ingin terlihat lemah di depan Mom atau Beliau akan cemas,' ujarnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   107. Setelah 5 Tahun

    Lima tahun kemudian.Nathan tersenyum tipis ketika melihat Lucky berjalan ke arahnya. Dia menyapa, "Lucky, kau terlihat lebih berisi dari sebelumnya."Lucky hanya mengedipkan mata. Kemudian, bertanya, "Tuan Muda, bagaimana liburan Anda?"Saat ini, Nathan sedang berada di Bandar udara internasional Heathrow, Inggris. Dia baru saja melakukan liburan tanpa Lucky selama 8 hari. Ya, dia pergi mengunjungi salah satu negara dengan wilayah pantai terindah yaitu Maldives. "Saya ....""Lima tahun ini, Anda telah banyak berubah. Mulai dari fisik dan karakter. Anda tidak lagi arogan. Anda juga banyak menghabiskan waktu dengan membaca," ujar Lucky. Dia melihat sebuh novel di tangan kiri Nathan. "Ya, benar. Saya sungguh tertarik dengan semua karya penulis LovyNa. Saya pikir-pikir, penulis ini adalah seorang wanita ...."Lucky mengambil tas ransel dari tangan Nathan. Dia terlihat senang bertemu dengan Nathan. "Apa gaya hidup seorang backpacker telah mengubah pola berpikir Anda, Tuan?" tanyanya men

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   108. Pertemuan Pertama Setelah 5 Tahun

    "Nona!" panggil Lucky memecah keheningan diantara Nathan dan Alicia. "Ah! Maaf ...."Alicia membalikkan badan. Dia memegang jantungnya yang berdebar dan mencoba mengatur ritmenya. Setelah merasa tenang, Alicia mengajak Greyson pergi. "Ayo, Grey!" "Tunggu, Nona!" panggil Lucky lagi. Dia mencoba menghentikan langkah Alicia yang akan pergi menjauh dari tuannya. Deru napas Nathan memburu. Dia berteriak tertahan, "Tidak! Tidak untuk kedua kali!"Nathan melangkah cepat menyusul Alicia. Dia menarik tangan Alicia hingga tubuhnya berbalik menghadap Nathan. Pandangan keduanya pun bertemu. Nathan membatin sedih, 'Kedua bola mata itu ....' Nathan menatap mata indah Alicia yang kecoklatan. 'Kedua bola mata itulah yang selalu aku rindukan selama 5 tahun ini.'Nathan tidak berhenti menatap kedua mata Alicia. Sedangkan Alicia mendongakkan wajahnya menatap kedua mata tajam Nathan.'Ada apa dengan kedua matamu, Nath? Aku tidak melihat adanya tanda kehidupan!' seru Alicia di dalam hatinya yang berd

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   109. Istri Kontrak Tuan Nathan

    "Saya hanya berspekulasi," jawab Nathan asal. "Ha! Ha! Ha!""Anda ini benar-benar terlewat percaya diri!" seru Lucky memuji tuannya sarkas. Lucky mengemudikan kembali mobil menuju Czarford Hotel and Casino. "Saya akan memberitahu Tuan Greyson agar dia bisa bekerja sama dengan baik," ujarnya sambil memginjak rem. Kini, mobil yang membawa Nathan akan keluar dari jalan bebas hambatan. Sementara itu di kediaman Greyson Michael. Wajah Alicia terlihat lelah. Dia beberapa kali mengusap peluhnya. "Cia, mengapa kau tidak berkata jujur kepada Nathan? Padahal dia sudah berusaha untuk berkata jujur padamu."Greyson bertanya tentang perasaan Alicia kepada Nathan. Mereka telah sampai di kediaman Greyson yang berada di London. Greyson berjongkok di samping Alicia yang juga sedang berjongkok. Dia membantu Alicia mengeluarkan isi koper dan menyusunnya di lemari. "Apa perasaanmu sudah berubah?" tanyanya lagi. Alicia menggulung rambutnya ke atas. Dia terlihat begitu rapuh jika mengulang ingatannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   110. Pindah Rumah

    "Dia adalah Amanda Lawrenson, Tuan," jawab Robert sambil memperhatikan Amanda yang sedang memberikan arahan kepada seorang tukang bangunan. "Amanda, kemarilah!"Wanita bernama Amanda itu segera berjalan menghampiri Robert yang sedang bersama Nathan dan Lucky. "Ya, Mr. Robert?" Amanda menatap Nathan yang sedang menatap dirinya. "Perkenalkan, Tuan Muda," ucap Robert sambil menatap Nathan. "Amanda adalah asisten saya. Dia sedang magang di kantor saya. Maaf jika saya tidak memberitahu Anda."Robert terlihat menundukkan kepalanya. Dia terlalu takut menyinggung perasaan pria terkaya nomor satu di Inggris Raya ini. "Oh, asisten? Oke, saya tidak masalah dengan hal itu," jawab Nathan yang berhasil mengejutkan semua orang. "Ayo pergi ke lantai atas!"Setelah menaiki beberapa anak tangga, akhirnya mereka tiba di lantai atas. Nathan terkejut ketika menemukan satu tempat bermain anak dengan konsep terbuka di balkon."Oh, apa ini?"Nathan berjalan keluar dari sana. "Bukankah ini adalah tempat be

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Istri Kontrak Tuan Nathan   111. Your Eyes Tell

    "Iーini?"Alicia berjalan menuju balkon lantai dua. Alicia begitu terkejut. "Mengapa Nathan memasang teropong bintang di sini?" tanya Greyson. Dia berjalan di belakang Alicia. "Nathan?Apa maksudmu, Grey?" Alicia menoleh ke arah pianis muda yang berdiri di sisi kirinya. Kedua mata indahnya terbuka lebar."Ya, Nathan."Alicia masih tidak mengerti maksud perkataan Greyson. "Apa hubungannya Nathan dengan semua ini? Cepat jawab aku, Grey!"Greyson mengusap kumis tipis yang dia cukur setelah mandi tadi. Dia memalingkan wajahnya ke Alicia."Alicia, ketahuilah! Rumah ini dibeli Nathan untukmu dan anak-anak mu." Greyson mengungkapkan rahasia diantara dirinya dan pihak Nathan."Apa?!" Alicia menutup mulutnya disertai dengan pandangan terkejut. Kedua matanya berbinar."Alicia, dengarkan aku!""Mengapa kau menyetujuinya? Mengapa kau tidak bertanya pendapat ku terlebih dahulu, Grey?"Alicia berteriak marah. Saat itu juga, Greyson menyadari kesalahannya. "Cia, akuー"Greyson hendak menarik tangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   123. Love You More: a Happy Ending Story

    "Alica, jangan berkata begitu!" Greyson menegur Alicia. "Nath, kau salah paham. Tarik semua perkataanmu atau kau akan menyesalinya."Greyson akhirnya angkat bicara. Namun, apakah Nathan akan membiarkannya?"Diam! Bukankah sudah aku katakan agar kau tidak ikut campur urusan rumah tanggaku dengan Cia?!"Nathan membentak Greyson. Kedua matanya memerah."Oke! Oke! Aku salah. Maaf karena hal itu." Greyson mengangkat tangan tinggi-tinggi. "Aku melakukannya karena muak dengan sikapmu yang kasar kepada Alicia."Greyson merasa posisi Alicia kian melemah. Dia memutar otaknya untuk mencoba meyakinkan Nathan. "Apa aku meminta pendapat mu? Apa aku menyuruhmu berbicara?! Diam atau aku akan mengusir mu, Grey!"Nathan tersenyum mengejek Greyson. Alicia mulai menangis. "Kau memang egois, Nath." Alicia berkata dengan dingin. "Kau bahkan tidak membiarkan aku menjelaskan.""Lihatlah! Kau bahkan tidak memberikan Cia membela dirinya." Greyson menunjuk Alicia yang duduk sambil menangis. "Kau telah menyakit

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   122. Deep Talk

    "Nath, kau mau apa?" tanya Alicia ketika Nathan menarik tangannya. Keduanya masuk ke rumah Nathan. Ya, hanya berdua!Nathan menutup pintu utama rapat-rapat, tetapi tidak menguncinya. Dia menggandeng tangan Alicia ke sebuah ruangan dekat kolam renang. "Duduk dan tunggu aku di sini! Jangan ke mana-mana!" Nathan memegangi kedua bahu Alicia dan mendudukinya di sebuah kursi. "Kau akan mengajakku main bilyard?" tanya Alicia seketika. Dia menatap meja bilyard yang berada di sisi kirinya. Nathan tertawa kecil. "Ya, jika kau berkenan untuk taruhan denganku."Nathan mengecup kening Alicia singkat, lalu pergi menuju sebuah lemari kaca."Champagne?"Nathan tersenyum tanpa melihat Alicia. "Ya. Aku ingin kau menemaniku minum. Bagaimana?"Nathan membuka lemari minuman dan memilih salah satu champagne yang berada di deretan paling atas. Dia juga mengambil dua buah flute. "Ayo kita minum champagne, Cia!" ajak Nathan seraya berjalan kembali menuju Alicia. "Kadar alkohol champagne ini sekitar 10% sa

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   121. Bukan Anakku

    "Deal!""Deal!"Alice dan Ford berteriak berbarengan. Mereka kembali memeluk Nathan. Nathan melirik Alicia yang tersenyum bahagia. Dia membatin, 'Akhirnya aku bisa melihat senyummu lagi, Cia.'"Oke, sekarang waktunya sarapan. Kemarilah, anak-anak manis!"Lucky berseru memanggil Alice dan Ford. Keduanya lantas menoleh ke arah Lucky."Mom dan Dad akan menyusul. Kalian pergilah lebih dulu!"Tidak ada yang membantah perkataan Nathan. Kedua anak itu pun segera turun dari ranjang. "Oke, Daddy.""Oke, Daddy."Alicia membantu kedua anaknya turun dari ranjang. Dia menatap mereka berlari menuju pintu kamar. "Saya permisi, Tuan, Nona," ujar Lucky. Dia membungkukkan badan, lalu pergi menyusul Alice dan Ford.Setelah pintu kamar tertutup, Nathan menarik tubuh Alicia. "Aaahh!" Alicia berteriak karena terkejut. "Apa yang kau lakukan, Nath? Lepaskan aku!"Nathan berada di atas tubuh Alicia. Dia tersenyum lebar. Dia mengangkat kedua tangan Alicia ke atas. "Ayo bercinta, Cia! Bercinta di pagi hari

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   120. Paman Nathan Adalah Daddy Kalian

    "Ssstt!" Nathan menempelkan jari telunjuk kanan ke bibirnya. "Mom tertidur."Nathan ke luar dari Mobil. Dia melihat kedua anak kecil menggemaskan itu sudah memakai pakaian tidur dengan model sama, tetapi warna yang berbeda."Mengapa kalian berdua belum tidur? Malam sudah semakin larut dan kalian masih terjaga." Nathan berjongkok memeluk kedua anak Alicia. Dia bertanya kepada Alice dan Ford dengan lembut. Nathan mengulurkan tangan ketika Alice meminta gendong. Dia dengan sigap menggendong Alice yang manja. "Kami menunggu Paman pulang bersama Mom. Apa Mom sakit?" Ford menatap Alicia yang masih menutup matanya. Lucky tersenyum ketika mendengar pertanyaan Ford. "Tidak, Tuan Muda kecil," jawab Lucky. Dia sedikit menundukkan badan. "Mom kelelahan."Tidak jauh dari mereka, Greyson berdiri mematung. Ketika Nathan menyadari keberadaannya, pria berambut putih panjang itu tersenyum."Mereka tidak bisa tidur tanpa Alicia," kata Greyson sambil berjalan mendekati Nathan. "Mereka terus bertanya t

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   119. Makan Malam Bersama Keluarga Czarford

    "Ayo!" ajak Nathan. Dia keluar lebih dulu dari dalam mobil. Dia tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Alicia. Alicia menatap tangan Nathan yang terulur. 'Aku sungguh merindukan momen seperti ini,' pikirnya. Dia membalas senyum Nathan sambil menatapnya. 'Ah! Tangannya begitu hangat!' pekik Alica di dalam hati.Nathan melindungi kepala Alicia agar tidak terbentur atap mobil menggunakan tangan kirinya. Kemudian, Lucky menutup pintu mobil ketika Alicia sudah berada di luar."Apa kau canggung?" Nathan menggenggam tangan Alicia erat. Mereka berjalan memasuki sebuah restoran mewah mengikuti langkah Lucky. "Sedikit," jawab Alicia berbohong. Dia menatap ke sekelilingnya. 'Selama ini, aku hanya bisa menulis tentang restoran mewah ini di novel yang kutulis. Ha! Ha! Ha! Sungguh lucu, bukan?' Alicia membatin. 'Bangunan restoran ini terinspirasi dari istana dingin di kota St Petersburg, Rusia. Menu makanan yang disajikan pun diantaranya adalah makanan khas Rusia.' "Apa kau baru

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   118. Pria yang Sama

    "Ya, benar. Tidak ada surat perceraian diantara kita, Nath." Alicia membenarkan pernyataan Nathan. Dia tahu pasti yang terjadi diantara dirinya dan Nathan. "Tapi akuー""Bagaimana kabarmu selama 5 tahun ini?" tanya Nathan. "Apa kau hidup dengan baik tanpaku? Bagaimana dengan anak kita? Di mana mereka?"Nathan memotong kalimat Alicia dengan menghujani pertanyaan menohok. Dia memasukkan kedua tangan ke saku celanaーtentu saja menambah kesan cool pada dirinya. "Ah!" Alicia terkejut. Kedua pipinya merona. "Hentikan, Nath!""Maaf, Tuan," sela kru pria yang sejak tadi berada di sisi Alicia. "Tolong jangan membuat masalah! Hargai acara Nona LovyNa!"Melihat sikap kru pria itu membuat Lucky jengah. Dia segera mengambil tindakan. "Tuan," ujar Lucky. Dia merangkul pundak kru. "Bisa kita berbicara sebentar?" tanyanya kemudian. "Eh?" Kru itu terkejut. Dia menatap Lucky dengan pandangan aneh. Mau tidak mau, dia hanya bisa mengikuti kemauan Lucky.Nathan menatap Lucky. Pria itu tersenyum, lalu men

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   117. Ballroom Extravaganza

    "Mengantri?" Nathan balik bertanya kepada Lucky. "Saya tidakー"Lucky lekas berdiri. "Ayo ikut saya, Tuan!" Lucky membawa semua buku di tangannya. Dia juga mengangguk tanpa bersuara. "Tunggu apa lagi, Tuan? Bukankah sudah jelas Dewi keberuntungan sedang memihak Anda?"Nathan tetap tidak beranjak. Keraguan menyelimuti hatinya yang dingin. Namun, tatapan matanya tidak bisa berbohong ketika melihat Alicia dari kejauhan."Sudah jelas-jelas ini kesempatan kedua untuk Anda. Mengapa tidak Anda ambil, Tuan?" Lucky gemas dengan tingkah Nathan. "Lihatlah upaya Nona Alicia mempertahankan cintanya untuk Anda! Apa hal itu masih meragukan Anda? Apa yang Anda inginkan lagi darinya?""Saya merasa bodoh di hadapannya. Saya tidak memiliki wajah lagi untuk bertemu dengannya, Lucky.""Pernyataan macam apa itu? Turunkan ego Anda, Tuan! Saya yakin, Nona masih mengharapkan Anda," balas Lucky cepat-cepat. Dia tidak pernah kehabisan kata-kata untuk memotivasi tuannya. Nathan menarik napas sejenak. "Ya, saya

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   116. Isi Hati Alicia

    "Dia adalah Nathan." Mata bulat Alicia terlihat menyimpan kebahagiaan ketika menyebutkan nama Nathan. Dia menunduk sejenak sebelum akhirnya mendekati mikrofon ke mulutnya kembali."Ya, sesuai dengan nama karakter tokoh utama pria di novel Istri Kontrak Tuan Nathan. Mungkin jika kalian melihatnya, kalian akan mengenal dia dengan sangat baik."Alicia tidak menyadari sosok Nathan berada di tengah-tengah para penggemar. Dia berjalan ke arah kursi yang disediakan oleh kru. Kemudian, duduk di sana.Seorang pembawa acara telah menunggu untuk berbincang-bincang dengan Alicia. "Nona LovyNa, bisakah kita mulai bincang-bincang?" tanya MC wanita.Alicia mengangguk. "Ya, tentu saja," jawabnya ramah. Dia tidak lupa tersenyum. "Silakan, Nona Jasmine!"'Banyaknya pasang mata membuatku grogi. Namun, aku harus tetap tenang dan menguasai situasi,' pikir Alicia. Beberapa kali dia mengatur deru napas agar tetap terlihat tenang."Jadi, apakah Nona LovyNa mencintai Suami kontrak Anda?" Pertanyaan pertama

  • Istri Kontrak Tuan Nathan   115. LovyNa

    "Apa acaranya ramai, Lucky? Bagaimana bisa saya terlambat menghadiri acara spesial seperti ini?!"Jum'at siang pukul 02:00 waktu London, Nathan baru saja tiba bersama Lucky di Eye Bookstore yang berlokasi di London, Inggris. Dia terlihat kesal, tetapi juga begitu antusias."Ya, Tuan," sahut Lucky yang sama kesalnya seperti Nathan. "Menurut pantauan tim pengamat, acaranya sangat ramai dan padat. Anda harus mengantri untuk mendapatkan tanda tangan penulis LovyNa hingga ke luar bookstore."Keduanya berjalan keluar dari lift yang membawa mereka ke lantai 3 di mana Eye Bookstore berada. Benar saja apa yang dikatakan Lucky! Eye Bookstore telah dipadati oleh pengunjung.Lihatlah, Tuan!" Lucky menunjuk suasana ramai di lantai 3. Dia melihat Nathan menggeleng. "Begitu luar biasa sambutan para penggemar!" Nathan berseru kagum. "Apa kau membawa buku saya, Lucky?""Tentu saja, Tuan. Anda jangan khawatir!" jawab Lucky. Dia mendongakkan kepala."Astaga!" pekik Nathan kesal. Dia dan Lucky telah ber

DMCA.com Protection Status